Timnas U-22 Ditarget Raih Perak Sepak Bola, Indonesia Bidik 80 Emas SEA Games 2025

Ilham Sigit Pratama

LUDUS – Timnas Indonesia U-22 ditargetkan hanya meraih medali Perak di ajang SEA Games 2025 di Thailand. Tim Kemenpora memutuskan sepak bola bukan termasuk cabang olahraga yang diproyeksikan mendulang emas.

 “Evaluasi tim Kemenpora, sepak bola putri itu perunggu dan putra perak jadi itu yang disampaikan ke kami,” kata Menpora Erick Thohir saat konferensi pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Jumat (21/11/2025).

Tentu Keputusan ini mengundang tanda tanya. Padahal PSSI telah mendatangkan pemain abroad di luar agenda FIFA, mengorbankan agenda FIFA Matchday Timnas Indonesia senior, gelar uji coba lawan Mali U-22.

“Kami lihat angkat besi yang bisa empat emas. Panahan itu bisa empat juga, lalu bulu tangkis dua emas targetnya. Lalu akuatik tiga emas, judo satu emas, taekwondo satu emas, sepeda harus dibreakdown dulu, lalu atletik empat emas,” jelas Erick dalam pemaparannya. 

Menpora RI Erick Thohir memberi keterangan saat konferensi pers di Kantor Kemenpora RI, Senayan, Jakarta, Jumat (21/11/2025). Foto/Kemenpora

Menpora RI Erick Thohir memberi keterangan saat konferensi pers di Kantor Kemenpora RI, Senayan, Jakarta, Jumat (21/11/2025). Foto/Kemenpora

Pernyataan Erick bertentangan dengan pernyataan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji di sela-sela latihan Timnas Indonesia U-22 jelang menghadapi Mali U-22. Pada ajang SEA Games 2025 Timnas Indonesia U-22 ditargetkan meraih medali emas.

 “Kita baru saja gagal lolos ke Piala Dunia, dan obat satu-satunya, sekali lagi obat satu-satunya kita harus mempertahankan emas SEA Games,” kata Sumardji.

Baca juga: Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Rangking FIFA Indonesia Merosot dan Misteri Pelatih Baru

Oleh karena itu, segala upaya dilakukan. Mulai dari berkirim surat dengan klub-klub Eropa agar melepas para pemain abroadnya hingga mengorbankan FIFA Matchday.

Penurunan target di SEA Games 2025 dikhawatirkan menjadi pertimbangan klub-klub yang menaungi para pemain abroad seperti AS Trencin (Marselino Ferdinan), FC Utrecht (Ivar Jenner), Adrian Wibowo (Los Angeles FC) hingga FC Volendam (Mauro Zijlstra). 

Marselino Ferdinan menjadi salah satu pemain diaspora yang diupayakan bisa membela timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025. Foto/AS Trencin

Marselino Ferdinan menjadi salah satu pemain diaspora yang diupayakan bisa membela timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025. Foto/AS Trencin

Pihak klub bisa menilai pihak PSSI dan Kemenpora tidak memiliki ambisi, sehingga merasa tidak perlu mengizinkan pemainnya bergabung ke skuad Garuda Muda. Padahal, Ivar Jenner dan kolega sudah menyatakan kesiapannya untuk mempertahankan emas SEA Games.

 “Kami punya satu emas dan targetnya adalah membawa kembali medali itu. Saya siap membantu untuk membawa kembali medali emas untuk Indonesia. Saya rasa persiapannya cukup baik,” tutur Ivar Jenner, kapten Timnas Indonesia U-22.

Target Super Realistis

Kapten Timnas Indonesia U-22, Ivar Jenner sudah menyatakan kesanggupannya membawa Garuda Muda mempertahankan medali emas SEA Games 2025. Foto/PSSI

Kapten Timnas Indonesia U-22, Ivar Jenner sudah menyatakan kesanggupannya membawa Garuda Muda mempertahankan medali emas SEA Games 2025. Foto/PSSI

Secara keseluruhan, Kemenpora memang memasang target super realistis pada SEA Games 2025. Tidak ada target ambisius meskipun Indonesoa belum pernah menjadi juara umum sejak 2011.

Erick mengatakan target kontingen Indonesia hanya mendulang sekitar 80 keping emas. Itu artinya, Indonesia hanya menargetkan peringkat ketiga atau empat pada klasemen perebutan medali.

Baca juga: Ivar Jenner, Lentera Timnas Indonesia U-22 yang Kembali Demi Emas SEA Games 2025

Selain itu, jumlah atlet yang dikirim juga tidak semewah rival-rival tetangga. Thailand selaku tuan rumah menurunkan sebanyak 1.800 atlet, Filipina mengirim 1.200 atlet, dan Malaysia mengutus 1.110 atlet.

Sementara Indonesia, hanya menurunkan sekitar 996 atlet meskipun anggaran yang digelontorkan  menembus Rp66 miliar. “Jangan dilihat jumlah atletnya, tapi semua atlet yang dikirim bukan coba-coba,” kata Erick Thohir. 

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menghadiri sesi latihan timnas Indonesia U-22 jelang menghadapi Mali U-22. Foto/Ilham Sigit Pratama/LUDUS.id

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menghadiri sesi latihan timnas Indonesia U-22 jelang menghadapi Mali U-22. Foto/Ilham Sigit Pratama/LUDUS.id

Erick membeberkan alasan di balik target realistis di SEA Games karena mendorong roadmap untuk menuju Olimpiade 2028. “Artinya evaluasi yang dilakukan untuk SEA Games tahun ini akan jadi sasaran antara Asian Games dan SEA Games ke depan,” ujarnya.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman menyebut seluruh pengurus besar cabor sudah berupaya maksimal mempersiapkan atletnya. Dia juga menyebutkan bisa saja kontinen Indonesia finis di atas target yang ditetapkan.

Baca juga: LUDUS Gelar Taekwondo Open Championship 2025 

“Harapan saya, selaku ketua umum KONI melihat atlet kita, kita tidak turun dari peringkat ketiga pada SEA Games ini. Hal-hal yang tidak diduga bisa terjadi. Bisa saja melesat jadi peringkat kedua,” ujar Marciano. (*)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga bela diri berkualitas dari sejumlah brand ternama. Dapatkan harga lebih murah, transaksi yang aman, dan pengiriman cepat.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!