Romantis Futsal  Bikin Main Futsal Jadi ‘Romantis’

 

Credit foto : Romantis Futsal
Romantis Futsal saat juara turnamen Lively Futsal tahun lalu.

“Kita bikin Romantis, bikin paling Romantis”

Lirik lagu yang hits dari Maliq & The Essentials terasa tepat untuk membahas klub futsal bernama Romantis Futsal. Klub tersebut memang memiliki nama yang unik, tetapi mereka juga prestasi yang asik.

Pada bulan Ramadan lalu, Romantis Futsal berhasil meraih runner-up turnamen Mills Ramadhan Cup XV. Mereka kalah dalam laga puncak melawan Geagerel.

Meski begitu Romantis FC tetap dikenal sebagai klub futsal yang memiliki pembinaan usia muda yang bagus. Bahkan mereka miliki rantai pembinaan futsal yang terstruktur rapi.

Romantis Futsal bukan ‘pemain baru’ di dunia futsal Indonesia. Berdirinya Romantis Futsal tak lepas dari dibukanya Lapangan Romantis Futsal di PIK Cakung, Jakarta Timur pada 2012.

Awalnya mereka hanya berisikan pemain-pemain panggilan yang datang saat klub akan mengikuti turnamen futsal. Namun, kelamaan mereka juga membangun pembinaan usia muda.

Credit foto : Romantis Futsal
Romantis Futsal menjadi runner-up Mills Ramadhan Cup 2024.

Pembinaan usia muda itu dicetuskan oleh Abdul Rohman, dan juga Mohammad Alfi pada 16 November 2016. Abdul Rohman merupakan anak dari owner Lapangan Romantis Futsal, Abah Mois, yang memang gemar olahraga seperti sepak bola dan futsal.

Sejak saat itulah Romantis Futsal mulai fokus dan berkomitmen untuk membangun pembinaan usia muda serta membangun rasa kekeluargaan. Alfi selaku founder sekaligus direktur teknik Romantis Futsal menjelaskan mengapa nama Romantis yang dipilih.

Nama Romantis pemberian dari Abah Mois, yang merupakan singkatan dari ‘Rokok, Makan, Gratis’. “Nama itu memiliki arti saat para saudara almarhum Abah Mois datang silaturahmi, biasanya selaku ada rokok dan makan gratis. Terinspirasi dari situ dan sudah melekat ke Abah Mois,” jelas Alfi kepada Ludus.id

Tradisi itu berlanjut ke dalam tim Romantis Futsal. “Makanya pendaftaran kita gratis, tetapi kalau untuk yang satu ini, tidak boleh merokok ya,” tutur Alfi menambahkan.

Sebagai tim futsal, Romantis Futsal memiliki banyak kegiatan. Apalagi, mereka fokus dengan tujuan pembinaan pefutsal usia muda hingga senior. Alfi menjelaskan, mereka memikiki tim mulai dari kategori delapan tahun sampai level senior, yakni 20 tahun ke atas. Fokus itulah yang membuat Romantis Futsal memiliki banyak program dan juga pertandingan.

Pendaftaran secara gratis juga merupakan komitmen besar Romantis Futsal dalam pengembangan futsal usai muda. Mereka membuka pendaftaran masuk secara gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun untuk itu.

“Hanya saja untuk latihan ada biaya latihan, yaitu perlatihan hanya Rp15 ribu dan per bulannya Rp15 ribu. Ini jadi komitmen kami, mudah-mudahan bisa menjadi wadah bagi anak-anak tanpa membertkan soal biaya,” ucap Alfi.

Credit foto : Romantis Futsal
Romantis Futsal berpose bersama sebelum pertandingan.

Tidak heran, Romantis Futsal memiliki banyak pemain berbakat di setiap kategorinya. Mulai dari kategori usia delapan tahun hingga level senior, sudah ada kurang lebih 100 pemain.

Banyaknya pemain berbakat serta program latihan serta pertandingan membuat Romantis Futsal kebanjiran prestasi. Bukan hanya prestasi secara tim, tetapi juga prestasi individu.

Pada 2023 saja, Romantis Futsal berhasil finis di peringkat tiga Liga AAFI U13. Masih dalam tahun yang sama, Romantis Futsal berhasil juara Lively Futsal U19. Lalu dalam rentang 2020 hingga 2022, Romantis Futsal berhasil menjuarai Liga Candrabhaga U17.

Kategori individu, Romantis Futsal juga berhasil menelurkan pemain berbakat yang tersebar ke dalam klub-klub Pro Futsal League. Mereka menyumbang dua pemain ke tim Pelindo FC, lalu ada juga yang trial di tim PFL lainnya seperti Cosmo JNE, Halus FC, hingga enam pemain bergabung dengan tim PON DKI Jakarta.

Alfi menjelaskan prestasi itu datang karena Romantis Futsal memiliki dan tujuan menjadi wadah pembinaan usia muda. “Kami memandang semua tim adalah teman dalam kami berproses, berkembang, dan meningkatkan hasrat olahraga futsal khususnya di DKI Jakarta dan Indonesia pada umumnya,” jelasnya.

Credit foto : Romantis Futsal
Para pemain Romantis Futsal yang masuk dalam tim PON DKI Jakarta.

Padat di Tahun 2024

Romantis Futsal bakal menghadapi agenda yang padat pada tahun ini. Mereka kembali mengikuti beberapa turnamen futsal seperti Liga Candrabhaga U14 dan U17. Lalu tim U18 mereka juga sedang persiapan untuk ajang Liga DKI Jakarta 2024, ditambah dengan persiapan untuk Liga AAF U13 dan U16.

Kegiatan yang padat, membuat Romantis Futsal memiliki target yang bisa terus mewadahi kegiatan futsal anak-anak usia muda. Alfi tak mau muluk melihat hasil karena itu adalah bonus dari buah pembinaan usia muda yang dijalani.

Bicara tembus ke Liga Nusantara ataupun PFL, Romantis Futsal tidak berniat menjadi bagian dua kompetisi kasta atas dalam hierarki futsal Indonesia. Komitmen mereka teguh untuk terus berada di jalur grass root dengan membangun fondasi bagi pefutsal muda.

“Setelah pemain kami sampai ke level senior, kita berusaha menyalurkan mereka ke tim PFL, Linus, kampus melalui beasiswa, ataupun juga ke perusahaan melalui jalur atlet,” tegas Alfi.

Meski komitmen tersebut terbilang naif bagi sebagian orang, Alfi berharap Romantis Futsal tetap konsisten dengan tujuan awal klub tersebut berdiri. Menjadi wadah anak muda dan menyebarkan kebaikan sehingga nantinya para pemain Romantis Futsal bisa merasakan hasil proses mereka di level atas karena kecintaan mereka terhadap futsal.

“Semoga kami bisa konsisten menjadi wadah kebaikan sesuai hastag kami yaitu #DoGoodThings. Semoga hal kebaikan ini terus panjang dan anak-anak Romantis Futsal bisa enang dan bisa mendapatkan manfaat untuk kehidupannya kelak,” tutup Alfi.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.