Keberhasilan Timnas Futsal Putra Indonesia memutus dominasi Thailand di Piala AFF Futsal berbuah apresiasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Menpora Dito Ariotedjo memberikan bonus berupa dana pembinaan sebesar Rp7,85 miliar.
“Atas izin dari bapak Presiden Prabowo Subianto, atas prestasi yang didapatkan futsal, pemerintah memberikan apresiasi berbentuk dana pembinaan. Total, yang diberikan pemerintah untuk futsal saat ini sebesar Rp7,85 miliar,” kata Dito kepada wartawan dalam acara penerimaan Timnas Futsal Putra dan Pelepasan Timnas Futsal Putri menuju Piala AFF Putri 2024 di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (12/11).
“Ini bentuknya untuk pelatnas dan apresiasi kejuaraan kemarin, jadi tergabung. Saya sampaikan karena ini awal mula jadi kami harap dari federasi menggunakan apresiasi ini diutamakan untuk TC (pemusatan latihan),” jelasnya.
Indonesia berhasil menyudahi dahaga gelar Piala AFF Futsal putra setelah 14 tahun. Tim Merah Putih jadi kampiun Piala AFF Futsal Putra 2024 usai menumbangkan Vietnam dengan skor 2-0 dalam pertandingan di Terminal 21 Hall, Nakhon Ratchasima, Thailand, Minggu (10/11).
Baca juga:
Timnas Futsal Indonesia Juara AFF untuk Kedua Kali
Ini menjadi gelar kedua skuad Garuda di turnamen ini setelah terakhir membawa pulang piala pada edisi 2010. Jelas, kesuksesan ini disambut gembira oleh publik Tanah Air.
Apalagi, pencapaian apik ini juga dibarengi dengan kenaikan peringkat futsal putra dalam daftar peringkat FIFA, dari 28 menjadi 24. Ditambah, Indonesia juga ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Asia Futsal Putra 2026 yang berarti Indonesia secara otomatis akan bemain di turnamen tersebut.
“Saya mengapresiasi federasi futsal kita mempersiapkan berbagai pelatnas dan program menengah jangka panjang baik putra dan putri. Dan, alhamdullilah, di momen bersamaan kita meraih prestasi futsal, Indonesia juga ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Asia Futsal 2026 dan peringkat FIFA-nya naik menjadi 24 yang menurut saya membanggakan dan sangat berpotensi meningkat lagi ke nomor lebih kecil,” kata politikus Partai Golkar itu.
“Jadi, dari awal kami melihat bahwa futsal ini harus difokuskan dan menjadi salah satu olahraga yang merata penyebarannya karena secara prestasi di dunia bisa sangat besar,” tambahnya.
Dengan potensi yang dimiliki, Menpora pun mengimbau agar Federasi Futsal Indonesia (FFI) bisa membina timnas dengan serius baik putra maupun putri. Harapannya, futsal bisa menjadi salah satu cabang olahraga yang turut menyumbangkan medali di gelaran multiajang.
“Jadi, bagaimana ke depan kita genjot futsal dan pastikan prestasi futsal ini makin tinggi di dunia dan bisa berkontribusi di multievent,” ujar Dito.
TC Jangka Panjang Menuju Piala Asia Futsal 2026
Juara Piala AFF Futsal 2024 sejatinya bukanlah menjadi tujuan akhir melainkan awal menuju panggung yang lebih besar. Dengan menjadi kampiun, Indonesia secara otomatis lolos ke putaran final Piala Asia Futsal Putra 2026 di mana kebetulan Indonesia juga terpilih sebagai tuan rumah.
Sebagai penyelenggara, tentu Indonesia tak hanya ingin dicap sebagai tuan rumah yang baik saja, tetapi juga baik secara prestasi. Untuk itu, FFI pun bakal menyiapkan sejumlah program jangka pendek dan panjang agar Indonesia tak hanya sekadar jadi tim hore.
Dikatakan Ketua Umum FFI, Michael Victor Sianipar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PSSI dan Kemenpora mengenai persiapan Indonesia menuju Piala Asia Futsal Putra 2026. Rencananya, skuad Garuda bakal menjalani pemusatan latihan (TC) di dalam dan luar negeri.
Satu hal yang terpenting, FFI bakal menyiapkan sejumlah uji coba internasional guna memberikan jam terbang dan menguatkan mental bertanding. Calon lawannya pun tak main-main, FFI telah berkomunikasi dengan negara-negara kuat seperti Argentina, Jepang, Arab Saudi, Latvia, dan Spanyol.
“Berbicara kompetisi Piala Asia Futsal 2026, bukan hanya bicara penyelenggaraan, kami dari timnas juga harus mempersiapkan diri. Makanya, kami ada rencana TC di dalam dan luar negeri. Kami juga bisa melakukan TC, mungkin di negara-negara kuat jadi kami bisa langsung latih tanding dengan klub-klub kuat, rencananya di negara Eropa atau Amerika Latin atau di Jepang,” ujar Michael.
“Kemudian, kami akan merencanakan pada 2025 akan banyak kompetisi internasional yang diikuti. Bukan hanya ikut kompetisi sebagai undangan, tapi dari federasi merencanakan mengundang negara-negara yang peringkatnya di atas kita,” tambah Michael.
Program yang disiapkan FFI senada dengan harapan yang diutarakan oleh dua penggawa Timnas Futsal Putra Indonesia, Mochammad Iqbal Iskandar dan Wendy Brian Ick. Keduanya ingin Indonesia bisa rutin menjalani uji coba internasional sebagai persiapan sebelum mentas di Piala Asia Futsal 2026.
“Kita harus memperbanyak uji coba di dalam maupun luar negeri supaya bisa maksimal untuk Piala Asia Futsal nanti,” kata Iqbal.
“Kalau bisa TC di luar negeri melawan tim-tim yang lebih kuat. Kalau lawan tim-tim ASEAN, sepertinya bukan level kita lagi,” tutur Brian yang juga meraih penghargaan Pemain Terbaik di Piala AFF Futsal Putra 2024.
Pelepasan Timnas Futsal Putri
Tak hanya mengumumkan apresiasi terhadap Timnas Futsal Putra, Menpora Dito Ariotedjo juga sekaligus melepas secara resmi Timnas Futsal Putri yang akan berlaga di Piala AFF Futsal Putri 2024 yang diselenggarakan di Manila, Filipina, pada 16-21 November 2024.
Pada edisi kali ini, hanya terdapat lima tim peserta. Lawan-lawan Indonesia adalah Filipina, Vietnam, Thailand, dan Myanmar.
“Inshaallah kita yakin di sana bisa juara seperti harapan kita semua. Kita lihat tim putra, kalau juara itu enak.”
Seluruh tim tergabung dalam satu grup dan akan saling berhadapan satu sama lain dengan format round robin.
Pemain Timnas Futsal Putri Indonesia, Novita Murni Piranti, mengatakan timnya tak mematok target tinggi di kejuaraan ini. Tiga besar dinilai sebagai target ideal lantaran persiapan yang hanya satu bulan.
Dia tak segan menyebut Vietnam dan Thailand sebagai lawan terberat. Kendati demikian, Novita tak menutup kemungkinan untuk bisa memberikan kejutan dengan menjadi juara mengikuti jejak timnas putra.
“Inshaallah kita yakin di sana bisa juara seperti harapan kita semua. Kita lihat tim putra, kalau juara itu enak. Mudah-mudahan kami juga merasakan vibes yang sama,” ujar Novita.
“Thailand dan Vietnam memang masih unggul. Tapi, mudah-mudahan dengan persiapan selama satu bulan itu sudah cukup, minimal kita tidak kalah dari mereka,” ungkap dia.