Story & History

Di ujung pertandingan terakhir kualifikasi, kamera menyorot wajah-wajah yang sama: patah, tapi pasrah. Satu gol Irak, mengkandaskan mimpi 270an rakyat Indonesia.

YA, now or never. Kalimat pendek itu rasanya tepat sekali jika kita sandingkan dengan timnas asuhan Patrick Kluivert yang Rabu (8/10/25) waktu Jeddah atau Kamis

RABU (8/10/25) Jay Idzes dan kawan-kawan akan melanjutkan Babak keempat Kualifikasi Piala Dunia tiga negara Amerika, Kanada, dan Meksiko, 2026.

GADUH tarik-menarik terkait pencoretan Israel dari kualifikasi Piala Dunia 2026, tampak belum akan reda. Bahkan UEFA Union of European Football Association) secara resmi menegaskan akan menunda pencoretan itu.

SAMPAI TITIK darah penghabisan. Kalimat ini sering diucapkan oleh para pejuang, dulu dan sekarang, ketika menghadapi segala sesuatu untuk kepentingan bangsa dan negara.

Di Pekanbaru, riuh yang biasanya lahir dari sorak dan spanduk bisa berubah menjadi tekanan dalam hitungan hari. Ilham Romadhona, nama yang bagi sebagian suporter adalah nostalgia, bagi sebagian lagi baru menjadi harapan, mendapati dirinya di persimpangan itu.

Kepada Yth. Bapak Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru,