Tulus Cinta Thomas Tuchel untuk Sepak Bola Inggris

Kredit foto: Instagram @england
Menjadi pelatih timnas Inggris adalah pekerjaan impian Thomas Tuchel.

Cinta itu kerbau-kerbau kepada petani, mengabdi dan setia meski dipecut dan didera. Potongan lirik lantunan musisi Iksan Skuter dari lagu “Cinta Itu Adalah” cukup menggambarkan bagaimana perasaan Thomas Tuchel terhadap sepak bola Inggris.

“Saya menyesal memiliki paspor Jerman, tetapi saya ingin memberi tahu mereka dan mungkin para suporter dapat merasakan gairah saya terhadap Premier League, gairah saya terhadap negara ini, betapa saya suka tinggal dan bekerja di sini,” kata Tuchel di Wembley Stadium, London, Rabu (16/10), dipetik The Standard.

Tuchel sampai harus menyesal karena tidak terlahir sebagai orang Inggris. Padahal, Tuchel pernah dibuat sakit hati oleh perlakuan Chelsea saat berkiprah di Liga Inggris.

Tuchel dipecat Chelsea meski telah memenangkan tiga buah gelar bergengsi. Untuk London Biru, dia mempersembahkan Liga Champions 2020-2021, Piala Super Eropa 2021-2022 dan Piala Dunia Antar Klub 2021-2022. Pola 3-4-2-1 yang dipopulerkannya selama bersama Chelsea juga turut merevolusi wajah sepak bola modern.

Kredit foto: chelseafc.com
Thomas Tuchel didera cambuk pemecatan meski sudah mempersembahkan gelar Liga Champions 2020-2021.

Namun, hanya karena awal musim yang buruk, Chelsea yang saat itu baru saja diakuisisi Todd Boehly seolah lupa dengan jasa-jasa Tuchel. Bahkan, Tuchel disingkirkan usai melakoni laga ke-100 bersama The Blues.

Boehly berdalih, Tuchel tidak memiliki visi yang sama dengan manajemen klub. Menurut pengusaha asal Amerika Serikat itu, pemecatan Tuchel bukan semata-mata akibat kekalahan memalukan Chelsea dari Dinamo Zagreb pada fase grup Liga Champions musim 2021-2022.

“Realitanya saat ini kami tidak yakin Thomas (Tuchel) melihat hal-hal dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan. Tidak ada yang benar atau salah, kami hanya tidak memiliki visi yang sama untuk masa depan,” tutur Boehly saat mengklarifikasi pemecatan Tuchel, dilansir Foot Mercato.

Namun, Tuchel terus mengagumi sepak bola Inggris. Dua pemain Inggris, yakni Harry Kane dan Eric Dier diboyong Bayern Muenchen saat ditangani oleh Tuchel pada kurun waktu Maret 2023 hingga Juni 2024.

Kredit foto: fcbayern.com
Harry Kane adalah salah satu rekrutan Bayern Muenchen di bawah asuhan Thomas Tuchel.

Di bawah asuhan Tuchel, klub berjuluk Die Roten itu juga sempat meminati Kieran Tripper. Anglofilia adalah istilah bagi orang asing yang amat mengagumi tanah Inggris, dan begitulah sosok Tuchel.

“Dia (Tuchel) adalah anglofilia yang terang-terangan. Dia mencintai sepak bola Inggris, mencintai pemain Inggris. Tentu saja, dia pernah bekerja dengan Eric Dier, bekerja dengan Harry Kane di Bayern, dan mencoba mendatangkan beberapa pemain Inggris lainnya,” tutur jurnalis Jerman, Raphael Honigstein dilansir Talk Sport.

“Dia (Tuchel) selalu bercerita tentang betapa dia menikmati bekerja di Inggris, bekerja di ruang ganti Inggris atau ruang ganti di Chelsea,” imbuhnya.

Semasa tidak lagi menangani Chelsea, Tuchel sempat berupaya kembali ke Inggris. Pria berusia 51 tahun itu dikabarkan sempat bernegosiasi dengan Manchester United dan Tottenham Hotspur.

“Dan, menurut saya, dia ingin kembali ke Inggris. Bukan rahasia lagi bahwa dia pernah berdiskusi dengan Man United. Saya rasa satu atau dua klub lain sedang mengincar dia. Saya rasa Spurs juga mengincarnya belum lama ini,” lanjut Honigstein.

Tuchel tidak peduli dirinya pernah didera cambuk pemecatan Chelsea. Bahkan, Tuchel masih saja merasa bahwa Inggris lebih menghargai dirinya ketimbang Jerman yang notabene kampung halamannya.

“Ya, pertanyaan sederhana. Saya merasa lebih mendapat apresiasi di Inggris,” ucap Tuchel kepada ESPN UK.

Kembali ke pelukan Inggris

Kekosongan kursi pelatih timnas Inggris usai ajang Euro 2024 menjadi peluang bagus bagi Tuchel untuk kembali mencumbu sepak bola Negeri Pangeran Charles. Namun, impian itu tidak mudah. Federasi Sepak Bola Inggris (FA) mewawancarai sebanyak 10 kandidat pelatih anyar.

Berdasarkan informasi yang diterima The Athletic, FA mengadakan pemungutan suara di kalangan petinggi federasi mengenai kriteria yang paling cocok untuk menjadi suksesor Gareth Southgate. Kemudian diputuskan, calon pelatih anyar tersebut tidak harus orang Inggris, asalkan paham betul seluk beluk sepak bola Inggris.

Kemudian mencuat nama-nama yang menjadi kandidat kuat, Tuchel termasuk salah satu di antaranya. Di samping Tuchel, muncul pula nama-nama seperti Juergen Klopp, Mauricio Pochettino hingga Pep Guardiola yang telah menyulap Manchester City menjadi salah satu tim paling sangar seantero Benua Biru.

Kredit foto: Instagram @pepteam
Pep Guardiola menjadi kandidat kuat pelatih anyar timnas Inggris lantaran telah banyak mengasah talenta-talenta Inggris di Manchester City.

Dua nama terakhir yang disebut merupakan favorit FA untuk mengisi kursi pelatih The Three Lions. Guardiola, di samping gelar-gelar bergengsi, dianggap sebagai sosok yang membawa revolusi bagi wajah sepak bola Inggris.

Di samping itu, Man City asuhannya juga merupakan salah satu tim penyumbang pemain terbanyak ke skuad timnas Inggris. Sebut saja Kyle Walker, John Stones, Phil Foden, Jack Grealish hingga Rico Lewis. Terbaru, anak asuh Guardiola lainnya, James McAtee tampil moncer bersama timnas Inggris U-21.

Selain Guardiola, terdapat Pochettino yang juga menjadi kandidat favorit. Lemari trofinya memang tidak seharum Guardiola, namun Pochettino adalah salah satu sosok yang berjasa dalam pembinaan pemain muda sepak bola Inggris.

Pochettino telah banyak mengorbitkan pemain-pemain yang kini menjadi tulang punggung timnas Inggris. Sosok asal Argentina ini telah mengorbitkan Luke Shaw selama menangani Southampton, kemudian melahirkan Harry Kane dan Kieran Tripper saat bekerja di Tottenham Hotspur.

Lalu dia juga mempromosikan talenta lain seperti Connor Gallagher dan Cole Palmer saat menukangi Chelsea. Namun sayang, FA batal menunjuk dua sosok tersebut.

Guardiola masih bimbang menentukan masa depannya kala kontraknya bersama Man City berakhir pada musim panas tahun depan. Sementara Pochettino sudah terlanjur direkrut sebagai pelatih anyar timnas Amerika Serikat.

Klopp juga termasuk salah satu pelatih yang didekati FA. Namun, Klopp bersikukuh ingin rehat usai sembilan tahun yang melelahkan bersama Liverpool. Pada kandidat pelatih lokal, terdapat nama Graham Potter.

Namun, proses pembicaraan FA dengan sosok yang juga eks pelatih Chelsea itu hanya sampai sebatas tahap wawancara. Hingga kemudian, FA pun mantap menujuk Tuchel sebagai nahkoda baru timnas Inggris.

FA kemudian gerak cepat untuk mengamankan tanda tangan Tuchel. CEO FA, Mark Bullingham merekomendasikan nama Tuchel pada rapat dewan federasi di London.

Kesepakatan FA dengan Tuchel terjalin melalui sang agen, Olaf Meinking pada Selasa (8/10). Tuchel terus merahasiakan penunjukan dirinya sebagai pelatih anyar, timnas Inggris hingga konferensi pers di Wembley pada Rabu (16/10).

Tidak ada satu pemain pun yang diberi tahu, termasuk Harry Kane selaku mantan anak asuh Tuchel. Bersama Tuchel, Bullingham percaya diri timnas Inggris akan menjadi penantang serius gelar Piala Dunia 2026 mendatang.

“Thomas (Tuchel) sangat luar biasa. Ini peluang terbaik untuk memenangkan Piala Dunia 2026. Dia memberikan visi yang sangat jelas untuk peran tersebut,” ucap Bullingham.

“Dan bagaimana ia akan bekerja dengan para pemain kami serta mendapatkan yang terbaik dari mereka dan memberi kami peluang terbaik di Piala Dunia,” tandasnya.

Kredit foto: Instagram @england
Thomas Tuchel ditunjuk sebagai arsitek anyar timnas Inggris menggantikan Gareth Southgate dan Lee Carsley selaku pelatih interim.

Tuchel akan menjadi pelatih asing timnas Inggris pertama sejak Fabio Capello pada 2007 hingga 2012 silam. Hingga kini, diketahui hanya ada tiga pelatih asing yang tercatat pernah menakhodai timnas Inggris. Almarhum Sven-Goran Eriksson adalah satu nama lain di samping Capello dan Tuchel.

Timnas Inggris masih akan ditangani pelatih interim, Lee Carsley dalam lanjutan UEFA Nations League 2024-2025 kontra Yunani dan Irlandia pada November 2024 mendatang. Tuchel baru memulai petualangan bersama timnas Inggris pada Januari 2025 mendatang.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.