Senyum Hangat Curtis Jones Menular ke Seluruh Penjuru Anfield

Kredit foto: liverpoolfc.com
Senyum gembira terpancar di wajah Curtis Jones usai mencetak gol kemenangan 2-1 Liverpool atas Chelsea dalam lanjutan Premier League, Minggu (20/10).

Bagi Curtis Jones, kemenangan Liverpool atas Chelsea dengan skor 2-1 lebih dari tiga poin. Gelandang Inggris ini menari bahagia di lapangan Anfield dan senyum kegembiraan tersebut ditularkan ke seluruh penjuru stadion.

Seminggu sebelum pertandingan, Jones mengumumkan kelahiran putri pertamanya dengan sang kekasih, Saffie Khan. Kelahiran sang buah hati yang diberi nama Giselle lantas membawa semangat baru bagi pemain berusia 23 tahun ini.

Kebahagiaan Jones kala menyambut kelahiran sang putri terbawa hingga ke pertandingan. Jones tampil sangar saat membantu Liverpool menghadapi Chelsea pada Minggu (20/10) malam WIB. Pemain didikan asli akademi Liverpool ini menyisir seluruh lapangan. Dia tampak berada di mana-mana.

Sebagai gelandang box-to-box, Jones seolah memiliki lebih dari dua paru-paru. Dia terus berlari tanpa kenal lelah. Jones membawa marabahaya bagi tim tamu, baik saat memegang maupun tidak memegang bola.

Jones membantu pertahanan dan serangan dengan sama baiknya. Jika bukan karena dirinya, Chelsea bisa saja unggul lebih dulu lewat aksi Cole Palmer pada menit ke-24.

“Noni Madueke berlari dari belakang, dan mengembalikan (bola) kembali ke Cole Palmer. Sebuah blok yang manis dari Jones!,” ujar komentator pertandingan kala Jones menyelamatkan lini belakang Liverpool.

Tepat semenit kemudian, Jones tiba-tiba sudah berada di kotak penalti Chelsea. Manuver Jones dihentikan Levi Colwill, namun pergerakannya mampu memancing wasit untuk menunjuk titik putih. Mohamed Salah kemudian berhasil menuntaskan tugas sebagai algojo.

Memasuki menit ke-32, Jones lagi-lagi melancarkan aksinya. Dia terlibat dalam situasi transisi positif The Reds dan melepaskan umpan kunci kepada Salah. Bola kemudian dialirkan Salah ke Cody Gakpo yang sudah menunggu di tiang jauh.

Gakpo berhasil menceploskan bola, namun sayang gol tersebut dianulir lantaran Salah terjebak di posisi offside sebelum melepaskan umpan. Pada babak kedua, Chelsea sempat menyamakan kedudukan lewat Nicolas Jackson pada menit ke-48.

Namun, tiga menit berselang, The Blues langsung dibuat gigit jari untuk kedua kali. Siapa lagi kalau bukan ulah Curtis Jones. Pemain bernomor punggung 17 ini cerdik melihat ruang di antara garis pertahanan Chelsea.

Kredit foto: liverpoofc.com
Curtis Jones menceploskan bola ke gawang Chelsea yang dikawal Robert Sanchez.

Dengan cekatan, Jones meminta bola yang tengah dikuasai Salah. Jones langsung mengeksekusi peluang tersebut dengan dingin. Kiper Chelsea, Robert Sanchez tak berkutik melihat bola dibelokkan pemain berpostur 185 cm ini.

Jones berselebrasi dengan mengisap jempolnya, sebuah gestur bahwa gol tersebut dipersembahkan untuk bayi lucunya. Seisi Anfield bersorak-sorai, senyum Jones menular ke segala penjuru stadion.

“Saya menjadi seorang ayah selama seminggu, ya, itu adalah hal terbaik yang pernah ada. Saya bermain dengan senyum di wajah saya. Itu adalah jenis kegembiraan yang berbeda,” kata Jones kepada Sky Sports usai pertandingan

“Putri kecil saya juga akan bangga, jadi saya berharap kekasih saya di rumah dan bayinya ada di sana dengan senyum di wajah mereka,” imbuh Curtis Jones..

Kredit foto: Instagram @curtisjr
Saat Liverpool menjamu Chelsea, Minggu (20/10), usia bayi Jones, yang diberi nama Giselle Delilah Jones, baru berumur enam hari.

Ketika ditanya mengenai kerja kerasnya dalam menyisir hampir seluruh area lapangan, Jones justru merendah. Dia menyatakan etos kerjanya itu sudah bagian dari tugas seorang gelandang.

“Ya, 100 persen. Bagi pemain yang ingin bermain di tim ini, Anda harus berlari, Anda harus punya energi, Anda harus berada di seluruh lapangan. Anda harus membantu mencetak gol dan memberikan umpan,” tutur Jones.

“Dan, jika Anda berada di lini tengah, Anda harus maju dan menekan, Anda harus kembali, Anda harus membantu. Itulah yang saya coba lakukan,” pungkasnya.

Tugas berat Arne Slot untuk Jones

Di atas kertas, pelatih Liverpool, Arne Slot memasang formasi 4-2-3-1. Pada pola itu, Jones diduetkan dengan Ryan Gravenberch sebagai jangkar ganda. Namun, baik saat menguasai bola maupun pada fase bertahan, Liverpool mengandalkan pola 4-2-4 yang sesekali berubah menjadi 4-4-2.

Skema ini efektif dalam membendung jalur distribusi bola Chelsea. Namun, kubu tim asuhan Enzo Maresca mengakali dengan pola 3-1-3-3 untuk memanfaatkan sisi kelebaran.

Kredit foto: Ilustrasi Ludus.id
Curtis Jones diberi tugas mengawal ketat Cole Palmer (atas). Curtis Jones menginstruksikan rekannya untuk turut menjaga Palmer (bawah).

Adapun tugas Jones adalah mengawal Cole Palmer yang sepanjang laga terus mondar-mandir di koridor half-space. Tugas Jones tidak mudah sebab Palmer bergerak dengan sangat liar.

Jones pun sesekali menginstruksikan rekan-rekannya di sisi yang lain untuk turut menempel jebolan akademi Manchester City itu. Aksi Jones dalam mengemban tugas berat tersebut menuai puja-puji sang pelatih.

“Dia (Jones) bermain sangat bagus. Dia memiliki tugas yang sulit untuk mengendalikan Cole Palmer, yang menurut saya adalah pemain luar biasa. Sangat sulit untuk bertahan melawan dirinya karena dia (Palmer) memiliki banyak kualitas,” jelas Arne Slot.

“Curtis (Jones) melakukannya dengan sangat baik hari ini. Menurut saya, dia mengendalikan (Palmer) di sebagian besar permainan, (padahal) hampir mustahil untuk mengendalikan pemain seperti ini selama 90 menit,” tandasnya.

Secara statistik, menurut Squawka, Jones memenangkan enam duel, enam kali merebut bola, empat sentuhan di kotak penalti Chelsea serta melancarkan tiga tekel sukses. Sementara menurut Fotmob, akurasi umpan Jones menyentuh angka 90 persen. (Ilham Sigit Pratama)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.