Tristan Alif, ‘Lionel Messi’ Indonesia yang Coba Peruntungan di Futsal

Kredit foto: Akun IG @tristan_alif_naufal
Tristan Alif usai mendatangani kontrak sebagai pemain klub futsal Halus FC Jakarta.

Lama tak tampak, Tristan Alif Naufal kembali muncul ke publik dengan kabar mengejutkan. Tristan direkrut sebagai pemain untuk klub futsal Halus FC.

Di awal kemunculannya, Tristan dikenal karena kepiawaiannya mengolah bola. Mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola, bahkan pernah memuji pemuda yang dijuluki “Lionel Messi dari Indonesia” tersebut.

Halus FC, klub asal Jakarta, mendatangkan Tristan Alif dalam bursa transfer Pro Futsal League (PFL) musim ini. Kompetisi PFL baru akan kembali bergulir pada 25 Mei 2024 dan pemuda berusia 19 tahun itu akan bertanding di sisa laga sampai Agustus mendatang.

“Tidak sabar menantikan aksi @tristan_alif_naufal semoga bisa membawa Tim #HALUSFC mendapatkan hasil yang terbaik! Selamat datang di keluarga besar #HALUSFC Tristan Alif!” tulis akun Instagram @halusfutsal dalam unggahannya, Sabtu (11/5).

Kredit foto: Akun Ig @tristan_alif_naufal
Tristan Alif menggunakan nomor punggung 10 di Nathan Lebak.

Perkenalan Tristan Alif sebagai pemain baru Halus FC cukup mengagetkan penggemar sepak bola Indonesia. Sebab, dalam beberapa tahun ke belakang, Tristan dikenal sebagai pesepak bola yang mendapat label wonderkid Indonesia.

Tristan sempat diprediksi bakal menjadi pesepak bola masa depan Indonesia. Namun, tipe permainannya yang eksplosif, dinilai lebih tepat diterapkan untuk futsal ataupun street soccer.

Kini, Tristan diharapkan bisa membantu Halus FC di Pro Futsal League musim ini agar mampu merangkak ke papan atas kompetisi. Saat ini, tim asal Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu berada di posisi ke-9 klasemen sementara.

Awal Tristan tekuni sepak bola

Tristan Alif lahir di Jakarta 12 Desember 2004. Ia dikenal publik lewat aksinya dalam menggocek bola di Youtube pada 2012. Videonya viral karena Tristan, yang kala itu masih mungil, tampak jago mengolah bola.

Awalnya, Tristan berlatih di Liverpool FC International Football Academy dan SSI Arsenal, Jakarta. Kemampuannya saat masih belia terbilang di atas rata-rata.

Pada usia tujuh tahun, Tristan mampu memamerkan beberapa keterampilan pemain bola professional seperti step over ataupun roulette. Sejak saat itu, dirinya mulai dikenal sebagai Lionel Messi dari Indonesia dan bahkan pernah dipertemukan dengan Pep Guardiola.

Saat itu Guardiola sedang berkunjung ke Jakarta pada 2012. Tristan yang berkesempatan bertemu Pep, memamerkan keterampilan seperti neck stall hingga juggling bola.

Aksinya itu mendapat pujian dari Guardiola yang kemudian berpesan agar Tristan terus mengasah bakatnya. Pep bahkan bilang Tristan bisa saja direkrut Barcelona bila ia terus mengasah bakatnya.

Mendapat pesan tersebut, Tristan terus mencoba peruntungannya di sepak bola. Ia pernah menjalani trial di Ajax Amsterdam pada 2013 dan juga pernah pula ke rival Ajax, yakni Feyenoord Rotterdam.

Tristan benar-benar mendapat pengalaman saat di Belanda. Ia meraih sejumlah penghargaan seperti MVP di Ajax International Cup 2014, Best Player 1v1 category, dan Coerver Netherland Master Skillz 2014.

Namun, sinar terang Tristan Alif ketika belia tidak berjalan mulus saat ia beranjak remaja. Ia beberapa kali gagal melanjutkan karier di Eropa, meski pada 2016 sempat bergabung dengan akademi CD Leganes.

Tristan kemudian pulang ke Indonesia dan bergabung dengan beberapa Sekolah Sepak Bola (SSB) seperti ASIOP ataupun Kabomania. Namun, kariernya belum juga bersinar terang.

Pada 2019, Tristan sempat mengikuti seleksi skuad Indonesia U-16 besutan Bima Sakti. Namun, Tristan yang saat itu berusia 14 tahun tak masuk kriteria sang pelatih.

Kredit foto: Akun Ig @tristan_alif_naufal
Aksi Tristan Alif saat berseragam Nathan Lebak dalam pertandingan Liga 3 Banten.

Tristan pernah merasakan kompetisi sepak bola di Indonesia setelah bergabung dengan Nathan Lebak, klub Liga 3 Banten pada musim 2023/2024. Ia tampil gemilang dengan membawa klubnya ke fase gugur.

Sayangnya, Nathan Lebak hanya sampai fase perempat final. Mereka gagal ke Liga 3 Nasional.

Setahun berlalu, kini Tristan Kembali ke lapangan. Namun, kali ini ia tidak kembali ke lapangan hijau melainkan ke lapangan futsal professional bersama Halus FC. Menarik ditunggu bagaimana kiprah Tristan Alif di kompetisi PFL.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.