Kesehatan

Musim hujan sering datang bersama alasan-alasan kecil yang terasa masuk akal: jalan licin, takut sakit, atau cuaca yang membuat tubuh seakan enggan bergerak.

Di ruang-ruang tunggu klinik, di meja makan malam, di obrolan keluarga: gula darah sering hadir sebagai kecemasan yang tak terlihat.

Pada pekan-pekan pertama setelah melahirkan, seorang ibu sering merasa hidupnya sedang ditata ulang: tidur, makan, menyusui, semua berubah menjadi ritme baru yang belum sepenuhnya ia kuasai.

Ada satu kebiasaan sederhana yang sering diremehkan karena terlalu mudah: jalan kaki.

Setiap pagi di taman kota, dua kubu selalu tampak bersaing diam-diam. Di satu sisi, mereka yang melangkah cepat sambil menikmati udara segar

Di banyak kepala, golf selalu punya citra yang sama: padang rumput hijau, mobil golf, kemeja berkerah, dan angka di rekening yang cukup tebal.

Ada sesuatu yang menular dari bunyi pop bola padel ketika memantul di dinding kaca. Irama cepat, langkah yang lincah, dan tawa di antara pasangan pemain menciptakan suasana yang lebih menyerupai pesta olahraga ketimbang duel serius.

Di ruang pertandingan catur, tubuh sering kali menjadi yang terlupakan. Selama berjam-jam, para pecatur duduk membeku di depan papan, otot menegang, mata terpaku pada 64 kotak yang sama.

Ada kalimat lama dalam dunia terapi: “Air adalah obat yang tidak dikemas.” Kini, kalimat itu menemukan pembenarannya di laboratorium dan ruang rehabilitasi.

Dari panggung ke jalan setapak: Pelajaran nyata dari rutinitas Adele untuk sehat dan (mungkin) menurunkan berat badan.

Napas adalah istirahat paling mudah yang sering kita lupakan. Di antara dering notifikasi, rapat yang bertumpuk, dan tenggat waktu yang mengejar dari segala arah, kita sering kali menahan napas, tanpa sadar.

Di awal tahun, niat kita biasanya mulia: ingin lebih rajin olahraga, makan lebih sehat, tidur lebih cukup.