Sosok Darryl Verdonk, Kakak Calvin Verdonk yang Memilih Tekuni Kickboxing

Darryl dan Calvin berpose dengan jersey Timnas Indonesia dengan tulisan Verdonk dan nomor punggung 4. (Foto/Darryl Verdonk)

LUDUS – Nama Darryl Verdonk belakangan ikut mencuri perhatian publik Indonesia. Hal ini karena sang adik, Calvin Verdonk, yang menjadi pujaan baru fans Timnas Indonesia.

Publik Indonesia, khususnya sepak bola, tentu sudah mengenal sosok Calvin Verdonk. Nama tersebut kini menjadi bagian dari Skuad Garuda yang berjuang menuju Piala Dunia 2026.

Pada beberapa momen, Darryl Verdonk kedapatan mengenakan jersey Timnas Indonesia. Bahkan hal tersebut dilakukannya sebelum Calvin Verdonk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Baca juga: Jawara Kickboxing Brasil Comeback dan Hadirkan KO Terbaik Awal Tahun

Ya, keluarga Verdonk memang memiliki silsilah dan darah Indonesia dari sang ayah. Ronald Alting Sieberg, lahir di Meulaboh, Aceh pada 6 Februari 1958.

Bahkan kakek dan neneknya juga berasal dari Serambi Mekkah. Sementara sang ibu, Tamara, lahir di Dordecht, Belanda, pada 18 September 1975.

Meskipun punya darah Indonesia dari ayah, Darryl dan Calvin lebih banyak hidup bersama sang ibu. Namun, Calvin Verdonk tak kurang dukungan dari keluarga Ketika memutuskan menjadi WNI.

Bahkan Darryl Verdonk menyaksikan kiprah adiknya di Timnas Indonesia dengan menonton langsung di SUGBK saat Timnas Indonesia bertanding melawan Bahrain, beberapa waktu lalu.

Keluarga Olahraga

Darryl Verdonk berlatih kickboxing dengan mengenakan jersey Timnas Indonesia. (Foto/Darryl Verdonk)

Dalam keluarga Verdonk, bukan hanya Calvin yang memiliki darah olahraga. Sang kakak, juga gemar olahraga meskipun bukan menjadi bintang sepak bola.

Berbeda dengan Calvin Verdonk yang meniti karier di dunia sepak bola, Darryl Verdok memilih jalur yang lebih keras dan menantang, yakni kickboxing.

Petarung kelahiran Belanda, 28 Maret 1996 itu, telah lama berkecimpung dalam dunia bela diri. Kini dia menjelma menjadi salah satu nama besar di kancah kickboxing internasional.

Baca juga: 5 Manfaat Ikut Latihan MMA untuk Remaja, Membentuk Pribadi Berkarakter Tangguh

Dirangkum dari berbagai sumber, sejak usia delapan tahun, Darryl sudah mengenal olahraga kickboxing dan jatuh cinta pada seni bertarung ini.

Perjalanan karier profesionalnya dimulai pada tahun 2017. Sejak itu dia terus menorehkan prestasi membanggakan, termasuk menjuarai ajang bergengsi Enfusion di kelas 70 kg.

Darryl Verdonk berlatih kickboxing dengan mengenakan jersey Timnas Indonesia. (Foto/Darryl Verdonk)

Darryl Verdonk dikenal memiliki gaya bertarung agresif dan penuh perhitungan. Dedikasi dan kerja kerasnya membawanya menembus level internasional.

Dalam kompetisi Enfusion, salah satu turnamen kickboxing paling bergengsi di Eropa, Darryl mencatatkan enam kemenangan dari tujuh pertarungan. Pencapaian itu menempatkannya di antara petarung elite kelas Lightweight.

Baca juga: 5 KO Tercepat Ajang MMA, Satu Pukulan Mengubah Segalanya

Puncak kariernya di Enfusion terjadi pada tahun 2022, saat dia berhasil merebut sabuk juara dunia. Prestasi ini tak hanya meningkatkan namanya, tapi juga menambah penggemar di kalangan pencinta bela diri, baik di Belanda maupun mancanegara.

Dengan tinggi badan 176 cm, Darryl tampil dominan dengan teknik bertarung yang tajam dan penuh strategi.

Menapaki Ring K-1

Tak berhenti di Enfusion, Darryl melangkah lebih jauh dengan menjajal ketatnya persaingan di ajang K-1, promotor kickboxing kenamaan asal Jepang yang dikenal sebagai salah satu panggung tertinggi bagi atlet bela diri dunia.

Debutnya di K-1 World Max 2024 langsung mencuri perhatian. Bertarung di kelas Super Welterweight (70 kg), Darryl sukses menumbangkan Hiromi Wajima, salah satu petarung unggulan Jepang, dalam laga perdananya.

Namun, langkahnya terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan petarung Brasil, Raphael Silva. Meskipun gagal melaju lebih jauh, Darryl tetap mendapat banyak pujian atas penampilan impresifnya.

Kekalahan tersebut justru memotivasi dirinya untuk terus meningkatkan teknik dan mental bertarungnya.

Kemenangan di Tokyo

Darryl Verdonk berpose dengan trofi yang didapatnya dari suatu kejuaraan kickboxing. (Foto/Darryl Verdonk)

Penantian untuk kembali bersinar terbayar lunas pada ajang K-1 World Max 2025 di Tokyo, pada Maret lalu. Dalam pertarungan yang digelar di kawasan Shibuya, Darryl Verdonk menghadapi petarung Thailand, Jomthong Chuwattana.

Hasilnya, Darryl hanya butuh waktu 1 menit 4 detik untuk menyudahi laga dengan kemenangan KO. Aksi spinning backfist miliknya sukses mengenai wajah Chuwattana dan membuat lawannya tersungkur tak berdaya.

Wasit pun menghentikan pertandingan, mengukuhkan kemenangan telak bagi Darryl. Momen dramatis tersebut sempat diunggah ke akun Instagram pribadinya, @darrylverdonk1, dengan caption singkat, “Kemenangan di ronde pertama.”

Kemenangan ini cukup membuktikan prestasi Darryl Verdonk di dunia kickboxing. Kini, dia menjadi salah satu petarung andalan di K-1 dan terus mewakili Belanda di berbagai ajang internasional. (*)

Laporan: Gerry Putra


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.