Richard Tampubolon Terpilih Jadi Ketua Umum PBTI Secara Aklamasi

Ketua Umum PBTI terpilih Letjen Richard Tampubolon ingin atlet taekwondo Indonesia meraih medali pada berbagai ajang besar olah raga, seperti Asian Games, Olimpiade, dan Kejuaraan Dunia.

Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Richard Tampubolon (kanan) berfoto bersama Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari, usai Munas Taekwondo Indonesia, Selasa (12/9/2023) di Jakarta.

JAKARTA – Musyawarah Nasional Taekwondo Indonesia akhirnya digelar setelah tertunda selama sembilan hari. Pada ajang yang bertajuk “Bersatu, Berprestasi” di Hotel Menara Peninsula Jakarta, Selasa (13/9/2023), Letjen Richard Tampubolon terpilih menjadi ketua Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) periode 2023 – 2027 secara aklamasi.

Mundurnya Thamrin Marzuki dari pencalonan ketua umum PBTI membuat hanya ada calon tunggal ketua umum. Dengan demikian, pemilihan ketua umum dilakukan secara aklamasi karena mayoritas peserta Munas adalah pendukung Richard.

“Beliau dipilih secara aklamasi pada Munaslub karena dukungan ke Richard hampir 100 persen,” kata Aidin ketua Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) Kalimantan Timur.

Dalam pidato kemenangannya, Richard Tampubolon mengatakan, dirinya ingin agar atlet taekwondo Indonesia sering mengikuti berbagai turnamen internasional dan memenanginya.

“Kami ingin mengibarkan merah putih dan mengkumandangkan Indonesia Raya sebanyak mungkin diajang kejuaraan tingkat internasional dan multievent, terutama Asian Games, Olympiade, dan Kejuaraan Dunia,” kata Richard Tampubolon.

Dalam pidatonya, Richard Tampubolon mengatakan, dia ingin membentuk kepengurusan PBTI yang kuat, terbuka dan  adaptif terhadap perkembangan zaman. Selain itu, PBTI juga ingin membentuk karakter atlet untuk lebih disiplin, militan, berdaya juang tinggi, berjiwa nasionalisme, bela negara dan rela berkorban.

 

Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Richard Tampubolon (keenam dari kiri bawah) berfoto bersama Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari dan para peserta munas, usai Munas Taekwondo Indonesia, Selasa (12/9/2023) di Jakarta.

Selain itu, PBTI ingin meningkatkan kualitas kompetisi mulai kelompok umur dan membangun sistem pembinaan yang objektif dan berjenjang. Kompetisi yang berkualitas dan berjenjang diyakini akan menghasilkan atlet nasional yang berkualitas.

PBTI juga akan mengintergrasikan seluruh pemangku kepentingan dan pihak sponsor potensial untuk mendukung pengembangan Taekwondo Indonesia. Dukungan dana dari sponsor juga diperlukan untuk menggelar berbagai turnamen dan mengirim atlet untuk bertanding keluar negeri.

“Saya ingin atlet kita bisa menembus Olimpiade dan meraih medali. Selain itu, saya ingin Indonesia bisa menggelar kejuaraan dunia dan juga merebut medali emas,” kata Richard Tampubolon.

Perhelatan Munas Taekwondo Indonesia 2023 itu diikuti 28 Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia dan dihadiri Ketua KONI Marciano Norman serta Ketua NOC Raja Sapta Oktohari.  (Wepe)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.