Rehearsel penyalaan api kaldron SEA Games Myanmar 2021
“Kami memperjuangkan pencak silat, dan akhirnya disetujui. Bahkan kemungkinan akan ada 22 nomor yang dipertandingkan di SEA Games mendatang. Begitu juga cabor yang kami usulkan sebelumnya, yaitu polo air, wushu, dan jetski juga telah dipastikan akan dipertandingkan,”
Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono menerima plakat dari tuan rumah Kamboja (Foto: SEAGF PHOTO)
Kabar dari Ferry J Kono, Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia). Usai melakukan SEAGF Meeting di Phnom Penh, yang berlangsung 10-13 Juli lalu. Dalam meeting tersebut, diputuskan cabang olahraga (cabor) yang sudah resmi dipertandingkan pada SEA Games Kamboja 2023, 5 hingga 17 Mei 2023. 39 cabor tersebut, menurutnya, masih ada potensi bertambah karena ada beberapa cabor yang masuk dalam pertimbangan dan baru akan diputuskan di SEAGF Meeting , September 2022. Sayangnya, dari 39 cabor tersebut, tidak terdapat cabang menembak, rowing dan kano yang menjadi lumbung emas bagi kontingen Indonesia.
“Keputusan ini potensial bisa bertambah karena ada beberapa cabang olahraga yang masih dalam pertimbangan, seperti panahan, menembak, dan kurash. Ini karena Kamboja tidak memiliki atlet, peralatan, dan bahkan federasi nasional sehingga beberapa NOC berkomitmen untuk membantu tuan rumah,” lanjut Ferry.
NOC Indonesia berhasil memperjuangkan pencak silat, olahraga beladiri asli Indonesia, agar bisa dipertandingkan di SEA Games edisi ke-32 nanti. NOC Indonesia berkomunikasi dengan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI) untuk dapat membantu Kamboja, sehingga setelah semua bantuan dipastikan tuan rumah pun akhirnya memutuskan mempertandingkannya.
“Terkait usulan rowing dan kano, belum ada hasilnya, karena tuan rumah memiliki spesialisasi tradisional dragon boat. Kami anggota SEAGF juga tidak bisa banyak memaksa karena Kamboja juga banyak memainkan nomor yang bukan unggulan mereka. Tapi, kami tetap akan berusaha memperjuangkannya dan semoga dapat diputuskan September mendatang,” harap Ferry J Kono, yang pada SEA Games Myanmar lalu sebagai Chef de Mission, dan membawa kontingen Indonesia berada di posisi ketiga dengan perolehan 69 medali emas 92 perak dan 80 perunggu