
LUDUS – Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Jakarta menggelar coaching clinic untuk poomsae dengan Grand Master Ahn Sung Il, di Gedung KONI DKI Jakarta. Acara bertajuk Taekwondo Coaching Clinic 2: Poomsae and Kicking Demonstration Technic diadakan 25-26 Januari 2025.
Sebanyak 90 peserta dari Jabodetabek mengikuti coaching clinic ini, termasuk beberapa atlet Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Jakarta dan Pelatihan Daerah (Pelatda) Jakarta.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Taekwondo Jakarta, Master Coki Tanjung, menjelaskan bahwa coaching clinic ini salah satu cara untuk pembinaan atlet-atlet taekwondo khususnya poomsae.
Terlebih lagi Jakarta memiliki target Kembali mendulang medali emas poomsae di PON NTT-NTB 2028. Pada PON Aceh-Sumatera Utara 2024, Jakarta berhasil menyabet medali emas poomsae freestyle melalui Andi Sultan.
Baca juga: Master Coki Tanjung Apresiasi Turnamen LUDUS Poomsae Freestyle Open Championship 2025
“Kami sudah memulai membina atlet mulai dari pra-cadet, untuk memperbanyak bekal pelatihan,” kata Master Coki Tanjung kepada LUDUS, Sabtu (25/1/2025) siang WIB.
Master Coki Tanjung berharap, dengan adanya coaching clinic ini lahir atlet-atlet poomsae berprestasi. Apalagi pada nomor poomsae atlet harus memiliki pengetahuan terhadap jurus taekwondo dan koreografi.

Master Coki Tanjung juga menjelaskan alasannya memilih Grand Master Ahn Sung Il sebagai pemateri pada coaching clinic ini. Dia berharap atlet muda yang hadir bisa mengambil contoh positif dari pemilik sabuk hitam DAN 9 Kukkiwon itu.
Grand Master Ahn Sung Il tidak sendiri. Dia datang bersama dengan tiga master lainnya, yakni Master Oh Chang Hyun, Master Jinyoung Na, dan Master Park Dong Hun.
Baca juga: Laras Fitriana Tak Sabar Saksikan LUDUS Poomsae Freestyle Open Championship 2025
Master Oh Chang Hyun merupakan juara poomsae di Universidad dan Master Park Dong Hun adalah pelatih poomse tim nasional Korea. “Sehingga mereka bisa mengambil pelajaran serta contoh dan cara poomsae dari ahlinya,” kata Master Coki Tanjung.
Semangat Taekwondo dari Sang Grand Master
Grand Master Ahn Sung Il menekankan bahwa semangat taekwondo tidak hanya terletak pada penguasaan teknik poomsae dan kyorugi. Sebaliknya, semangat taekwondo juga ada pada nilai-nilai luhur yang mendasari seni bela diri ini.

Pendiri Taekwondo Development Institute itu menjelaskan bahwa seorang master taekwondo harus menguasai teknik poomsae dan kyorugi secara sempurna.
“Jika taekwondo hanya dipandang sebatas teknik tanpa semangat, itu seperti tren yang datang dan pergi dengan cepat, seperti lagu lama yang hilang ditelan waktu,” ujar Grand Master Ahn Sung Il.
Baca juga: LUDUS Gelar Poomsae Freestyle Open Championship 2025, Catat Waktu Pendaftaran dan Pelaksanaannya
Dia mengingatkan bahwa keberlanjutan taekwondo sebagai seni bela diri yang berpengaruh membutuhkan pemahaman dan penghayatan terhadap semangatnya.
“Jika kita ingin taekwondo bertahan lama, kita harus mempelajari dan memahami esensi sejatinya. Semangat taekwondo adalah tentang memiliki perilaku dan pemikiran yang benar,” tuturnya.
Untuk itu, kata Grand Master Ahn Sung Il, Sabeum sekarang tidak hanya mengajarkan teknik, tetapi juga harus menjaga semangat ini agar tetap hidup. Apalagi dalam semangat taekwondo memiliki dua nilai Utama, yaitu menang atas diri sendiri dan menjadi manfaat bagi dunia.
“Ketika kita berhasil melakukannya, kita dapat membangun kekuatan untuk memberi manfaat bagi dunia. Dengan semangat taekwondo, kita tidak hanya menjadi lebih baik untuk diri sendiri, tetapi juga berguna bagi orang lain,” tuturnya.
“Dengan semangat taekwondo, kita tidak hanya menjadi lebih baik untuk diri sendiri, tetapi juga berguna bagi orang lain.” Grand Master Ahn Sung Il.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov Taekwondo Jakarta, Mayjen TNI (Purn) Ivan R. Pelealu berharap dengan adanya pelatihan ini memberikan banyak manfaat. Bukan hanya teknik saja, tetapi menjaga semangat taekwondo.
“Mudah-mudahan pelatihan ini banyak memberikan manfaat dari segi teknik dan perkembangan taekwondo. Lalu juga spirit taekwondo untuk bisa dihayati dengan baik serta sesuai dengan aturan World Taekwondo (WT),” tutur Ivan R. Pelealu.
Mudah2 pelatihan ini banyak manfaat dari segi teknik dan perkembangan taekwondo lalu juga tentang spirit seperti taekwondo bisa dihayati dengan baik dan benar lalu visi misi kita bertaekwondo. Dan itu sesuai dengan WT.
Berkembang di Liga Jakarta
Coaching clinic ini bakal berlanjut ke tahapan selanjutnya. Coki Tanjung menyebut, setelah pelatihan ini para peserta bisa Kembali ke dojang masing-masing.

Dia berharap ilmu yang sudah diterapkan mampu diaplikasi para atlet, baik di Latihan ataupun di turnamen-turnamen nasional dan daerah.
Salah satunya adalah Liga Jakarta. Diharapkan melalui ajang ini nantinya akan menghasilkan atlet berprestasi dari poomsae untuk Jakarta.
“Nantinya mereka yang ikut pelatihan ini akan bertanding di Liga Jakarta. Kompetisi ini sudah berjalan selama tiga tahun. Setiap tahunnya itu ada tiga seri, yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3,” pungkas Master Coki Tanjung. (Gerry Putra)