
Satria Muda Pertamina Jakarta atau publik bola basket Jakarta mengenalnya dengan nama SM, merayakan ulang tahun yang ke-31 pada Senin (28/10). Bukan perayaan mewah dan hura-hura, tetapi SM melaksanakan sebuah kegiatan sosial dilakukan di hari jadi mereka.
Satria Muda bukan klub bola basket “wah” saat pertama kali didirikan pada 1993. Maklum saja, pada era itu, bola basket Jakarta masih terpaku dengan nama besar Aspac dan Indonesia Muda.
Perjalanan Satria Muda di Kompetisi Bola Basket Utama alias Kobatama dimulai dari divisi dua. Baru pada 1995, Satria Muda mendapatkan tiket promosi ke divisi satu melalui pertandingan promosi-degradasi.
Tampil sebagai debutan di musim 1996, Satria Muda langsung menggebrak. Mereka berhasil merangsek posisi empat besar di klasemen akhir dan mendapat predikat tim pendatang terbaik.
Meski begitu, perjalanan di Kobatama tak semua dilalui dengan mulus. Pada musim 1998, Satria Muda terpuruk dan bahkan tak mendapatkan kemenangan sama sekali.
Pada tahun yang sama pula, Mahaka yang dinakhodai Erick Thohir mengambil alih Satria Muda. Perbaikan di manajemen dan tim dikejar. Hasilnya pun positif.
Gelar juara Kobatama musim lantas 1999 menjadi milik Satria Muda. Erick Thohir berhasil membuat Satria Muda bertiwikrama dan bahkan perlahan menggeser dominasi Aspac dan Indonesia Muda di Jakarta.
Setelah musim 1999, Satria Muda menjelma menjadi klub elite bola basket Indonesia. Mereka kerap bersaing dengan Aspac ataupun Panasia Indosyntec di laga puncak.
Kini, Satria Muda sudah memiliki 12 gelar juara. Mereka mereka memang belum melewati torehan Aspac yang memiliki 13 juara kompetisi bola basket Indonesia, tetapi itu tinggal menunggu waktu.
Berbagi kebahagian
Memasuki usia 31 tahun, Satria Muda sah-sah saja jika mau merayakannya dengan mewah. Gelar juara dan finansial mereka cukup mumpuni untuk menggelar seremoni megah.
Namun, bukan perayaan mewah yang dilakukan Satria Muda. Setelah sebelumnya selalu identik dengan perayaan olahraga yang meriah, kini Satria Muda berbagi kebahagiaan bersama-sama dengan anak pengidap kanker di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita dan Sekolah Anak Manggarai.
Managing Director Satria Muda Pertamina, Christian Ronaldo Sitepu, mengungkapkan, inisiatif kegiatan berbagi ini bertujuan untuk menjadikan Satria Muda sebagai tim bola basket yang memberi manfaat tidak hanya untuk kalangan olahraga basket, tetapi juga masyarakat luas.
“Kegiatan berbagi kasih ini diharapkan bisa memperkenalkan basket kepada anak-anak penyintas kanker, sekaligus memberi santunan dan dukungan moral serta materiil,” jelas Sitepu, yang akrab disapa Dodo, dalam pernyataan resmi klub pada Rabu (30/10).
Dodo juga menyampaikan, Satria Muda Pertamina ingin semakin banyak berbagi di berbagai aspek kehidupan.
“Kami berharap aksi ini memberi dampak positif bagi adik-adik yang kami temui. Kami juga banyak belajar dari mereka,” tambah Dodo.

Sementara itu, pemain Satria Muda, Sandy Ibrahim, menyambut baik kegiatan ini. Menurut eks pemain PON DKI Jakarta itu, perayaan ulang tahun tidak harus dilakukan dengan meriah, namun sebaiknya diisi dengan kegiatan bermakna.
“Kadang kita tidak tahu bagaimana hidup akan berjalan. Saya senang dan terharu melihat perayaan ulang tahun Satria Muda tahun ini bertema berbagi kebaikan kepada anak-anak di RSAB Harapan Kita dan Sekolah Anak Manggarai. Semoga berkat ini kembali ke tim untuk menghadapi musim depan dengan kemenangan. Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa menjadi tradisi tahunan Satria Muda,” ujar Sandy.

Antoni Erga, point guard asal Bangka, juga mendukung penuh inisiatif berbagi yang digelar pada hari ulang tahun Satria Muda ini. Bagi dia, kegiatan ini bukan hanya berdampak baik untuk para pemain tetapi juga bagi manajemen dan organisasi Satria Muda.
“Dengan berinteraksi langsung, kami sebagai tim Satria Muda Pertamina merasa terinspirasi untuk terus menggelar kegiatan serupa. Berbagi kasih dan harapan tidak harus menunggu agenda khusus, namun bisa dimulai dari diri sendiri,” kata Erga.
Erga juga berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi tim-tim lain di luar Satria Muda Pertamina.
“Saya harap kegiatan seperti ini membuat basket lebih bermakna bukan hanya di lapangan, tetapi juga bagi masyarakat luas,” pungkas Erga. (Gerry Anugrah Putra)