Megawati Hangestri dan Dio Novandra Menikah: Momen Haru Sang Bintang Voli Indonesia
Ludus01

LUDUS - Pada Jumat siang yang hangat di Jember, Jawa Timur, dua atlet dari cabang olahraga yang berbeda mengikat janji suci dalam satu ikrar pernikahan. Di Masjid Roudhotul Muchlisin, Megawati Hangestri Pertiwi, bintang voli nasional, resmi menikah dengan atlet finswimming Dio Novandra Wibawa.

Akad nikah berlangsung khidmat pada 4 Juli 2025, pukul 13.00 WIB, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Megawati Smash Up. Di antara kerabat dan sahabat dekat, prosesi itu menjadi saksi bersatunya dua insan yang selama ini meniti jalannya masing-masing di arena olahraga, dua atlet dari cabang olahraga yang berbeda mengikat janji suci dalam satu ikrar pernikahan.

Dalam prosesi tersebut, Bagus Kurniawan, kakak kandung Megawati, menjadi wali nikah. Dio pun melafalkan ijab kabul dalam satu tarikan napas, penuh keyakinan dan ketenangan:
“Saya terima nikah dan kawinnya Megawati Hangestri Pertiwi binti [Almarhum] Maksum dengan emas kawin tersebut dibayar tunai.”
Tak ada hambatan dalam prosesi itu. Mahar yang diberikan berupa seperangkat alat salat, uang tunai Rp 4.725.000, dan emas delapan gram, semuanya dibayar tunai sebagai simbol komitmen dan kesungguhan.

Namun puncak perasaan justru datang setelah akad usai. Megawati keluar dari ruang rias mengenakan gaun putih, menuju ke ruang akad, membawa foto almarhum sang ayah di pelukannya. Di sampingnya berjalan sang ibunda dan ibu mertua, menyertai langkah yang penuh makna.
Air mata mengalir di pipinya. Tangis yang menandai cinta dan kehilangan sekaligus. Ia tersenyum dalam haru, seolah ingin mengatakan: “Ayah, aku sampai di hari ini.”
Pernikahan Megawati dan Dio bukan hanya tentang dua insan yang menikah. Ini adalah kisah tentang cinta yang tumbuh dalam disiplin olahraga, tentang kesetiaan yang ditempa jarak dan jadwal pelatnas, tentang kehilangan yang tetap dirayakan dengan kenangan, dan tentang janji hidup bersama yang dibangun di atas semangat perjuangan dua atlet Indonesia.

Tak ada pesta megah. Tak ada sorotan kamera infotainment. Tapi di Jember, di sebuah masjid sederhana, Megawati memulai babak baru. Sebuah kehidupan di luar arena, namun tak lepas dari semangat juangnya yang selama ini kita kenal.
Dan mungkin, seperti setiap set dalam pertandingan voli, kehidupan rumah tangga juga akan memiliki reli-reli panjang. Tapi Megawati telah terbiasa menjatuhkan diri, bangkit, dan melakukan smash pada waktu yang tepat.

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!