Pengumuman dari manajer Liverpool, Juergen Klopp, yang akan meninggalkan posisi manajer di Anfield pada akhir musim ini membuat para pendukung The Reds gundah gulana. Klopp yang mampu membangkitkan Liverpool dari tidur panjangnya akan kembali hengkang.
Sejak pengumuman itu, spekulasi siapa calon pengganti Klopp terus beredar. Namun, mencari pengganti pelatih sekelas Klopp tidak akan mudah. Apalagi, pasar pelatih bakal semakin ketat setelah pelatih Barcelona juga mengumumkan akan mundur pada akhir musim ini.
Manchester United dan Chelsea juga berpeluang mengganti manajer mereka jika prestasi keduanya terus memburuk di Liga Inggris. Dengan demikian, Liverpool dihadapkan pada dua masalah Utama, yaitu mencari pelatih berkualitas tinggi dan sekaligus harganya terjangkau karena persaingan dengan Barcelona, MU, dan Chelsea bakal mengerek harga beli pelatih.
Berikut nama-nama yang digadang-gadang akan menjadi calon manajer Liverpool.
Roberto De Zerbi
Manajer Brighton, Roberto De Zerbi, adalah pelatih yang gemilang. De Zerbi mampu memotivasi para pemainnya untuk tampil di atas keahlian merea. Ia juga disegani oleh banyak pelatih lain.
Klub raksasa Spanyol, Barcelona dikabarkan juga ingin untuk menjadikan De Zerbi sebagai pengganti Xavi Hernandez. Namun, De Zerbi mengatakan, ia tetap fokus dengan Brighton. ”Kini itu bukan fokus saya. Fokus saya adalah pemain, tim, fans, dan klub,” kata De Zerbi kepada BBC.
De Zerbi membawa Brighton ke posisi keenam Liga Inggris musim lalu. Untuk pertama kalinya, Brighton meraih tiket ke kompetisi Eropa. Ia dipuji karena gaya permainan menarik tim asuhannya.
Xabi Alonso
Xabi Alonso pernah menjadi salah satu pahlawan Liverpool saat dia berlaga di Anfield. Dia adalah mantan gelandang bertahan Liverpool.
Dalam enam musim di Liverpool, Alonso tampil gemilang dan mempersembahkan sejumlah trofi, salah satunya adalah Liga Champions, pada 2005. Alonso mencetak gol saat Liverpool melibas AC Milan dalam adu penalti.
Alonso memulai karier sebagai pelatih di tim Real Sociedad B dan kemudian melatih Bayer Leverkusen di Liga Jerman. Pelatih berusia 42 tahun itu terbukti bertangan emas. Leverkusen yang sempat terpuruk di peringkat kedua dari dasar klasemen, langsung menanjak setelah dilatih Alonso. Dari hampir terpeleset masuk ke jurang degradasi, Leverkusen melompat ke posisi keenam sehingga mendapat tiket tampil di Liga Europa.
Kejeniusan Alonso berlanjut dengan membawa Leverkusen ke puncak klasemen sementara Bundesliga, mengungguli juara bertahan Bayern Muenchen. Oleh karena itu, Alonso dijagokan untuk menggantikan Klopp. Namun, persaingan mendapatkan Alonso bakal ketat karena Bayern Muenchen pun diberitakan tertarik merekrutnya musim depan.
Ange Postecoglou
Karisma dan kepiawaian Ange Postecoglou meramu tim telah mengubah suasana Tottenham Hotspur dmenjadi snagat hidup. Dia mampu mengoptimalkan talenta yang ada untuk meraih hasil maksimal.
Hotspur akan berusaha mencegah kepergiannya, tetapi pelatih berusia 58 tahun ini telah menunjukkan bahwa ia tak segan untuk melompat jika melihat peluang yang lebih baik muncul. Hotspur tidak bakal menjual Postecoglou ke lawannya di Liga Inggris. Berkaca dari Harry Kane, Hotspur hanya mau menjual manajernya ke liga di luar Inggris.
Postecoglou bergabung dengan Celtic pada 2021. Awal musim ini, ia meninggalkan Celtic untuk melatih Hotspur setelah meraih lima trofi dalam dua musim.
Ruben Amorim
Nama Ruben Amorim mungkin baru terkenal di penggemar Liga Portugal. Media di Inggris menyebut Pelatih Sporting Lisbon ini masuk dalam daftar potensial untuk menjadi manajer Liverpool karena prestasinya yang cemerlang.
Pelatih berusia 39 tahun itu memperkenalkan gaya sepak bola yang atraktif di Sporting Lisbon. Dia juga memainkan peran kunci dalam pengembangan pemain muda berbakat.
Amorim bakal tertarik dengan peluang melatih salah satu klub terbesar di Eropa. Jika Liverpool mendekatinya, kemungkinan ia akan menerimanya. Apalagi, ia berada dalam keagenan yang sama dengan pemain Liverpool, Luis Diaz.
Amorim membawa Sporting memuncaki klasemen Liga Portugal musim ini. Ia membawa Sporting meraih gelar liga pertama Portugal dalam dua 20 tahun terakhir pada 2021.