Semen Padang, Kebanggaan Urang Minang yang Kembali ke Liga 1

Credit foto : akun @semenpadangfcid
Para pemain Semen Padang berpose bersama usai menang atas Malut United pada laga leg kedua semifinal Liga 2, di Stadion H Agus Salim, Padang, Kamis 29 Februari 2024.

Klub legendaris dari Tanah Minang, Semen Padang, berhasil promosi ke Liga 1 usai mengalahkan Malut United 1-0 pada laga semifinal Liga 2, di Stadion H. Agus Salim, Padang, Kamis 29 Februari 2024. Terakhir kali mereka bermain di Liga 1, pada musim 2019.

Semen Padang berhadapan dengan Malut United di kandang berbekal agregat 1-1 pada laga pertama. Kedua tim tampil ngotot sejak awal laga leg kedua ini demi mengejar tiket promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Semen Padang bermain dengan kepercayaan diri yang tinggi. Memang, Malut United banyak mengancam gawang Kabau Sirah, namun mereka mampu membalas dengan berbagai rentetan gempuran ke gawang Malut United.

Pada menit ke-22, Semen Padang berhasil menjebol gawang Malut United. Gol berawal dari umpan lambung Rosad Setiawan yang berhasil disambar oleh Ahmad Ikhwan ke gawang Aldhila Ray Redondo, kiper Malut United.

Mendapat keunggulan satu gol, Semen Padang bermain lebih agresif. Pola serangan mereka pun semakin dinamis karena merasa di atas angin. Beberapa peluang pun hadir membuat para penonton riuh memberikan dukungannya kepada para ‘Pandeka Minang’ itu.

Credit foto : akun @semenpadangfcid
Salah satu pemain Semen Padang sedang berduel dengan pemain Malut United di Stadion H Agus Salim, Padang, Kamis 29 Februari 2024.

Babak kedua, Malut United yang tertinggal satu gol terus mencari cara agar bisa mendapatkan peluang yang menghasilkan gol. Salah satu peluang emas terjadi saat Frets Butuan melakukan tendangan bebas yang mengarah tepat ke gawang Semen Padang. Beruntung penjaga gawang Fakhrurrazi mampu mengantisipasinya dengan baik.

Semen Padang bukannya tanpa peluang pada babak kedua. Mereka juga memiliki beberapa peluang bagus untuk menambah keunggulan tim. Sayangnya, kiper Malut United kali ini bermain bagus dengan banyak melakukan penyelamatan di depan gawangnya.

Menjelang pertandingan usai, Malut United memiliki dua peluang yang cukup membahayakan Semen Padang. Peluang pertama, diawali kemelut di mulut gawang Semen Padang didapat striker Malut United, Jose Wilkson.

Ia cukup leluasa melepaskan sepakannya ke gawang Semen Padang, tetapi lagi-lagi Fakrurrazi selaku penjaga gawang tim tuan rumah mampu bermain baik. Begitu juga dengan peluang dari Rifal Lastorui yang juga bisa diantisipasi barusan pertahanan Semen Padang.

Sayangnya, serangan agresif Malut United tak membuat mereka mampu menaklukkan gawang Semen Padang di Tanah Andalas. Semeng Padang pun menutup pertandingan dengan skor 1-0 sekaligus memastikan diri promosi ke Liga 1 musim depan dengan agregat 2-1.

Credit foto : akun @semenpadangfcid
Pelatih Semen Padang, Delfi Adri, sedang diangkat oleh para pemain, ofisial, serta maskot klub usai menang atas Malut United pada laga leg kedua semifinal Liga 2, di Stadion H Agus Salim, Padang, Kamis 29 Februari 2024.

Persiapkan Amunisi untuk Liga 1

Setelah memastikan diri promosi ke Liga 1, Semen Padang langsung berbenah dan memperkuat skuad mereka untuk musim depan. Hal itu disampaikan oleh Komisaris PT Kabau Sirah, Khairul Jasmi, yang berkoordinasi dengan manajemen dan pelatih guna mencari pemain-pemain yang dibutuhkan.

“Mungkin itu tergantung dari permintaan pelatih, tetapi kayaknya ada beberapa tambahan (pemain) agar lebih kuat. Untuk kuota pemain asing pun mesti dirembukkan dengan manajemen Kabau Sirah dan nantinya akan menerima masukan dari pelatih bagaimana yang bagus,” kata Komisaris PT Kabau Sirah Khairul Jasmi.

Klub eks Liga Sepak Bola Utama alias Galatama ini sudah absen cukup lama di kasta teratas sepak bola Indonesia, yakni empat tahun. Tahun ini, Semen Padang termotivasi bisa naik lagi ke Liga 1, meski target sebenarnya adalah bisa bertahan di Liga 2.

Anak asuh Delfi Adri ini juga menjadi klub yang berada di bawah naungan BUMN. Untuk itu, Khairul berharap Semen Padang mendapat apresiasi dari BUMN sebagai satu-satunya klub yang mewakili badan usaha negera di Liga 1 musim depan.

Semen Padang pun tak mau mengerem langkahnya di Liga 2 musim ini. Mereka menargetkan juara Liga 2 yang juga berlangsung dengan sistem dua leg. Mereka akan berhadapa dengan PSBS Biak yang melaju ke final setelah mengalahkan Persiraja Banda Aceh di laga semifinal lainnya.

Pada leg pertama, Semen Padang akan bertamu ke klub Badai Pasifik pada 5 Maret mendatang. Lalu Kabau Sirah menjalani pertandingan kandang dalam final leg kedua 9 Maret mendatang.

Credit foto : akun @semenpadangfcid
Skuad Semen Padang berpose sebelum pertadingan melawan Malut United, di Stadion H Agus Salim, Padang, Kamis 29 Februari 2024.

Mengenal Semen Padang: Pernah ke Piala Winners Asia

Semen Padang merupakan tim yang didirkan oleh perusahaan berstatus BUMN, PT Semen Padang, pada 30 November 1980. Mereka menjadi klub semi-profesional pertama di kota Padang. Sedangkan, klub Padang lainnya adalah PSP Padang yang merupakan eks tim perserikatan.

Meski namanya tidak setenar Pelita Jaya, Arema Malang, Arseto Solo, ataupun Krama Yudha Tiga Berlian di Galatama, Semen Padang pernah memperoleh prestasi menjadi juara Piala Galatama pada tahun 1992 mengalahkan Arema Malang di final.

Kemenangan tersebut membuat Semen Padang mewakili Indonesia di Piala Winners Asia musim 1993/1994. Pada penampilan perdananya di kancah Asia ini, SP mendapatkan bye dari putaran pertama dan berhasil mengalahkan wakil Vietnam Cảng Sài Gòn dengan skor agregat 2-1 pada putaran kedua.

Di putaran ketiga, SP terpaksa mengakui keunggulan wakil Jepang Nissan Motors FC (kini menjadi Yokohama Marinos) dengan agregat 2-12, setelah berhasil menang 2-1 di Padang.

Memasuki era Liga Indonesia, prestasi Semen Padang juga terbilang biasa saja dan bahkan lebih banyak berkutat di papan tengah. Baru pada musim 2015, Semen Padang meraih trofi Liga Prima Indonesia. Mereka keluar dari Liga Super karena adanya dualisme dan konflik di PSSI.

Credit foto : akun @thekmres.spfc
The Kmer’s, kelompok suporter setia Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Padang, beberapa waktu lalu

Liga Prima merupakan kompetisi resmi PSSI ketika itu. Semen Padang pun kembali mewakili Indonesia ke ajang internasional untuk kedua kalinya karena menjadi juara kompetisi resmi. Mereka berlaga di Piala AFC dan sayang mereka juga tidak berhasil menjadi juara.

Setelah Liga Prima bubar dan memasuki era Liga 1, Semen Padang kembali menjadi tim papan tengah. Bahkan pada musim 2019, Semen Padang harus mengalami kisah pahit, terdegradasi ke Liga 2. Ini tentu sangat mengejutkan karena dalam sejarah klub, Semen Padang merupakan tim kasta atas.

Pada 2024, Urang Awak pantas berpestasi. Semen Padang yang menjadi kebanggang mereka, berhasil kembali ke kasta atas kompetisi sepak bola Indonesia. Tentu saja, mereka harus berbenah agar tidak kembali turun kasta dan hanya merasakan ‘hawa’ Liga 1 semusim saja.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.