Timnas Jerman tampil perkasa pada laga perdananya di Grup F Piala Dunia U-17 2023 saat menghadapi Timnas Meksiko di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu 12 November 2023.
Tanpa kesulitan berarti, Jerman berhasil memenangkan duel antar sesama juara kontinental dengan skor telak 3-1.
Ya, kedua tim diketahui datang ke turnamen ini dengan status raja di masing-masing benua. Di mana Jerman menyandang juara Euro U-17 2023, sementara Meksiko merupakan juara CONCACAF U-17 2023.
Namun, di partai ini pasukan Christian Wuck berhasil membuktikan bahwa timnya lebih digdaya. Itu semua bisa teraplikasi dengan baik di lapangan berkat performa gemilang dari Charles Herrmann, Noah Darvich, dan Eric da Silva Moreira.
Kombinasi ketiganya memberikan bukti nyata mengapa mereka bisa menjadi juara Eropa. Hasil ini semakin menegaskan kalau Jerman merupakan salah satu kandidat juara yang patut diperhitungkan.
Menerapkan formasi 4-2-3-1, Jerman tampil cukup agresif lewat serangannya dari sisi sayap. Bayangkan saja, meski tak terlalu banyak mendominasi penguasaan bola, Jerman mampu melepaskan 20 tembakan sepanjang pertandingan. Di mana 9 di antaranya mengarah ke gawang.
Jumlah itu menunjukkan betapa tajamnya serangan Jerman jika dibandingkan dengan Meksiko yang hanya mencatatkan setengahnya. Bisa dibilang, Meksiko beruntung hanya kebobolan tiga gol.
Sepanjang pertandingan, serangan Jerman memang lebih banyak berasal dari sisi sayap. Pendekatan yang sedikit berbeda mengingat Jerman biasanya kerap membangun serangan dari lini tengah.
Makanya, tak heran jika Der Panzer memiliki deretan gelandang kelas dunia, beberapa di antaranya adalah Lothar Matthaus, Michael Ballack, Mesut Ozil, hingga Toni Kroos.
Namun, ceritanya berbeda pada pertandingan ini. Wuck sangat cermat dalam memaksimalkan kemampuan anak-anak asuhnya dan membaca permainan.
Bukti nyata pun terpampang ketika duel berlangsung. Herrmann yang ditempatkan sebagai winger kanan jadi motor utama serangan Der Panzer.
Dia tampil eksplosif dan kerap mengacak-acak pertahanan Meksiko. Bahkan, pemain Borussia Dortmund U-19 itu sempat mengancam gawang Meksiko di awal-awal pertandingan lewat sepakan dari luar kotak penalti.
Pergerakannya pun sangat dinamis. Meski ditempatkan sebagai winger kanan, Herrmann terkadang juga bertukar posisi ke kiri yang merupakan posisi aslinya.
Ya, Herrmann memang merupakan pemain yang bisa ditempatkan di posisi mana pun di sektor sayap. Sang pemain pun membayar kepercayaan yang diberikan dengan hasil yang memuaskan.
Bisa dibilang, tiga gol yang tercipta pada laga ini terdapat andil darinya. Namun, hanya dua yang terhitung menjadi assists langsung untuknya.
Pertama dalam proses terciptanya gol pembuka Jerman yang dilesakkan Noah Darvich di menit 29. Gol itu diawali dari pergerakan Herrmann yang gigih merebut bola di sayap kiri.
Lepas dari pengawalan, pemain 17 tahun itu mengirim umpan tarik ke tengah kotak penalti yang disambut oleh Darvich.
Pun, pada gol kedua yang tercipta di menit 38. Herrmann mengirim umpan ke kotak penalti yang disambut oleh Darvich. Sang kapten gagal mengontrol bola dengan baik lantaran dihalangi oleh kiper dan bek Meksiko. Beruntung, bola liar bisa dimaksimalkan Max Moerstedt untuk menjadi gol.
Begitu pula dengan gol ketiga. Herrmann memberikan umpan manis yang disambar langsung oleh Eric da Silva Moreira menjadi gol di menit 53. Sementara, Meksiko hanya mampu membalas lewat tandukan Tahiel Jimenez di menit 75.
Atas kontribusi besarnya tersebut, dia terpilih jadi player of the match di laga ini meski tak mencetak gol.
Namun, sebenarnya bukan hanya Herrmann yang tampil memukau di laga ini. Eric da Silva Moreira juga berperan besar dalam hasil positif yang diraih Jerman pada duel ini.
Pemain yang berposisi asli sebagai winger kanan, kali ini ditempatkan sebagai bek kanan. Kendati demikian, Moreira tak canggung dan bisa memainkan perannya dengan baik.
Dia bahu-membahu bersama Herrmann mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Meksiko. Mengutip statistik FIFA, pemain St. Pauli U-19 ini sukses mencatatkan 7 kali umpan silang, tertinggi di pertandingan.
Moreira bermain cukup rapi saat menyerang dan sigap dalam membantu pertahanan. Tak heran jika Wuck tetap mempertahankannya di lapangan hingga laga usai.
Satu pemain lainnya yang perannya tak kalah krusial adalah sang kapten, Noah Darvich. Sebagai pencetak gol pertama, Darvich tampil spartan sebagai gelandang serang.
Dia pintar mencari ruang kosong di celah pertahanan Meksiko dan merepotkan para bek El Tri. Sebagai jebolan akademi La Masia yang kini bermain untuk Barcelona B, Darvich menunjukkan kelihaiannya di atas lapangan dengan melepaskan enam percobaan mencetak gol.
Hasil positif ini jelas semakin menguatkan mental Jerman untuk terus melangkah hingga jauh. Apalagi, dengan status sebagai Raja Eropa U-17, mereka ingin meraih prestasi yang lebih tinggi sebagai juara dunia.
“Saya pikir kami memainkan pertandingan dengan sangat bagus. Sangat memuaskan. Secara keseluruhan kami sangat mendominasi pertandingan,” kata Wuck.
Kendati demikian, Wuck tak ingin anak-anak asuhnya terlena dengan kemenangan ini. Sebab, tugas mereka ke depan masih cukup berat dengan menghadapi Selandia Baru (15/11) dan Venezuela (18/11).
“Kami punya tiga hari untuk mengisi ulang tenaga dan berlatih untuk laga selanjutnya. Pertandingan berikutnya akan melawan Selandia Baru dan itu tak mudah. Jadi, kami harus terlihat sangat bagi seperti pertandingan sebelumnya,” ucap Wuck.