

LUDUS - Ada sesuatu yang menular dari bunyi pop bola padel ketika memantul di dinding kaca. Irama cepat, langkah yang lincah, dan tawa di antara pasangan pemain menciptakan suasana yang lebih menyerupai pesta olahraga ketimbang duel serius. Tapi di balik keseruannya, padel, olahraga raket yang kini mendunia, ternyata punya manfaat besar untuk kesehatan, baik fisik maupun mental.

Foto/Istimewa
Padel termasuk olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi, yang memaksa jantung bekerja secara aerobik. Gerakan lari pendek, sprint, dan perubahan arah cepat membuat sistem kardiovaskular berlatih optimal tanpa terasa seperti beban. Menurut data dari Josh Finney dan Padelwize, permainan ini melatih efisiensi jantung dan sirkulasi darah, sekaligus memperbaiki kapasitas paru. Dokter olahraga menyebutnya sebagai “latihan interval alami”, karena tubuh bergerak cepat, melambat, lalu kembali cepat, dengan ritme yang bervariasi.
“Padel bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk melatih jantung tanpa harus berada di treadmill,” ujar seorang fisiolog olahraga dalam riset yang dikutip lovepadelclubs.co.uk. Latihan semacam ini membantu mengontrol tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Tapi, manfaat padel tidak berhenti di jantung. Tubuh bergerak penuh, dari kaki yang melompat dan berputar, core yang menstabilkan tubuh, hingga bahu dan lengan yang memukul bola. Menurut Netsetters dan padel39.com, padel memberi efek full-body workout: seluruh kelompok otot besar ikut bekerja, meningkatkan kekuatan, kelincahan, serta koordinasi motorik.

Foto/padelfip.com
Soal kalori, justpadel.ae menyebut bahwa sesi padel 60 menit dapat membakar kalori dalam jumlah signifikan, tergantung pada intensitas dan tingkat permainan. Semakin aktif gerakan dan semakin tinggi tempo pertandingan, semakin besar pula pembakaran energinya, sangat ideal untuk menjaga berat badan.
Yang menarik, padel juga menyehatkan pikiran. Karena dimainkan ganda, olahraga ini meningkatkan keterampilan sosial, mengasah refleks, dan membantu otak memproses informasi visual dengan cepat. Menurut thepadelbase.com, koordinasi tangan-mata dan reaksi terhadap arah bola yang tak terduga memicu aktivasi area kognitif otak, serupa dengan efek latihan mental.
Bagi pemula yang baru ingin mencoba, ada beberapa hal penting agar bermain padel terasa aman dan menyenangkan, tanpa cedera dan tanpa rasa terburu-buru.

1. Pemanasan dan pendinginan
Sebelum main, luangkan waktu 10–15 menit untuk pemanasan ringan seperti jogging, lunges, atau rotasi bahu (torremuelleracketcenter.com). Setelah bermain, lakukan peregangan otot kaki, punggung, dan bahu untuk membantu pemulihan. Banyak cedera ringan terjadi karena pemain langsung memukul bola keras tanpa mempersiapkan tubuh.

Foto/padelfip.com
2. Fokus pada teknik dan langkah kaki
Lapangan padel kecil dan dikelilingi dinding, jadi kecepatan langkah dan perubahan arah menjadi kunci. Latih lateral shuffle, pivot, dan langkah ringan. Pemula sebaiknya tidak terlalu mengejar kekuatan, tetapi fokus pada posisi, timing, dan kontrol.

3. Latihan pendukung kebugaran umum
Latih core tubuh (plank, side plank, russian twist) agar lebih stabil saat memukul. Kuatkan kaki dengan lunges dan squats untuk mempercepat gerak ke bola. Latih bahu dengan push-up atau resistance band agar terhindar dari cedera bahu.

Kebutuhan air tiap orang memang bervariasi, tetapi pola kecil dan konsisten dapat membantu menjaga status hidrasi. Foto/Istimewa
4. Nutrisi dan hidrasi
Dehidrasi, seperti yang dikutip dari torremuelleracketcenter.com, sering menjadi musuh tersembunyi di padel. Pastikan tubuh cukup cairan sebelum, selama, dan setelah main. Hindari makan berat tepat sebelum bermain; pilih camilan ringan yang mudah dicerna seperti pisang atau roti gandum.

5. Mulai perlahan dan konsisten
Bagi pemula, cukup 30–45 menit dulu per sesi. Tambah durasi secara bertahap sesuai adaptasi tubuh. Dalam dunia kebugaran, konsistensi selalu lebih penting daripada intensitas ekstrem sesaat.

6. Cegah cedera
Menurut joshfinney.com, gerakan cepat dan rotasi tubuh bisa menimbulkan risiko bila otot belum siap. Jika terasa nyeri tajam atau berulang, hentikan dulu latihan dan evaluasi teknik, sepatu, serta kondisi lapangan. Rasa nyeri adalah pesan tubuh, bukan tanda untuk bertahan.

Secara medis, padel bisa dikategorikan sebagai olahraga low-impact but high-benefit. Tidak sekeras sepak bola atau tenis dalam tekanan sendi, namun memberi manfaat kardiometabolik yang serupa. Sebuah studi olahraga internasional juga menunjukkan bahwa aktivitas seperti padel dapat meningkatkan kadar endorfin, serotonin, dan dopamin, hormon kebahagiaan yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

Foto/padelfip.com
Pada akhirnya, mungkin itulah rahasia mengapa padel tumbuh cepat di seluruh dunia: bukan hanya karena mudah dimainkan, tetapi karena ia membuat tubuh lebih kuat, jantung lebih sehat, dan pikiran lebih ringan. Dalam setiap pukulan bola dan tawa di lapangan, ada terapi kecil yang bekerja diam-diam, menyatukan olahraga, persahabatan, dan kesehatan dalam satu permainan berdinding kaca. (Dari Berbagai Sumber)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!





