Torehan prestasi bagi olahraga Indonesia dipersembahkan oleh Tim Nasional Para Balap Sepeda Indonesia yang menyabet tiga medali emas di Asian Para Track Cycling Championship alias Kejuaraan Para Balap Sepeda Lintasan Asia 2024. Para balap sepeda adalah disiplin balap sepeda yang diperuntukkan bagi atlet difabel.
Kejuaraan tersebut dilangsungkan di Gandhi Stadium, New Delhi, India, pada 22 sampai 26 Februari 2024 dan dalam keterangan resmi dari Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC Indonesia), timnas para balap sepeda meraih tiga medali emas, empat perak, dan tiga perunggu.
Sebanyak tiga medali emas tim Indonesia masing-masing disumbangkan oleh dia pebalap andalan Indonesia, yakni Muhammad Fadli Imammudin dan Sofyan Saori. M. Fadli memborong dua medali emas dari kategori putra C4 Time Trial 1 kolometer denghan catatan waktu 1 menit 13,192 detik sekaligus unggul atas pebalap Bassam Almajrashi dari Arab Saudi.
Tidak hanya itu, M. Fadli juga menjadi yang tercepat di kategori putra C4 Individual Pursuit (IP) 4000. Ia juga unggul atas Almajrashi di nomor IP ini.
Medali emas ketiga datang dari perjuangan Saori di kategori putra CS sejauh 4 km. Saori finis tercepat sekaligus unggul atas empat pesainngnya di balapan tersebut dengan catatan waktu 5 menit 09,528 detik.
Saori mengungguli dia pebalap asal Malaysia pada balapan tersebut. Ia finis di depan Zuhairi Ahmad Tarmizi yang meraih perak dan Muhammad Hafiz Jamali yang mendulang medali perunggu.
Fadli, seusai balapan menyatakan kepuasannya bisa mendapatkan prestasi di ajang Kejuaraan Para Balap Sepeda Lintasan Asia 2024 ini. Baginya, ini menjadi permulaan yang bagus untuk mendapatkan prestasi lainnya.
“Saya cukup puas bisa meraih dua medali emas di kejuaraan para-balap sepeda asia ini karena merupakan awal yang bagus di permulaan tahun 2024 ini. Kejuaraan ini merupakan persiapan kami menjelang tampil di Paralimpiade Paris 2024,” ucap Fadli dikutip dari keterangan resmi NPC.
“Alhamdulillah saya mendapat dua medali emas. Perjuangan saya sangat berat selama berlomba di sini apalagi melawan pembalap Arab Saudi. Intinya di nomor individual dimana saya harus melawan diri saya sendiri supaya kemampuan saya bisa berkembang kedepannya,” tambah Fadli.
Sementara itu, Saori juga bangga bisa mendapatkan medali emas. Terlebih medali emas yang ia dapatkan tidaklah mudah karena harus menjalani balapan yang ketat melawan rival, khususnya pebalap dari Malaysia dan negara Asia lainnya. “Dalam kejuaraan ini saya harus bersaing ketat dengan lawan-lawan berat dari Malaysia, Thailand dan India,” jelas Saori.
Pencapaian ini juga membuat pelatih Timnas Para Balap Sepeda Indonesia, Rizky Setyo Nugroho cukup puas. Pasalnya, Kejuaraan Para Balap Sepeda Lintasan Asia 2024 ini menjadi sangat berharga bagi pebalap dan tim jika ingin tembus ke Paralimpiade 2024 Paris.
“Hasil sangat berarti bagi kontingen para-bulu tangkis Indonesia karena ini merupakan perolehan poin menuju Paralimpiade Paris 2024,” ujar Rizan.
Selain emas, medali perak juga didapat tim Indonesia melalui Tifan Abid Alana yang turun di kategori putra C3 Time Trial 1 Km, IP 3000 C3, Scratch Race C3, dan Omnium C3. Lalu, tiga medali perunggu lainnya direbut oleh Sofyan Saori yang kali ini juga turun kategori putra C5 Time Trial 1 kilometer dan Omnium C5 dan Scratch Race C5.
Meneruskan Prestasi
Prestasi di Kejuaraan Para Balap Sepeda Lintasan Asia 2024. Sebelumnya, Tim Para Balap Sepeda Indonesia juga meraih prestasi yang gemilang di lintasan balap internasional.
Tim Indonesia berhasil merebut dua medali emas di World Abilitysports Games (WAG) 2023 yang berlangsung di Nakhon Ratchasima, Thailad pada Desember 2023 lalu.
Ketika itu Tim Indonesia meraih emas juga melalui kayuhan kaki Muhammad Fadli Imammudin di kelas C4 serta Sufyan Saori yang turun di kelas C5 dan Tifan Abid Alana di kelas C3.
Dua torehan terakhir ini juga membuat Indonesia, khususnya tim para balap sepeda, cukup percaya diri bisa mendapatkan tiket ke Paralimpiade 2024 Paris. Para pebalap terus mengikuti kejuaraan-kejuaraan dunia agar bisa menembus Paralimpiade 2024 Paris.
Multievent empat tahunan ini juga menjadi ajang kembalinya balap sepeda di lintasan internasional. Balap sepeda absen dalam Asian Para Games 2022 Hangzhou, sehingga Paralimpik 2024 Paris menjadi event yang cukup dinanti oleh Muhammad Fadli dkk.