Setelah 13 Tahun, Arki Dikania Wisnu Berpisah dengan Satria Muda

Kredit foto: Dokumentasi pribadi Arki Dikania Wisnu
Arki Dikania Wisnu akhirnya berpisah dengan Satria Muda setelah 13 tahun bersama.

Arki Dikania Wisnu adalah Satria Muda Pertamina Jakarta, begitu pun sebaliknya. Arki adalah ikon masa kini dari klub tersukses di kancah basket nasional. Keduanya sudah sangat lekat dan seakan tak terpisahkan.

Sayangnya, kebersamaan ini terpaksa mencapai titik akhir. Arki Dikania Wisnu yang selama ini besar bersama SM memutuskan untuk meninggalkan klub yang dia bela selama 13 tahun terakhir.

Keputusan untuk pamit diambil Arki lantaran kontraknya bersama SM telah habis pada akhir musim lalu. Alasan itulah yang membuat dia absen dalam turnamen pramusim IBL All Indonesian 2024.

Kondisi tersebut memunculkan teka-teki terkait masa depan pemain yang cukup lama dipercaya mengemban ban kapten itu.

“Terima Kasih untuk 13 Tahun Satria Muda Pertamina Jakarta, saya pamit,” kata Arki dalam keterangan tertulis yang diterima Ludus.id, Jumat (4/10).

Perpisahan ini jelas tak mudah bagi kedua belah pihak, terutama Arki Dikania Wisnu. Bagaimana pun, Satria Muda adalah tim profesional pertama dan hingga kini masih menjadi satu-satunya yang dibela oleh pria kelahiran New York, 15 Maret 1988, itu.

Perasaan senang dan sedih, suka dan duka seorang Arki Dikania Wisnu selama berkarier di Indonesia, yakni Indonesian Basketball League (IBL), hanya dilalui bersama SM. Bersama SM juga, pemain yang berposisi sebagai point guard atau small forward ini dikenal hingga dipanggil membela Timnas Basket Indonesia dan turut berperan dalam mencetak sejarah dengan mempersembahkan medali emas SEA Games pada edisi 2021 di Vietnam.

Maka, Arki secara terbuka mengucapkan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada Satria Muda, baik manajemen, rekan-rekan setim juga fans. Dia juga berharap prestasi SM semakin baik lagi di masa depan.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Pak Erick Thohir, semua pelatih dan coaching staff yang pernah melatih saya, juga jajaran manajemen SM, begitu juga untuk seluruh pemain yang pernah pernah menjadi satu tim dengan saya, para sponsor Satria Muda, dan tidak lupa untuk seluruh suporter SM Fanatics yang selama ini selalu bersama dengan saya dan juga seluruh pemain, baik saat kami melewati masa suka maupun duka,” ujar Arki.

“Saya akan selalu bangga menjadi bagian dari tim Satria Muda selama kurang lebih 13 tahun dan tentunya keputusan ini sangat berat. Namun, ini bukan perpisahan selamanya. Bagi saya, Satria Muda adalah rumah kedua yang menjadikan saya sebagai pribadi yang lebih baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan dan kalau bukan karena jasa Satria Muda, saya bukanlah apa-apa di dunia basket Indonesia. Satria Muda akan selalu ada di hati saya,” ungkap dia.

Belum Pikirkan Masa Depan

Arki Dikania Wisnu sudah meninggalkan Satria Muda. Meski begitu, dia tak lantas dengan mudah menerima tawaran dari dari klub baru yang datang baik dari luar Indonesia maupun sesama kontestan IBL.

Memang, saat ini dia berada di New York City, di Elmhurst Queen. Namun, dia pergi ke Amerika Serikat bukan untuk meneruskan karier di sana, melainkan untuk rehat sejenak sembari memikirkan masa depannya di tempat di mana dia lahir dan tumbuh besar.

“Meninggalkan rumah Satria Muda sejujurnya merupakan keputusan yang sangat berat bagi saya, karena begitu banyak cerita dan kenangan indah di sana. Namun, pada akhirnya suatu masa pasti akan ada orangnya sebaliknya juga seseorang pasti ada masa dan eranya,” ucap Arki.

“Sesudah kontrak saya habis musim ini, saya kembali dulu ke New York untuk dapat berpikir dengan tenang sambil memikirkan mau ke mana Arki ke depan dan juga menyerahkan segala sesuatunya kepada manajer saya,” jelasnya.

Kredit foto: Dokumentasi pribadi Arki Dikania Wisnu
Arki Dikania Wisnu belum memutuskan soal masa depannya di IBL.

Satu hal yang tak bisa dipungkiri, Arki Dikania Wisnu saat ini sudah menginjak usia 36 tahun. Jelas, usia Arki sudah tak muda lagi. Meski secara fisik, Arki merasa masih bisa bermain selama tiga sampai lima tahun lagi.

Maka itu, Arki Dikania Wisnu tak ingin terburu-buru dalam memutuskan langkah berikutnya. Di mana pun bermain, Arki akan membawa sebuah kebanggaan pernah membela Satria Muda.

“Selanjutnya, dalam waktu dekat saya akan memutuskan ke mana nanti akan bermain. Yang jelas, saya akan selalu bangga mengatakan pada semua orang bahwa kesuksesan seorang Arki Wisnu di kancah Basket Indonesia itu karena andil Satria Muda,” tuturnya.

Arki Dikania Wisnu merupakan sosok pemimpin yang memulai perjalanan basket di Amerika Serikat, tepatnya di New York City yang notabene merupakan kota kelahirannya. Dia sudah mulai serius menjadi atlet sejak duduk di bangku SMA dengan bermain di tim Newtown High School pada 2002-2006.

Berlanjut di perguruan tinggi, Arki Dikania Wisnu sempat berseragam Baruch College New York yang berkompetisi di NCAA Divisi III pada 2006-2011. Setelah itu, Arki pulang ke Indonesia untuk bergabung dengan Satria Muda Jakarta pada 2011.

Kedatangan Arki Dikania Wisnu seakan menjadi puzzle pelengkap kesuksesan Satria Muda untuk mengimbangi kedigdayaan Aspac Jakarta di liga basket nasional. Buktinya, dia langsung mempersembahkan gelar juara di musim debut bermain di liga yang kala itu bernama National Basketball League (NBL) musim 2011-2012.

Arki Dikania Wisnu juga berhasil meraih sejumlah penghargaan individu setelah terpilih sebagai Sixth Man of the Year dan Rookie of the Year pada 2012 serta MVP Finals 2012 dan 2015. Tak ketinggalan, dia pernah menjadi MVP IBL 2017.

Kredit foto: Dokumentasi pribadi Arki Dikania Wisnu
Selama membela Satria Muda, Arki Dikania Wisnu lima kali meraih cincin juara liga basket Indonesia.

Total, dia menyabet lima cincin juara di ajang basket nasional (2012, 2015, 2018, 2021, 2022). Tak ketinggalan satu kali juara di ajang ASEAN Basketball League (ABL) musim 2011- 2012 dengan membawa nama Indonesia Warriors.

Bersama timnas, Arki dua kali mempersembahkan medali perak SEA Games (2015 dan 2017) serta puncaknya mencetak sejarah dengan raihan medali emas pada SEA Games Vietnam 2021 setelah mengalahkan Filipina.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.