Atlet angkat besi Rizki Juniansyah menjadi atlet kesembilan Indonesia yang memastikan diri lolos ke Olimpiade 2024 Paris usai tampil gemilang pada ajang IWF World Cup di Phuket, Thailand.
Rizki yang turun di kelas 73kg, berhasil meraih angkatan snatch 164kg dan 201kg untuk clean and jerk dengan total angkatan mencapai 365kg. Catatan itu memastikan dirinya sebagai wakil Indonesia di kelas 73kg berlaga di Olimpiade.
Pelatih tim angkat besi Indonesia, Dirja Wihardja menjelaskan bahwa Rizki mampu mengalahkan Rahmat Erwin baik dari snatch, clean and jerk maupun total angkatan.
Hasil di Phuket itu juga membuat Rizki berhasil mencatatkan rekor dunia baru untuk angkatan total yang sebelumnya diraih Rahmat Erwin lewat 363kga di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Tashkent, Uzbekistan.
“Aturan Olimpiade itu satu kelas hanya boleh diisi oleh satu atlet dari satu negara yang diambil dari yang terbaik di total angkatannya dan itu Rizki,” ungkap Dirja.
“Memang di olahraga ada menang dan kalah, siapa yang terbaik dia yang dapat (tiket). Rizki memang punya target kalau mau lolos harus bisa mengalahkan Rahmat, strategi sudah berjalan sejak latihan,” lanjutnya.
Sementara itu, Rizki mengaku tak menyangka dirinya bisa lolos ke Olimpiade 2024 Paris mewakili Indonesia. Apalagi ia sempat vakum dari dunia angkat besi selama lima bulan terakhir pascaoperasi usus buntu.
“Alhamdulillah tidak menyangka bisa sesenang ini. Semua karena kuasa Allah. Perjuangan di latihan dan setelah operasi usus buntu tidak latihan 5 bulan bisa fight di sini, pecah rekor,” ujar Rizki.
“Saya tadi mau lepas saja tadi, fokus tujuannya apa. Saya angkat juga dibawa happy saja, apalagi ini kan kualifikasi terakhir jadi habis-habisan,” tutur atlet asal Serang, Banten itu.
Sementara itu, Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menilai persaingan yang ketat dan luar biasa ditunjukkan dua lifter terbaik Tanah Air.
“Persaingan yang sangat ketat dan luar biasa ditunjukkan kedua lifter terbaik Indonesia di kompetisi level dunia. Tentu kita sangat bangga. Siapapun yang lolos tentu sama-sama mewakili Indonesia dan punya tugas untuk menjaga Merah Putih di Paris 2024 nanti,” kata Raja Sapta Oktohari.
“Selamat untuk Rizki sudah bisa menunjukkan kelasnya, jangan terlena dan peak performancenya dijaga sampai di Paris nanti. Untuk Erwin, ini adalah olahraga di mana semua hal bisa terjadi. Tetap semangat, perjuangan belum berakhir di sini, Los Angeles 2028 sudah terlihat begitu dekat,” imbuhnya.
Kejutan dari Angkat Besi
Rizki Juniansyah melangkah ke Olimpiade 2024 Paris dengan memecahkan rekor pada angkatan beban 201kg pada clean and jerk. Namun, bukan sekali ini saja Rizki meraih medali dan juga memecahkan rekor beban angkatan.
Sejak level junior, nama Rizki sudah menjadi andalan Indonesia dalam beberapa ajang angkat besi internasional. Ia sudah tidak asing dengan berbagai macam angkat besi karena ayahnya, Muhammad Yasin, merupakan mantan lifter yang juga pernah membela Indonesia.
Tampil pertama kali membela Indonesia pada Kejuaraan Asian Youth Championship 2019, Rizki berhasil menyumbang medali perak ketika berlaga di kelas 67kg.
Dua tahun berselang, namanya mencuat dengan meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Junior sekaligus memecahkan rekor dunia. Rizki juga konsisten meraih prestasi dengan memborong medali dan membuat rekor di ajang Islamic Solidarity Games 2021.
Pada SEA Games 2021, Rizki menyumbang medali perak pada kelas 81kg. Pada 2022, Rizki juga rutin menyumbang medali emas dan mencatatkan rekor di berbagai kejuaraan.
Rizki, di level kejuaraan senior macam Asian Championship dan World Championship, juga mampu unjuk gigi dengan torehan emas yang membanggakan.
Catatan angkatan Rizki juga kerap melonjak dari tahun ke tahun. Total angkatan 365 kg yang dibukukan di Kejuaraan Dunia Angkat Besi atau IWF World Cup kemarin jauh melampaui catatan 347 kg yang dibukukan pada akhir 2022 di Kejuaraan Dunia.
Kini, Rizki akan berada satu kejuaraan bergengsi bernama Olimpiade bersama dengan idolanya, yakni Eko Yuli Irawan.
Eko akan tampil pada Olimpiade kelimanya di kelas 61 kg, sementara Rizki bakal bertanding untuk pertama kalinya di Olimpiade pada kelas 73 kg.
Saat ini total, sudah sembilan atlet dipastikan lolos ke Paris 2024. Para atlet itu adalah dua atlet dari panahan, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono dari sports climbing, Rifda Irfanaluthfi (Artistic Gymnastics), Fathur Gustafian (Menembak), Rio Waida (Surfing), Eko Yuli Irawan dan Rizky Juniansyah dari angkat besi.