Sisi Humanis Takeru Segawa, Janji Bangun Sekolah di Laos dengan Uang Hasil Duel di ONE 172

Petarung Jepang Takeru “The Natural Born Crusher” Segawa siap menantang mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon di ONE 172. (Foto/One)

LUDUS – Petarung Jepang peringkat dua kelas flyweight kickboxing Takeru “The Natural Born Crusher” Segawa siap menantang mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon di ONE 172.

Takeru yang juga Juara tiga divisi K-1 akan bertarung dalam lima ronde di kelas flyweight kickboxing super pada Minggu (23/3/2025) di Saitama Super Arena, Jepang.

“Saat ini, saya fokus 100 persen pada pertarungan saya melawan Rodtang. Saya tidak akan melepaskan kesempatan ini untuk menang,” ujarnya dikutip dari laman Sportskeeda, Sabtu (22/3/2025).

Baca juga: Bakal Jadi Ayah, Motivasi Rodtang Bertambah Jelang Duel Lawan Takeru di Ajang ONE 172

Sebagai bintang kickboxing, Takeru tak pernah menunjukkan simpati kepada lawan di dalam oktagon. Di luar oktagon, petarung berusia 33 tahun ini dikenal sangat humanis.

Saat mempersiapkan ONE 172, Takeru berjanji menyumbangkan sebagian besar pendapatan finansial dari pertarungan melawan Rodtang untuk membangun sekolah di Laos.

“Saat ini, saya fokus 100 persen pada pertarungan saya melawan Rodtang. Saya tidak akan melepaskan kesempatan ini untuk menang.” Takeru Segawa, Petarung Jepang.

Saat ini, hanya 45 persen sekolah di daerah pedesaan Laos yang menyediakan pendidikan hingga kelas tiga. Selain itu, 20 persen anak-anak di lokasi tersebut sama sekali tidak memiliki akses ke sekolah.

Kedermawanan Takeru tentu akan membantu kaum muda yang kurang mampu dan berisiko di daerah-daerah tersebut. Aksi dermawan Takeru membuatnya mendapatkan Penghargaan Victoria Lee 2025.

Baca juga: The Monster Inoue Makin Ganas, Pukul KO Biang Kerok Kim di Ronde 4

Takeru juga mendonasikan dana yang cukup besar untuk korban banjir Laos. Setelah banjir dahsyat tahun 2024 yang berdampak pada lebih dari 145.000 warga Laos, Takeru mengunjungi beberapa sekolah di negara tersebut.

Dia menyumbangkan penyaring air agar anak-anak dan guru dapat mengakses air minum tanpa risiko sakit. Sumbangannya juga digunakan untuk perbaikan kamar mandi sekolah.

Petarung Jepang Takeru Segawa mengajari siswa sekolah cara bertarung. (Foto/One)

Takeru juga mengajari banyak anak yang ditemuinya cara bertinju selama sesi latihan bantalan. “Sumbangan yang diberikan Takeru akan dikoordinasikan dengan organisasi dan komite terkait,” kata Manajernya Thant Zin.

Setelah berpartisipasi dalam pertarungan dua ronde dengan Thant Zin dari Myanmar di ONE Friday Fights 81 pada September 2024, Takeru menyumbangkan sebagian dari hadiah pertarungannya untuk korban banjir di Myanmar.

Baca juga: Jadwal Pertarungan UFC London Akhir Pekan Ini, Edwards Tantang Brady di Kelas Welter

Pada bulan Juli 2023, Takeru ke Vietnam untuk menghabiskan waktu bersama siswa berkebutuhan khusus di sebuah pusat penitipan anak di Provinsi Tuen Quan.

Dengan mengenakan kostum karakter gulat profesional legendaris “Topeng Harimau,” Takeru membagikan hadiah kepada para siswa dan sekolah. Dia juga memberi televisi dan AC, sembari memberdayakan dan menyemangati anak-anak.

Masa Kecil Takeru

Petarung Jepang Takeru “The Natural Born Crusher” Segawa siap menantang mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon di ONE 172. (Foto/One)

Seperti banyak anak lainnya, Takeru “Natural Born Krusher” Segawa adalah seorang pemimpi. Namun tidak seperti yang lain, dia harus mewujudkan mimpinya.

Tumbuh besar bersama dua saudara perempuan di Kota Yonago, Jepang, Takeru sering menonton gulat profesional bersama ayahnya setiap kali ditayangkan di televisi. Namun, dia terpikat oleh olahraga kickboxing dan ingin menjadi salah satu bintang yang berkompetisi di ajang tersebut.

Dengan sedikit kesempatan untuk berlatih kickboxing di masa kecilnya, atlet Jepang ini memulai perjalanan seni bela dirinya dengan mempelajari karate di kelas dua. Karate menjadi bagian dari hidupnya, tetapi saat itu karate hanya sekadar hobi baginya.

Saat Takeru masuk SMA, Takeru tahu dirinya berbakat dalam seni bela diri dan menekuninya lebih dalam. Akhirnya, dia memutuskan untuk fokus pada kickboxing sekaligus melepaskan diri dari pengaruh negatif lingkungan.

Baca juga: Mengenal 12 Kelas UFC, Begini Pembagiannya Berdasarkan Berat Badan

Langkah Takeru selanjutnya cukup berani. Remaja Jepang itu bekerja serabutan agar bisa membeli tiket pesawat dan pindah ke Thailand sendirian. Di sana, dia mempelajari seni bela diri nasional negara itu, Muay Thai.

Petarung berjuluk “Natural Born Krusher” akhirnya mendominasi kancah amatir hingga dan jenjang profesional. Pada tahun 2014 Takeru berhasil mencapai K-1 dan menikmati tujuh tahun tak terkalahkan.

Dia menjadi Juara Kickboxing tiga divisi dan mengalahkan atlet terbaik dari setiap kelas berat. Itu akhirnya membuka jalan untuk bergabung dengan ONE Championship, di mana ia sekarang siap untuk menghadapi para petarung terhebat di dunia. (*)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.