Menpora Erick Dorong Cabor Olimpiade, Usulan Hoki Berhadapan dengan Tim Review

Akhmad Sef

Foto/PPHI

LUDUS - Keinginan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir agar SEA Games hanya mempertandingkan cabang-cabang olahraga yang masuk program Olimpiade, mendapat respons serius dari berbagai pihak. Gagasan mantan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) itu dimaksudkan untuk mengangkat prestasi olahraga Indonesia ke tingkat dunia. Karena itu, jangan sampai rencana besar tersebut berhenti sebagai wacana.

Foto/PPHI

Foto/PPHI

Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Hockey Indonesia (PP FHI), Mayjen TNI (Purn) Budi Sulistijono, menyebut ide Erick Thohir sebagai hembusan “angin segar” bagi organisasi yang dipimpinnya. Terlebih, Menpora juga menggulirkan rencana menjadikan Pekan Olahraga Nasional (PON) sebagai arena wajib bagi cabang-cabang Olimpiade. Bagi FHI, arah kebijakan itu terasa menjanjikan.

Budi merasakan angin segar itu bukan hanya karena ucapan Erick Thohir bisa membakar kinerja PP FHI, tetapi juga karena semangat para atlet hoki Indonesia untuk mengejar prestasi dunia ikut menggelora.

“PP FHI sangat mengapresiasi gagasan cemerlang Pak Menpora Erick Thohir yang sudah memikirkan strategi membawa olahraga Indonesia mendunia. Upaya kami membangun prestasi hockey Indonesia semakin terdukung. Ini yang saya sebut ‘angin segar’ telah menerpa masyarakat hoki di Tanah Air,” ujarnya dari Jerman, Minggu (16/11/2025), saat mendampingi timnas hoki indoor Indonesia menjalani training camp.

Membangun prestasi hingga meraih emas pertama di SEA Games ke-32 Kamboja 2023 bukan proses singkat. Budi mengakui perjuangan itu panjang, apalagi hoki tidak masuk daftar cabang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

“Kalau tidak masuk DBON berarti tidak ada bantuan dana dari APBN. Bagi kami itu tidak masalah karena prestasi hoki memang belum bisa diandalkan. Justru itu jadi cambuk bagi kami untuk lebih serius menjalankan program pembinaan meski konsekuensinya biaya mandiri. Alhamdulillah, hoki Indonesia mencetak sejarah lewat emas timnas hoki indoor putra di Kamboja,” katanya.

Foto/PPHI

Foto/PPHI

Setelah sukses di Kamboja, PP FHI yang rutin menggelar kejurnas dan mengikuti single event internasional kembali membuat sejarah: Timnas Hoki Indonesia lolos ke Asian Games Hangzhou 2022 (ditunda ke 28 September–8 Oktober 2023 karena Covid). Ini kali pertama Indonesia lolos melalui kualifikasi, setelah sebelumnya hanya mendapat wild card saat menjadi tuan rumah Asian Games Jakarta 2018.

Dengan capaian 1 emas dan 3 perunggu di Kamboja, Budi sadar mempertahankan prestasi bukan perkara mudah, apalagi target SEA Games Thailand 2025 dinaikkan menjadi 2 emas dan 4 perak. Karena itu, PP FHI menggelar pelatnas lebih awal, dimulai Januari 2025, meski dana dari Kemenpora untuk hoki outdoor baru turun pada September 2025.

Foto/PPHI

Foto/PPHI

Tidak berhenti di situ, FHI juga berhasil menjadikan Indonesia tuan rumah Kejuaraan Hockey Field (Outdoor) Piala Asia 2025 di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Event tersebut sekaligus dijadikan ajang seleksi pemain menuju Thailand.

“Dulu pelatnas hanya 3 bulan, hasilnya 1 emas dan 3 perunggu. Kini kami menggelarnya 9 bulan. Persaingan akan ketat, bukan hanya Malaysia tapi juga tuan rumah Thailand. Karena itu program TC dan uji coba kami buat ke Jerman, Australia, dan Spanyol,” ujar Budi.

Foto/PPHI

Foto/PPHI

Timnas hoki outdoor putri juga dikirim ke Kejuaraan Hockey Putri Asia Tengah 2025 untuk menambah pengalaman bertanding. Hasilnya menggembirakan: mereka menjadi juara.

Dalam upaya meningkatkan kualitas atlet, PP FHI menambah jajaran pelatih. Jason Butcher, pelatih asal Australia yang pernah membawa Timnas Hockey Field Australia juara Youth Olympic, dikontrak sebagai pelatih kepala timnas hoki Indonesia.

Menghadapi SEA Games Thailand 2025 yang memperebutkan enam emas, PP FHI mendapat jatah 34 atlet dari Tim Review untuk hoki indoor putra dan putri, nomor yang dianggap paling berpeluang meraih medali. Sementara hoki field dan hoki 5s yang tengah menjalani TC di Perth, Australia, masih menunggu keputusan. Hoki 5s sendiri baru pertama kali akan dipertandingkan di SEA Games.

Foto/PPHI

Foto/PPHI

“Kami membutuhkan 60 atlet untuk nomor hoki indoor, field, dan 5s agar peluang memenuhi target 2 emas dan 4 perak terbuka. Kami punya alasan karena persiapan maksimal telah dilakukan, termasuk melibatkan pelatih berkualitas dari Australia,” kata Budi.

Terkait kemungkinan terganjalnya persiapan ini oleh keputusan Tim Review, Budi memilih menunggu. “Saya belum bisa menjawab. Kami berharap Pak Menpora Erick Thohir bisa mengambil keputusan bijaksana. Beliau pasti menghargai keseriusan induk organisasi dalam membangun prestasi lewat pembinaan yang tidak bergantung pada APBN. Itu yang kami lakukan selama ini,” ujarnya.

Foto/PPHI

Foto/PPHI

Ia hanya mengingatkan agar keseriusan para atlet yang menjalani pelatnas 9 bulan tidak terabaikan. Banyak yang meninggalkan sekolah dan pekerjaan demi mewujudkan impian tampil di SEA Games Thailand 2025. “Kami hanya berharap. PP FHI tunduk pada keputusan pemerintah,” ucapnya.

Meski fasilitas lapangan berstandar internasional minim dan biaya sewanya mahal, PP FHI tetap konsisten menjalankan pembinaan. Budi dan Sekjen Yasser Arafat Suaidy memastikan organisasi terus berjalan melalui kolaborasi dengan Eden Sport Centre di Depok, Jawa Barat, lapangan hoki indoor yang menjadi basis pembinaan usia dini, junior, hingga timnas. “Semoga nanti tersedia juga lapangan Hockey Field untuk menekan biaya pengeluaran,” tutup Budi.

Foto/PPHI

Foto/PPHI

Dan barangkali, di balik harapan sederhana itu, tersimpan isyarat yang lebih besar: bahwa sebuah olahraga kecil bisa bertahan bukan karena kelimpahan fasilitas, melainkan karena keteguhan orang-orang yang merawatnya. Seperti rumput yang tetap tumbuh di sela beton kota, hoki Indonesia mencari jalannya sendiri, pelan, mungkin melelahkan, tetapi tak pernah benar-benar padam.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!