Timnas Basket Amerika Serikat Sukses Raih Medali Emas Olimpiade Paris 2024

Amerika Serikat meraih medali emas bola basket Olimpiade Paris 2024.

Amerika Serikat kembali menegaskan dominasi mereka sebagai penguasa bola basket dunia dengan meraih medali emas pada Olimpiade 2024 di Paris. Dalam pertandingan final yang berlangsung pada Sabtu (10/8) waktu setempat, timnas basket Amerika Serikat sukses mengalahkan tuan rumah Prancis dengan skor 98-87.

Kemenangan ini sekaligus memperpanjang rekor gemilang timnas basket Amerika Serikat yang selalu meraih medali emas di Olimpiade sejak 2008. Lebih mengesankan lagi, tim basket putra Amerika Serikat menyapu bersih semua pertandingan tanpa sekali pun menelan kekalahan.

Meskipun berhasil menang, perjalanan Amerika Serikat di partai final tidaklah mudah. Prancis, yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri, memberikan perlawanan sengit sejak menit pertama.

Setelah lima menit pertama kuarter kedua, Amerika Serikat memang berhasil memimpin, namun Prancis tak pernah menyerah begitu saja. Mereka terus berusaha mengejar ketertinggalan, dan bahkan sempat memperkecil jarak hingga menjadi ancaman serius bagi Amerika Serikat di tiga menit terakhir pertandingan.

Bermain di tengah tekanan dari Prancis, Stephen Curry tampil sebagai pahlawan Amerika Serikat. Bintang Golden State Warriors ini menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak 12 dari 16 poin terakhir Amerika Serikat dalam tiga menit penutup.

Catatan ini lebih banyak dibandingkan dengan keseluruhan poin yang berhasil dikumpulkan oleh Prancis dalam periode yang sama, yaitu 10 poin. Lebih mencengangkan lagi, Stephen Curry mencetak 12 poin tersebut melalui tembakan tripoin sempurna dengan rasio 4/4.

Aksi Stephen Curry saat melawan Prancis di final bola basket Olimpiade Paris 2024.

Stephen Curry menutup pertandingan dengan torehan 24 poin, hasil dari 8/12 tembakan tripoin, ditambah 5 asis. Dengan performa tersebut, Stephen Curry berhasil mencatatkan 17 tripoin dalam dua pertandingan terakhir, yang menjadi rekor tertinggi dalam dua pertandingan berturut-turut dalam sejarah Olimpiade. Olimpiade 2024 ini menjadi debut bagi Stephen Curry sekaligus mungkin juga yang terakhir bagi pemain berusia 36 tahun ini.

Sebelum Stephen Curry menjadi pusat perhatian, LeBron James yang lebih dulu membawa Amerika Serikat memimpin. Pemain veteran ini menunjukkan dirinya masih menjadi salah satu pemain terbaik dunia, meski sudah berusia 39 tahun.

LeBron James mengakhiri pertandingan dengan dobel-dobel, mencatatkan 14 poin, 6 rebound, dan 10 asis dari 6/10 tembakan. Medali emas ini adalah yang ketiga dalam karier LeBron James, setelah di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.

Kontribusi juga datang dari duo Phoenix Suns, Kevin Durant dan Devin Booker, yang masing-masing menyumbang 15 poin. Bagi Kevin Durant, emas Olimpiade ini adalah yang keempat kalinya. Alhasil, Kevin Durant jadi pebasket Amerika Serikat pertama yang meraih empat medali emas Olimpiade.

Kevin Durant, yang tidak pernah absen sejak 2012, hanya mengalami satu kekalahan di Olimpiade, yaitu saat melawan Prancis pada pertandingan pembuka Olimpiade 2020 di Tokyo.

Selain itu, Kevin Durant juga mengukir namanya dalam sejarah sebagai top skorer sepanjang masa tim basket putra dan putri Amerika Serikat di Olimpiade dengan koleksi 518 poin.

Pemain Prancis, Guerschon Yabusele, berusaha melewati adangan LeBron James.

Di sisi lain, Prancis tampil dengan mengandalkan dua pemain andalan mereka, Victor Wembanyama dan Guerschon Yabusele. Victor Wembanyama, yang digadang-gadang sebagai salah satu pemain masa depan terbaik dunia, memimpin Prancis dengan torehan 26 poin dan 7 rebound dari 11/19 tembakan.

Sementara itu, Guerschon Yabusele menambahkan 20 poin melalui 6/14 tembakan, dengan tambahan 12 poin dari veteran Nando De Colo.

Medali emas ini merupakan yang ke-17 bagi Amerika Serikat dalam cabang olahraga basket putra di ajang Olimpiade, dari total 21 penyelenggaraan.

Sedangkan bagi Prancis, kekalahan ini membuat mereka harus puas dengan medali perak untuk kedua kalinya secara beruntun setelah Olimpiade Tokyo 2020. Prancis telah empat kali mencapai final Olimpiade, namun sayangnya, mereka selalu kalah di tangan Amerika Serikat.

Menikmati alur pertandingan

Selepas pertandingan, pelatih Prancis Vincent Collet menilai timnya memiliki banyak peluang namun tak terealisasikan dengan baik. Dia menilai, bermain melawan tim sekelas Amerika Serikat tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun.

“Anda harus memainkan permainan yang sempurna dan kami tidak melakukannya. Saya benar-benar berpikir bahwa dengan sedikit lebih banyak, kami bisa menekan mereka lebih banyak lagi. Kami memiliki peluang namun kami tidak memanfaatkannya. Jadi kami harus memikirkan tim berikutnya,” tutur Vincent Collet.

Prancis memang coba menekan dengan mengandalkan pemain-pemain yang bermain di NBA seperti Nicolas Batum ataupun wonderkid Victor Wembanyama. Sayangnya, Amerika Serikat punya pasukan bintang yang tahu cara memecahkan permasalahan di lapangan.

Pelatih Amerika Serikat, Steve Kerr mengatakan dirinya beruntung bisa melatih tim dengan kompisisi pemain bintang NBA untuk negaranya. Steve Kerr merasakan pengalaman yang luar biasa bisa membawa timnya meraih pencapaian bersejarah di Olimpiade, yaitu meraih medali emas untuk ke-17 kali.

“Saya sangat bersyukur bisa melatih tim ini dan menjadi bagian dari Olimpiade. Pengalaman ini benar-benar luar biasa dan ini adalah pengalaman yang sangat indah,” kata Steve Kerr dikutip dari laman resmi FIBA.

Selain itu, pelatih yang juga mantan pemain Chicago Bulls itu menilai timnya merupakan pemain-pemain yang punya tujuan meraih medali emas Olimpiade kali kali ini.

“Kami memiliki sekelompok pemain yang benar-benar luar biasa. Mereka semua sangat berkomitmen untuk meraih kemenangan dan saling mendukung satu sama lain. Tidak ada yang menghalangi mereka untuk meraih medali emas,” tutur Steve Kerr.

Stephen Curry melakukan selebrasi usai mencetak poin melawan Prancis.

Sementara itu, Stephen Curry mengungkapkan dirinya mengikuti alur permainan dalam empat pertandingan terakhir. Amerika Serikat memang sempat mengalami pertandingan yang ketat, terlebih saat melawan Serbia di semifinal, namun Stephen Curry selalu menjadi pembeda.

“Anda hanya perlu tetap percaya diri, tetap hadir di saat ini, dan jangan terguncang oleh situasi. Kami semua yakin dengan apa yang kami coba lakukan. Saya benar-benar menikmati momen tersebut,” ucap Curry.

Medali emas ini juga menjadi jawaban Amerika Serikat dan Steve Kerr kepada publik bola basket dunia usai kegagalan total di FIBA World Cup 2023. Kemenangan di Olimpiade Paris 2024 ini juga memperlihatkan kekuatan bola basket dunia masih berada di tangan Amerika Serikat.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.