Wushu mengantarkan Jeka Saragih ke Oktagon UFC

Credit foto : Dokumentasi Mola TV
Petarung Indonesia Jeka Saragih (kanan) memenangi laga melawan Lucas Alexander dari Brasil pada laga kelas bulu UFC di UFC APEX, Las Vegas, AS, Sabtu (18/11/2023).

Lucas Alexander tersungkur di kanvas ring oktagon UFC. Ia jatuh setelah terkena pukulan dari Jeka Saragih, fighter asal Indonesia yang baru saja menjalani debutnya di event itu.

UFC Fight Night 232 di UFC Apex, Las Vegas, Minggu 19 November 2023, bisa jadi momen yang dikenang masyarakat pecinta seni bela diri. Pertarungan Jeka Saragih melawan Lucas Alexander terjadi begitu cepat.

Jeka Saragih hanya butuh waktu 1 menit 31 detik untuk bisa membuat lawannya tersungkur. Pukulan keras Jeka membuat Alexander terhuyung. Belum juga bangun, Alexander sudah terkena pukulan bertubi-tubi dari Jeka.

Wasit menghentikan pertarungan dan Jeka dinyatakan menang. Kesuksesannya itu membuat Jeka diganjar bonus penampilan 50 ribu dolar AS dan total ia membawa pulang 85 ribu dolar AS atau setara Rp1,2 miliar.

Bagi Jeka, duel dan kemenangan di UFC itu merupakan jawaban dari kritikan banyak pihak kepadanya. Sebelum pertadingan, banyak yang meragukannya dan tak yakin Jeka bakal menang.

“Namun, hal itu saya jadikan motivasi dan saya buktikan kepada semua pihak yang meragukan saya bahwa mereka salah dan saya berhasil memenangkan pertarungan pertama saya,” kata Jeka Saragih dari rilis Mola.

Kemenangan Jeka Saragih ini membuat UFC Asia bangga. Presiden UFC Asia, Kevin Chang, memuji Jeka dan berharap ada lagi fighter asal Indonesia yang berbicara di pentas seni bela diri dunia.

“Semoga Jeka Saragih menginspirasi petarung-petarung yang akan menjadi generasi penerus dalam mengejar mimpi mereka menjadi petarung terbaik di dunia,” ujar Kevin.

Credit foto : Dokumentasi Mola TV
Petarung Indonesia Jeka Saragih memenangi laga melawan Lucas Alexander dari Brasil pada laga kelas bulu UFC di UFC APEX, Las Vegas, AS, Sabtu (18/11/2023).

Mantan Atlet Wushu

Kegesitan Jeka di ring oktagon UFC ternyata berawal dari olahraga yang ia tekuni sebelumnya, yakni wushu. Sedari awal turun ke seni bela diri, Jeka memilih wushu.

Ketertarikan Jeka terhadap seni bela diri tumbuh saat dirinya masih mengenyam bangku SMP. Ia memilih wushu dan pada 2013 Jeka terpilih untuk mewakili Sumatera Utara dan tampil sebagai juara di Kejurnas Wushu yang berlangsung di Yogyakarta.

Pada 2015, Jeka berencana tampil di PON XIX yang diselenggarakan di Jawa Barat. Sayang, dirinya tak mendapat restu dari orang tua.

Jeka sempat banting setir dan memilih bekerja di galangan kapal milik PT SMOE Indonesia. Kedua orang tua Jeka melarang anaknya terjun di seni bela diri karena berharap anaknya jadi tentara. Namun,Jeka terus berlatih dan magang di sasana Batam Fighter Club (BFC) sembari bekerja.

“Jeka awalnya anggota member berbayar selama setahun tapi saat latihan dia punya talenta dan dia akhirnya diterima sebagai atlet di sini,” ucap Yakop Sutjipto selaku pembina BFC.

Petarung Indonesia Jeka Saragih (kiri) memenangi laga melawan Lucas Alexander dari Brasil pada laga kelas bulu UFC di UFC APEX, Las Vegas, AS, Sabtu (18/11/2023).

“Saat itu kami sedang menggeluti MMA dan di situlah kami mulai memperkenalkan MMA ke dia. Jeka dari wushu lalu saya kenalkan MMA,” ucapnya.

Bergabung di BFC membuat Jeka memiliki gairah lagi. Ia giat berlatih dan mengasah tendangannya yang kini menjadi ‘senjatanya’ di atas ring MMA. Ia juga memanfaatkan seni bela diri wushu yang didapatnya guna memperkuat teknik MMA.

Jeka juga disiplin dalam berlatih. Tak heran saat mengasah tendangannya, samsak di sasana BFC sempat dibikin robek karena kerasanya tendangan Jeka.

Jeka mendapat tawaran dari OnePride di tvOne dan tanpa pikir panjang, Jeka langsung menerima tawaran tersebut. Pertarungan pertama Jeka di OnePride langsung kalah dari Kevin Sulistio di kelas A 70 kilogram.

Kalah dalam debut OnePride, Jeka langsung menggila di pertarungan selanjutnya. Kemenangan demi kemenangan ia raih dan akhirnya pada April 2017 Jela berhasil menyabet sabuk juara kelas ringan usai mengalahkan Ngabdi Mulyadi.

Namanya melejit dan dikenal publik. Ia juga mampu membalas dendamnya kepada Kevin Sulistio yang membuatnya kalah dalam debut OnePride.

Petarung Indonesia Jeka Saragih (kiri) memenangi laga melawan Lucas Alexander dari Brasil pada laga kelas bulu UFC di UFC APEX, Las Vegas, AS, Sabtu (18/11/2023).

Dapat Tawaran Road to UFC

Setelah namanya harum di OnePride, Jeka mendapat tawaran tampil bertarung di Road to UFC. Jeka yang mengidolai Conor McGregor tak pikir panjang untuk menerima tawaran tersebut.

Jeka mampu menembus semifinal Road to UFC dari lima fighter MMA asal Indonesia yang bertarung di octagon event itu. Jeka mengalahkan Pawan Maan Singh dengan pukulan berputar dan membuat lawannya KO.

Pesona Jeka masih terus ada hingga semifinal Road to UFC. Ia kembali meraih kemenangan, kali ini fighter Korea Selatan Ki Won-bin dibuatnya jatuh.

Kemenangan itu membuat Jeka melaju ke final dan melawan fighter asal Indonesia bernama Anshul Jubli.

Pada semifinal, Jeka kembali menang melawan Ki Won Bin dengan KO dan berhak melaju ke babak final melawan Anshul Jubli dari India.

Sayangnya, Jeka kalah dari Anshul Jubli pada final Road to UFC. Sang lawan mampu mengalahkan Jeka pada ronde kedua.

Petarung Indonesia Jeka Saragih (kanan) memenangi laga melawan Lucas Alexander dari Brasil pada laga kelas bulu UFC di UFC APEX, Las Vegas, AS, Sabtu (18/11/2023).

 

Jubli sejak awal ronde pertama bermain di bawah melalui strategi gulat. Sedangkan Jeka banyak melakukan tendangan dari kaki ke kaki bagian bawah Jubli.

Jeka, dikutip dari IDN Times, terlihat kesulitan sejak ronde pertama karena dikunci. Namun, ia masih bisa melawan dan melepaskan diri dari kuncian Jubli.

Pada ronde kedua, Jubli banyak sekali melancarkan tendangan dan menindih Jeka yang membuat tangannya terkunci. Lima pukulan Jubli mengarah tepat ke wajah Jeka dan ia pun harus mengakui kekalahannya.

Meski kalah, Jeka tetap mendapatkan kontrak dari UFC untuk lima pertarungan. UFC memutuskan tetap mengontrak Jeka karena melihat adanya potensi dan bakat luar biasa serta pasar MMA yang cukup potensial di Indonesia.

Jeka menjadi orang pertama Indonesia yang menerima kontrak UFC. Menjadi yang pertama bukanlah menjadi beban, terbukti debutnya di UFC dilalui dengan kemenangan yang gemilang.

 


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.