Pelatih Nasional Finswimming Livia Iriana: Erick Thohir dan Harapan Kesetaraan untuk Finswimming dan Semua Cabang Olahraga

Ludus01

Kepada Yth. Bapak Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru,

Salam olahraga.

Saya menulis dari tepian kolam, tempat di mana detik-detik prestasi ditempa oleh nafas yang ditahan, sirip yang mendorong, dan tubuh-tubuh muda yang berenang lebih cepat dari bayangan air.

Saya Livia Iriana, pelatih finswimming, cabang olahraga yang barangkali tak setenar sepak bola, tak sebesar voli atau basket, bahkan tak sepopuler bulu tangkis yang setiap hari menghiasi televisi. Tetapi izinkan saya menginformasikan: finswimming sudah lama memberi Indonesia medali, rekor, dan kebanggaan.

Sejak debut di SEA Games 2003, kami membawa pulang medali. Pada 2009, catatan itu berlanjut. Di SEA Games 2011 Jakarta, atlet-atlet kami bukan hanya menyumbang emas, tetapi juga mencetak rekor yang masih bertahan hingga 2023 di Kamboja. Di SEA Games 2023 itulah, generasi baru kembali mempersembahkan emas dan rekor baru bagi Merah Putih. Fakta ini seharusnya cukup untuk mengatakan: kami ada, kami berprestasi.

Namun, ironi itu nyata. Di dalam air kami melesat kencang, tetapi di darat kami sering tercekat. Sebagai cabang olahraga yang sudah diperhitungkan di Asia Tenggara, Asia, bahkan di dunia, saya berharap sekali cabang olahraga Finswimming mendapatkan perhatian yang sama dengan cabang olahraga lainnya yang lebih populer dan yang termasuk di DBON.

Di World Games, catatan waktu atlet-atlet kita sebanding dengan para juara dunia. Tapi kesempatan tampil di kualifikasi hampir tak pernah tiba. Tanpa dukungan negara, tanpa akses ke single event internasional, bagaimana mungkin anak-anak Indonesia melangkah lebih jauh?

Bapak Menpora yang baru, saya percaya Bapak memahami arti penting kesetaraan. Kejayaan olahraga Indonesia tidak bisa hanya berdiri di atas satu atau dua cabang populer. Ia harus lahir dari peluh semua atlet, dari sepak bola hingga finswimming, dari bulu tangkis hingga cabor-cabor kecil yang jarang disebut. Setiap pelatih, setiap pengurus, setiap atlet, sedang menunaikan tugas besar: membuat Merah Putih berkibar di langit dunia.

Maka, harapan saya sederhana. Berikan ruang yang sama. Berikan kesempatan yang adil, agar finswimming dan cabang olahraga serupa bisa melangkah sejauh yang sebenarnya mampu mereka capai. Sebab olahraga bukan soal popularitas, melainkan tentang kebanggaan, konsistensi, dan kerja keras yang layak dihargai.

Dari tepian kolam, saya menulis dengan keyakinan: Indonesia bisa besar, bukan hanya di segelintir cabang olahraga, melainkan di seluruhnya.*

Salam olahraga,

Livia Iriana, Pelatih Nasional Finswimming Indonesia

*Tulisan ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi ludus.id

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!