LUDUS – Sosok Master Maulana Haidir sudah dikenal luas sebagai pelatih dan juara dunia poomsae freestyle. Kecintaannya untuk mengembangkan Poomsae Freestyle di tanah air, mendorong Sanim Nana, sapaan akrabnya, mendirikan Indonesia Poomsae Center (IPC) di Kota Bogor.
Dengan prestasi sebagai atlet poomsae freestyle tingkat dunia, Maulana Haidir tentu memiliki teknik dan pengalaman yang luas. Segudang prestasi telah ditorehkan pria kelahiran Bogor 25 September 1991 ini.
Di antaranya meraih medali emas Asian Poomsae Championship 2016 di Manila, medali perunggu World Poomsae Championship 2014 di Meksiko, dan tiga medali perak di ajang Sea Games 2013-2017.
Baca juga: Kiprah Indonesia Poomsae Center, Fokus Pembinaan Bibit Muda untuk Cetak Atlet Berprestasi
Ayah tiga anak yang berpenampilan tenang ini telah mendapatkan lisensi World Taekwondo Asia Coach License Course Poomsae sejak tahun 2019. Sanim Nana berkesempatan membagi tips sukses menjadi atlet poomsae freestyle saat live Instagram bersama LUDUS.id yang dipandu Maria Krisanti, Rabu (30/4/2025).
Coach Maulana menceritakan pengalamannya ketika mengikuti Asian Poomsae Championship di Manila, tahun 2016. Ketika itu dia turun di nomor beregu menghadapi atlet kuat tuan rumah Filipina dan Iran.
“Tips sukses menjadi atlet poomsae freestyle itu berlatih, berlatih, dan berlatih. Sebagai atlet juga harus rajin mengikuti lomba dan mengevaluasi agar mengetahui perkembangan secara berkala.” Master Maulana Haidir, Pelatih Poomsae Freestyle.
“Menjelang lomba saya biasanya tinggal maintenance, mempersiapkan mental, dan berdoa. Saya tidak memaksakan latihan keras karena bisa membuat tenaga drop. Apalagi persiapan latihan keras sudah dilakukan jauh hari,” ujarnya.
Hal unik lain yang dilakukan, biasanya dia mengamati lokasi lomba, baik lihat di internet atau datang ke Lokasi, agar saat tampil tidak demam panggung dan fokus pada penampilan. Kemudian dia melakukan latihan imajiner untuk membayangkan suasana sesungguhnya ketika berlomba.
Baca juga: Pelatih Taekwondo Kompak Puji Venue LUDUS Poomsae Open Championship 2025
“Salah satu tantangan atlet poomsae freestyle adalah demam panggung, jadi masalah itu harus bisa diatasi lebih dahulu. Selain berlatih sendiri, coba mengikuti berbagai event seperti LUDUS Poomsae Freestyle, jadi semakin terbiasa,” bebernya.
Coach Maulana menyinggung event LUDUS Poomsae Freestyle cocok untuk melatih dan meningkatkan kemampuan para atlet. Selain satu-satunya event di tanah air yang khusus menggelar poomsae freestyle, tempat lomba di atas panggung mirip ketika berlaga di ajang internasional.
“Tips sukses menjadi atlet poomsae freestyle itu berlatih, berlatih, dan berlatih. Sebagai atlet juga harus rajin mengikuti lomba dan mengevaluasi agar mengetahui perkembangan secara berkala,” tuturnya.
Target Terukur
Sanim Nana juga mengingatkan perlunya membuat target yang jelas untuk dicapai sebagai atlet poomsae freestyle. Penetapan target ini membantu atlet meningkatkan kemampuan dengan berlatih secara kontinu jauh hari sekaligus mengukur kemampuan diri sendiri untuk mencapai target itu.
“Di sini pentingnya peran pelatih untuk membantu mengarahkan atlet sampai batas kemampuan terbaik. Jadi target yang ditetapkan bisa tercapai dan mencari alternatif ketika sudah mencapai batas kemampuan atlet,” bebernya.
Bagi atlet poomsae freestyle yang ingin mengali lebih dalam tips dan mengembangkan teknik dapat mengikuti acara Poomsae Freestyle Coaching Clinic By Ludus pada Minggu 18 Mei 2025. Kegiatan bertempat di IPC Bogor, Bogor Trade World (BTW) Lantai 2, Jalan Veteran, Panaragan, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan coaching clinic menghadirkan lima atlet dan pelatih poomsae freestyle berprestasi, yaitu Master Maulana Haidir, Endriawan, Mukhlis Ba’Alwi, Donfri Oktovay Tollo, dan Defia Rosmaniar. Acara coaching clinic ini sebagai pendahuluan menjelang digelar LUDUS Poomsae Freestyle Open Championship 2025 Seri 2 di Sasono Langen Budoyo, TMII, 31 Mei -1 Juni 2025. (*)