Thomas Doll Pamit dari Persija, Sepak Bola Indonesia Akan Rindu

Kredit foto: persija.id
Thomas Doll mengasuh sesi latihan Persija.

Rasanya mustahil untuk tidak merindukan sosok Thomas Doll usai dirinya tak lagi menukangi Persija Jakarta. Arsitek asal Jerman ini telah menghadirkan warna-warni, tak hanya untuk sepal bola Jakarta, tetapi juga Indonesia. Doll pulang ke keluarganya, meninggalkan sejuta kenangan dan cerita.

Pada Kongres PSSI 2024 di Hotel Shangri-la, Sudirman, Jakarta, awak media sempat menanyakan nasib Doll ke Direktur Utama Persija, Ambono Januarianto. Pria berambut putih itu tampak ragu menjawab pertanyaan soal nasib sang trainer.

“Masih lama, tim pelatih juga belum dipanggil. Tim pelatih baru dipanggil pekan ini. Nanti kita akan kumpul pertama,” kata Ambono kepada media termasuk Ludus.id, Senin (10/6) silam.

“Thomas Doll kenapa? Lanjut atau tidak? Ya kalau dilihat dari prestasi layak gak dia lanjut? Nanti akan kami kumpulkan. Pasti harus ada evaluasi ya,” pungkasnya.

Keraguan Ambono soal nasib Doll masuk akal. Sebab, pencapaian Macan Kemayoran di musim lalu jauh dari kata memuaskan. Ilham Rio Fahmi dan kolega hanya finis di posisi delapan dengan perolehan 48 poin, hasil 12 kemenangan, 12 imbang dan 10 kali kalah.

Sebelumnya, pencapaian Doll di musim perdananya bersama Persija cukup apik. Dia membawa Persija finis di posisi runner-up Liga 1 2022-2023.

Namun kemudian, Doll justru pamit lebih cepat. Kepada media Jerman, Hamburger Morgenpost, Doll mengumumkan petualangannya di Jakarta tak akan berlanjut. Alasannya, Doll tidak ingin jauh-jauh dari keluarganya.

“Indonesia memang hebat, tapi saya sangat jauh dari keluarga saya. Saya menjalani semuanya dengan tenang bersama istri saya dan mengambil waktu untuk mengambil keputusan,” ucap Doll.

“Jaraknya terlalu jauh dalam jangka panjang. Anda tidak bisa terbang sepanjang waktu dengan anak-anak sekecil itu, kondisi iklimnya tidak semudah itu. Dan, saya ingin melihat anak-anak saya tumbuh besar,” lanjutnya kemudian.

Doll memang memiliki putri yang masih balita. Dari tiga bersaudara, terdapat Emilia Hanna yang masih berusia dua setengah tahun. Emilia tinggal bersama saudarinya, Denise dan Olivia, serta sang Ibu, Edina.

Mereka semua kini tinggal di Budapest, Hungaria. Selama dua tahun masa baktinya di Persija, Doll meninggalkan istri dan anak-anaknya. Selain itu, Doll juga diketahui menantikan kelahiran anak keempat. Bayi yang berada si dalam kandungan Edina diketahui sebagai anak laki-laki pertama dalam keluarga Doll.

“Menjadi Ayah dari seorang anak laki-laki untuk pertama kalinya. Saya sangat menantikannya, Pasti akan menjadi sesuatu yang sangat berbeda dengan seorang putra,” ucap Doll tak sabar.

Jumat (14/6) malam WIB, Presiden Persija, Mohamad Prapanca mengumumkan kepergian Doll. Prapanca pun mengucapkan kata-kata perpisahan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Thomas Doll yang telah berjuang bersama Persija dalam dua musim terakhir. Semoga Thomas makin sukses di perjalanan karier berikutnya, begitu pun Persija,” ujar Prapanca.

“Saat ini kami tengah bergerak aktif dalam menyusun tim yang lebih baik lagi. Akan ada waktunya kami umumkan sosok pengganti Thomas Doll dan pemain-pemain baru yang akan hadir,” tutur Prapanca.

Badut bintang iklan 

Bagaimana mungkin pencinta sepak bola tanah air tidak akan merindukan sosok Thomas Doll? Doll merupakan sosok berkarakter, dan juga berwarna. Eks pelatih Hannover 96 ini dikenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos.

Jika tak suka pada suatu hal, Doll akan langsung menyampaikannya, terkadang bahkan tak mempedulikan perasaan orang lain. Contohnya, saat Doll berkonfrontasi dengan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Ketika itu, Shin Tae-yong tengah mempersiapkan timnnya jelang Piala Asia U-20 2023. Sudah tentu Shin Tae-yong butuh pemain-pemain pilihannya. Namun yang menjadi masalah, Persija menjadi klub penyumbang pemain terbanyak ke pemusatan latihan (TC) skuad Garuda Nusantara.

Total sebanyak sembilan pemain Persija dipanggil. Para pemain Persija yang dipanggil negara saat itu adalah Achmad Maulana Syarif, Alfriyanto Nico, Cahya Supriadi, Frengky Missa, Dony Tri Pamungkas, Ginanjar Wahyu, Muhammad Ferarri, Resa Aditya Nugraha dan Barnabas Sobor.

Kredit foto: Ludus.id/Ilham Sigit Pratama
Thomas Doll memberi keterangan kepada media pada konferensi pers.

Dengan jumlah pemanggilan sebanyak itu, terlebih di luar agenda FIFA, tentu mustahil Doll menahan amarahnya. Emosi Doll kian membara kala usai rapat virtual dengan perwakilan timnas Indonesia. Doll meradang lantaran tidak ada Shin Tae-yong dalam rapat via zoom tersebut. Saat itu, skuad Garuda Nusantara diwakili oleh sang asisten, Nova Arianto.

“Kami selalu mengirimkan banyak pemain ke timnas, tapi dia tidak bisa bicara lansung ke saya dalam waktu 1,5 jam di hari kerja. Saat itu juga tidak ada latihan. Dia (Shin Tae-yong) selalu bicara Persija hanya memikirkan diri sendiri. Bagi dia mungkin tidak penting bagi kami memiliki komunikasi yang normal,” ucap Doll geram.

Sayangnya, Doll kelewat batas. Dia malah membawa-bawa personal Shin Tae-yong yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan sepak bola. Doll mengejek Shin Tae-yong dengan sebutan badut lantaran sering tampil di televisi sebagai bintang iklan.

“Saya lihat dia (Shin Tae-yong) menjadi bintang iklan di televisi. Dia tidak seperti pelatih sepak bola. Saya tidak tahu itu spaghetti atau makanan lain. Tak dapat dipercaya!” ujar Doll.

“Ini tak layak dilakukan pelatih tim nasional. Saya tidak pernah lihat pelatih tim nasional seperti itu. Menurut saya, dia lebih cocok menjadi badut ketimbang pelatih,” ejek Doll.

Sikap sinis Doll terhadap pemanggilan pemain ke timnas Indonesia masih bertahan hingga menjelang Piala Asia U-23 2024. Lagi-lagi, Doll meluapkan emosinya di konferensi pers.

“Mengapa tak sekalian saja ambil 10 pemain kami?” ucap Doll jelang laga Persija kontra Persis Solo, 16 April 2024 lalu.

Banting Pintu Hingga Enggan Layani Wartawan 

Jumat, 25 Agustus 2023, emosi Doll tak tertahan kala Persija ditumbangkan Dewa United pada pekan 10 Liga 1 2023-2024 di Indomilk Arena, Tangerang.

“Brakkkkk!” Bunyi pintu dibanting keras mengagetkan awak media yang hadir di ruang konferensi pers. Usut punya usut, itu merupakan ulah sang arsitek.

Doll kesal lantaran konferensi pers didahului oleh tim tuan rumah. Padahal, biasanya tim tamu terlebih dahulu yang melaksanakan konferensi pers.

Kredit foto: Ludus.id/Ilham Sigit Pratama
Thomas Doll pernah berseteru dengan Shin Tae-yong dan beberapa kali mengutarakan kekesalannya saat konferensi pers usai pertandingan Liga 1 2023-2024.

“Kenapa saya harus menunggu? Padahal tim tamu harusnya lebih dulu?” ujar Doll pada konferensi pers, sesaat sebelum insiden dirinya membanting pintu.

Sabtu, 21 Oktober 2023 di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Doll kembali dibuat kesal lantaran Persija ditekuk RANS Nusantara dengan skor 1-2. Padahal, RANS Nusantara merupakan tim gurem yang di akhir musim dinyatakan terdegradasi.

Doll enggan melayani tanya jawab awak media yang hadir. Dia mengaku terlalu lelah untuk membahas segala sesuatu berbau sepak bola.

“Saya pikir ini waktu yang tepat untuk tidak mengatakan apa-apa. Saya tdak ingin berbicara tentang sepak bola, tentang pertandingan,” ujar Doll.

Kertas Gambar

Pekan selanjutnya, 25 Oktober 2023, Doll meminta tim pelatih untuk mencetak kertas bergambar. Gambar tersebut adalah foto bukti kecurangan wasit pada laga kontra Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga.

Papan skor menunjukkan angka 1-1 di akhir laga. Namun ada beberapa keputusan wasit yang membuat emosinya terbakar. Bahkan pada konferensi pers pascalaga, Doll melempar kertas-kertas tersebut ke arah awak media. Insiden yang dipermasalahkan adalah kala Witan Sulaeman dijatuhkan Haudi Abdullah di kotak penalti pada menit ke-32.

“Ini! Saya tidak tahu apakah ada orang yang melihat situasi ini di kotak penalti (menunjukkan kertas gambar). Ada hakim garis di sana, ada wasit di dekat situ, mereka tidak melihat meski momen ini terjadi satu meter di dalam kotak penalti.

“Kami seharusnya bermain imbang 1-1 dan pertandingan akan berjalan berbeda. Situasi ini membuat saya marah. Saya pikir kejadian-kejadian ini seharusnya sudah tidak ada. Saya selalu datang ke sini, membahas sepak bola, tapi ini malah tidak seperti seharusnya,” tutur Doll.

“Pemain saya ingin berbicara normal ke wasit, kenapa mereka tidak bisa berkomunikasi sewajarnya? Tidak ada! Mereka menganggap itu semua selesai. Mereka menilai itu situasi baik-baik saja. Mereka (wasit) tidak menjelaskan apapun soal situasinya!” ujarnya meluapkan amarah.

Sosok Ayah Bagi Pemain

Tak hanya para suporter, pihak yang akan merindukan sosok Doll adalah para pemain muda. Doll piawai dalam mengorbitkan pemain muda. Beberapa diantaranya berhasil menembus skuad timnas Indonesia. Maka masuk akal jika Persija rutin menyumbang pemain ke skuad Merah Putih.

Selain Dony Tri Pamungkas, Rayhan Hannan adalah pemain terbaru yang dipanggil membela negara.

Tak hanya bagi pemain muda, berkat tangan dingin Doll, Aji Kusuma disulap menjadi pemain berlabel timnas. Aji merasakan panggilan negara untuk kali pertama dalam kariernya, tepatnya jelang laga timnas Indonesia kontra Turkmenistan pada FIFA Matchday September 2023 lalu.

Tangan dingin Doll dalam mengorbitkan pemain tentu tidak didapat secara tiba-tiba. Latar belakang sebagai eks pelatih Borussia Dortmund adalah faktor utama penyebab Doll piawai dalam mengasah pemain. Bukan rahasia lagi, Die Borussen merupakan klub tipikal pencetak pemain-pemain bintang.

Doll juga terus bekerja keras mengangkat performa Persija. Sepanjang musim, Persija asuhannya kerap dilanda badai cedera. Minimnya persediaan pemain memaksanya untuk terus memutar otak.

Tulisan singkat ini tidak akan bisa menampung semua kenangan-kenangan Doll di sepak bola tanah air. Teramat banyak yang bisa diceritakan dari sosoknya, bahkan hal-hal seremeh betapa kaget dirinya melihat jumlah sepeda motor bergumul di jalan raya sehingga menyebabkan macet.

Kredit foto: persija.id
Persija Jakarta mengucapkan terims kasih kepada Thomas Doll.

Danke Thomas! Terima kasih atas semua kenangan dari Anda. Selamat kembali melepas rindu dengan keluarga!


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.