Mantan praktisi silat dan juga aktor laga Yayan Ruhian asal Tasikmalaya, kembali akan menghiasi panggung perfilman dunia Hollywood lewat atraksi laga bela diri khas Indonesia pencak silat. Di Film kali ini, Yayan akan berperan dalam film garapan Sam Raimi dan sutradara Moritz Mohr yang berjudul Boy Kills World, yang trailler filmnya sudah wara-wiri di layar kaca dan dalam waktu dekat akan tayang di bioskop-bioskop Amerika dan seluruh dunia yang perdananya diperkirakan akan dimulai pada 24 April 2024 mendatang.
Aktor kawakan yang namanya mulai melambung usai berperan di film “The Raid” bersama Joe Taslim dan Iko Uwais di tahun 2011 ini, akan beradu peran dengan sejumlah aktor terkenal lainnya. Sebut saja Bill Skarsgard sebagai peran utama, Jessika Rothe, Brett Gelman, Sharlto Copley, Michelle Dockery, serta jajaran aktor lainnya di film tersebut.
Film Boy Kills World sedikit menceritakan sebuah kisah balas dendam seorang laki-laki bernama Boy (Skarsgard) terhadap kematian keluarganya oleh Hilda Van Der Koy (Janssen), seorang antagonis yang berperan menjadi ibu suri yang gila dari dinasti pasca-apokaliptik korup. Ia juga yang membuat Boy menjadi tuli dan bisu.
Dalam trailer yang telah dirilis beberapa waktu lalu, Yayan tampil sedang menggali tanah di dalam hutan. Tampilan khasnya dengan rambut gondrong ditampilkan dalam film ini, menambah kesan magis dan kuat sebagai guru ahli silat.
Memopulerkan Pencak Silat
Untuk diketahui, Yayan Ruhian mulai tertarik mempelajari pencak silat sejak kecil. Dalam suatu wawancara di podcast Luna Maya, Ia menceritakan bahwa ketertarikannya pada seni bela diri pencak silat, karena di lingkungan dan kehidupan pribadinya sangat keras. Ia kerap dirundung oleh teman-teman sebayanya ketika itu.
“Waktu kecil itu, saya hanya tahu bela diri ya pencak silat. Saya ingin sekali belajar dan menguasai jurus-jurus ilmu beladiri pencak silat karena lingkungan saya keras. Saya sering di-bully oleh teman-teman sebaya saya, bahkan mereka yang umurnya jauh diatas saya,” kata aktor yang pernah meraih penghargaan Pemeran Pembantu Pria Terpuji Film Bioskop pada Festival Film Bandung 2021 untuk film “Tarung Sarung” itu.
Baru Ketika usianya remaja, ia mulai serius mempelajari dan mendalami pencak silat. Karena tingginya minat terhadap seni bela diri asli Indonesia itu, Yayan remaja pun mulai melanglang buana ke sejumlah perguruan silat di Indonesia, dan akhirnya pria berusia 56 tahun ini menjadi seorang praktisi pencak silat perguruan Pencak Silat Tenaga Dasar (PSTD). Sebelum berubah nama, perguruan itu bernama Kateda. Setelah berlatih silat di Tasikmalaya, Yayan kemudian mengikuti pendidikan untuk menjadi pelatih di perguruan silat PSTD.
Setelah lulus seleksi di Bandung, Yayan kemudian melatih di Jakarta. Bersama Iko Uwais dari perguruan Tiga Berantai dan Cecep Arif Rahman dari perguruan Panglipur, Yayan mengikuti eksibisi festival bela diri dunia di Bercy, Perancis. Selain ketiganya, rombongan itu juga berisi sejumlah pesilat dari berbagai daerah di Indonesia.
Saat itu nama ketiganya mulai mendapat perhatian dunia. Beberapa tahun kemudian, Gareth Evans seorang pembuat film dan koreografer laga menjalin kontak dengan ketiganya. Sejak saat itu Yayan, Iko dan Cecep mulai terjun ke dunia film.
Aksi ketiganya di film laga disebut-sebut membuat pencak silat semakin dikenal di dunia. Selain dipopulerkan melalui film, tradisi pencak silat juga dirawat oleh banyak praktisi dan maestro dari berbagai perguruan yang tersebar di Indonesia. Setelah melakukan berbagai kampanye, publikasi, dan riset, saat ini Pencak Silat akhirnya ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Yayan mengawali karier di film pada 2009, pria yang sejak SMP sudah berjualan bakso dan saat SMA sudah bekerja di sebuah konveksi menjadi tukang potong pakaian dalam Wanita itu mengaku sejak remaja hampir tak punya waktu untuk bermain, apalagi bersenang-senang. Hari-harinya selain ia bekerja, ia berlatih pencak silat dan mengikuti berbagai ajang internasional.
Pada tahun 1988, saat usianya baru 20 tahun, Yayan sudah menjadi asisten pelatih bela diri Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Dari situ, kemampuan pencak silat Yayan bertambah hingga menjadi salah satu pelatih senior dan disegani di PSTD.
Di usia 40-an, Yayan akhirnya mendapatkan kesempatan berakting di industri film laga. Saat itu, Yayan Ikut membintangi film Merantau (2009) bersama Iko Uwais yang juga mantan pesilat. Sejak itu, Yayan Ruhiyan mulai sukses menapaki kariernya sebagai aktor laga. Aktingnya di film Merantau membuat sang sutradara, Gareth Evans, kembali mengajak Yayan Ruhian untuk berakting bersama Iko Uwais di film The Raid (2012) dan The Raid 2: Berandal (2014).
Di dalam film-film tersebut, Yayan banyak mempraktikkan jurus-jurus pencak silat dalam setiap adegannya. Tak hanya itu, aktor dengan ciri khas rambut gondrong itu, juga dipercaya membintangi sejumlah film berskala internasional seperti Yakuza Apocalypse (2015), Star Wars : The Force Awakens (2015), dan Beyond Skyline (2017).
Prestasi Yayan Ruhian yang paling fenomenal tentu saja saat bersama aktor laga Indonesia lainnya Cecep Arif Rahman, berduel dengan aktor top dunia Keanu Reeves di film John Wick: Chapter 3 – Parabellum (2019).
“Bela diri melahirkan sikap percaya diri dan tahu diri,” kata Yayan Ruhian
Daftar film Yayan Ruhian:
2009 – Merantau
2011 – The Raid
2014 – The Raid 2
2015 – Gangster
2015 – Yakuza Apocalypse
2015 – Star Wars: The Force Awakens
2015 – Comic 8: Casino Kings Part 1
2016 – Comic 8: Casino Kings Part 2
2016 – Iseng
2017 – Beyond Skyline
2017 – Satria Heroes: Revenge of Darkness
2018 – Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
2019 – John Wick: Chapter 3 – Parabellum
2019 – Hit and Run
2019 – Wira
2020 – Tarung Sarung
2020 – Pasal Kau!
2020 – Skylines
2021 – Gas Kuy
2021 – Penyalin Cahaya
2022 – Ben & Jody
2022 – Satria Dewa: Gatotkaca
2022 – Mat Kilau: Kebangkitan Pahlawan
2022 – Ashiap Man
2024 – The Original Gangster
TBA – Boys Kills World