Gubernur Pramono Anung Terima Pengurus Taekwondo DKI: Targetkan 5 Emas di PON NTT-NTB 2028

Ludus01

LUDUS - Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) DKI Jakarta melakukan audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo pada Senin, 28 Juli 2025, di Balai Kota Jakarta. Pertemuan ini menjadi bagian dari langkah strategis dalam persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat tahun 2028.

Foto/Istimewa

Foto/Istimewa

Dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pengprov TI DKI Jakarta, Mayjen TNI (Mar) Oni Junianto, rombongan datang dengan satu tujuan yang jelas: memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah demi suksesnya pelatda (pemusatan latihan daerah) dan pencapaian target lima medali emas di PON 2028.

Mereka tak datang sendiri. Hadir pula Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andriansyah, yang ikut mencatat dengan saksama seluruh kebutuhan dan strategi yang dipaparkan. Di antaranya: permintaan tempat latihan permanen untuk tim pelatda taekwondo DKI, sebagai basis pembinaan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Pramono menyampaikan komitmen kuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Kami akan senantiasa mendukung segala upaya yang bertujuan mengharumkan nama Jakarta dan Indonesia,” ucapnya. Arahan langsung pun diberikan kepada Kepala Dinas Olahraga untuk segera memfasilitasi kebutuhan pelatda.
Foto/Instagram/Bassam Raihan

Foto/Instagram/Bassam Raihan

Target lima emas yang dipasang bukan tanpa dasar. Dalam dua edisi terakhir PON, tim taekwondo DKI menunjukkan performa stabil. Di PON Papua 2021, mereka mengoleksi 3 emas, 1 perak, dan 6 perunggu. Di PON Sumut–Aceh 2024, torehan meningkat menjadi 3 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Kini, target lima emas di PON NTT–NTB 2028 menjadi tantangan sekaligus simbol kebangkitan menuju usia lima abad Jakarta.

“Ini bukan semata tentang medali, tapi tentang menyiapkan sistem yang membuat Jakarta selalu punya harapan dari cabang bela diri,” ujar Oni Junianto selepas pertemuan. Baginya, dukungan pemerintah bukan hanya dalam bentuk anggaran, tetapi juga kepastian tempat berlatih, keberlanjutan program pelatihan, dan sinergi jangka panjang.

Audiensi ini menjadi momentum penting. Di tengah dinamika pembinaan olahraga yang makin kompetitif, Jakarta tak ingin sekadar bertahan. Ia ingin memimpin, menjadi tolok ukur, dan membuktikan bahwa kota yang sibuk ini bisa tetap melahirkan juara.

Foto/Instagram/Bassam Raihan

Foto/Instagram/Bassam Raihan

Dan ketika atlet-atlet taekwondo DKI melangkah ke gelanggang PON 2028 nanti, mereka akan membawa lebih dari sekadar nama daerah. Mereka akan membawa harapan sebuah kota yang bersiap menuju lima abad sejarahnya, dengan kepala tegak dan sabuk juara yang tak lagi sebatas impian. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!