Menang Duel Ground Fighting, Aditya Ginting Pertahankan Gelar Flyweight di One Pride MMA 88
Wasis Wibowo


LUDUS – Aditya Sagita Ginting, petarung Bali MMA, menepati janji mempertahankan gelar kelas terbang (flyweight) nasional di ajang One Pride MMA Fight Night 88 di HW Superhouse Satrio, Jakarta, Minggu (2/11/2025) malam WIB.
Petarung berusia 30 tahun berjuluk Honey Badger menang mutlak atau unanimous decision lawan Rio Tirto lewat duel ground fighting atau pertarungan bawah yang sengit dalam 5 ronde. Pilihan strategi Aditya Ginting melakukan pertarungan bawah mampu meredam agresivitas Rio Tirto.
Rio Tirto, petarung berusia 25 tahun berjuluk Black Cobra, dibuat kerepotan dan tak maksimal mengembangkan gaya bertarungnya yang dikenal memiliki pukulan tangan kanan keras. Aditya Ginting mampu menekan selama 5 ronde dan unggul dalam posisi ground and pound.
Baca juga: One Pride MMA Fight Night 88 Gelar 10 Duel Seru, Hadirkan Petarung China dan Malaysia
Rio Tirto tak mudah menyerah dan berusaha mencari peluang untuk lolos dari jeratan Adiya Ginting. Usaha Rio Tirto bermain terbuka di awal pertandingan tak berjalan mulus, apalagi pada ronde kedua mendapatkan take down atau bantingan yang membuat posisinya makin terjepit.
Rio Tirto yang sejak awal bertahan di posisi bawah saat ground and pound hingga duel pun berakhir, membuat tenaganya terkuras. Duel bawah selama 5 ronde akhirnya dimenangkan Aditya Ginting sekaligus mempertahankan gelar juara kelas terbang ringan nasional.

Aditya Sagita Ginting saat duel melawan Rio Tirto untuk mempertahankan gelar kelas terbang (flyweight) nasional di ajang One Pride MMA Fight Night 88 di HW Superhouse Satrio, Jakarta, Minggu (2/11/2025) malam WIB. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id
“Saya ucapkan terima kasih kasih kepada Tuhan. Saya masih mempertahankan gelar juara di event yang luar biasa ini,” ungkap Aditya Ginting seusai pertarungan utama One Pride MMA Fight Night 88 bertajuk Battle for Glory.
Aditya Ginting mengaku sengaja memilih pertarungan bawah ketika menghadapi Rio Tirto karena mellihat peluang untuk menang lebih besar. Dia tak mau meladeni pertarungan atas yang terbuka karena Rio Tirto memiliki pukulan dan tendangan keras.
Baca juga: Petarung Terkuat Dunia Pudzianowski KO dalam 30 Detik, Debut MMA Eddie Hall Bikin Gempar
Namun, Aditya Ginting mengaku tetap tidak mudah untuk menghadapi Rio Tirto yang pantang menyerah dan mampu bertahan dalam 5 ronde. “Rio (Tirto) kuat bertarung 5 ronde. Saya tidak mau striking karena peluangnya (ground fighting) lebih besar,” katanya.
Kemenangan ini menjadikan Aditya Ginting sebagai pemegang sabuk juara kelas terbang ringan (flyweight) nasional. Bagi Rio Tirto ini merupakan kekalahan pertama yang diterima di ajang One Pride MMA.
Sukses Deni Daffa dan Undangan UFC Performance Institute

Petarung Bengkulu Infight Camp Deni Daffa menunjukkan performa luar biasa dalam ajang One Pride MMA Fight Night 88. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id
Petarung Bengkulu Infight Camp Deni Daffa menunjukkan performa luar biasa dalam ajang One Pride MMA Fight Night 88. Petarung berusia 26 tahun dengan julukan Destroyer menang melawan petarung China Jinliang Zou dari Gongsheng Fight Club di kelas Lightweight.
Dalam duel seru 3 ronde, Deni Daffa tampil tenang dan menunjukkan teknik yang apik dalam pertarungan atas (striking) maupun pertarungan bawah (ground striking). Perpaduan ketenangan dan penguasaan teknik pertarungan yang komplet membuat Deni Daffa mampu mendominasi pertarungan.
Baca juga: Hayabusa T3 Special Edition, Sarung Tinju Terbaik dengan Desain Khusus dan Variasi Warna
Bahkan Deni Daffa mampu melakukan take down (bantingan) dengan teknik yang apik untuk menjatuhkan lawannya. Kombinasi pukulannya yang keras membuat pelipis kanan Jinliang Zou robek hingga darah mengalir di pipinya.
Duel 3 ronde yang seru dan menarik ini akhirnya dimenangkan Deni Daffa dengan keputusan mutlak. “Saya membuktikan mampu bangkit kembali. Dalam laga ini saya hanya ingin menang, tidak memikirkan menang KO atau decision,” ungkapnya.

Pukulan tangan kiri Deni Daffa membuat Jinliang Zou dari Gongsheng Fight Club terhuyung dalam duel di kelas Lightweight. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id
Deni Daffa mendedikasikan kemenangan ini untuk semua orang yang telah mendukungnya, termasuk ayah dan ibunya yang hadir langsung di ajang One Pride MMA Fight Night 88. “Anakmu menang,” teriak Deni Daffa dari atas oktagon ke arah kedua orangnya
Kemenangan ini disambut gembira sang pelatih sekaligus ayahnya, Dedi Armansyah, yang hadir bersama istrinya. Mereka sengaja hadir untuk memberikan dukungan kepada kedua anaknya, Deni Daffa dan Deni Arif.
"Dalam laga ini saya hanya ingin menang, tidak memikirkan menang KO atau decision,” Deni Daffa, Petarung Bengkulu Infight Camp.
“Kami bersyukur Deni Daffa bisa menang malam ini di sini. Kami masih menunggu satu pertandingan lagi, mohon doanya untuk anak kami (Deni Arif), semoga menang juga,” kata Dedi Armansyah yang diundang naik ke atas oktagon.
Deni Arief (6-2-0) berhadapan dengan Jin Cheng (6-6-1) asal China di kelas Lightweight. Dalam pertarungan sengit berlangsung 3 ronde, Deni Arief menang by decision.
Kemenangan kakak beradik di ajang One Pride MMA ini semakin komplet setelah Deni Daffa mendapat undangan untuk berlatih UFC Performance Institute di Shanghai, China. “Saya akan maksimal di UFC (Performance Institut),” ucapnya.
Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Anindra Ardiansyah Bakrie mengaku bangga dengan penampilan petarung Indonesia di ajang One Pride MMA Fight Night 88. Dia berjanji mengundang banyak fighter dari luar negeri dalam event selanjutnya.
“Kita harus tetap percaya dengan fighter Indonesia dan menunjukkan kemampuan dengan fighter luar. Ini menjadi kesempatan untuk adu teknik dan meningkatkan prestasi,” ujarnya. (*)
Hasil Laga One Pride MMA 88

Rio Tirto memberikan perlawanan saat menghadapi Aditya Ginting di ajang One Pride MMA 88. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id
1. Aditya Ginting menang mutlak (unanimous decision) lawan Rio Tirto - Flyweight Nasional
2. Haitao Ti menang KO ronde 1 lawan Gugun Gusman - Bantamweight Internasional
3. Sukma Prawira menang mutlak (unanimous decision) lawan Dhiaaul Amal — Featherweight
4. Deni Arief menang by decision lawan Jin Cheng — Lightweight
5. Lizi Congwu menang by decision lawan Rama Suphandi — Flyweight
6. Deni Daffa menang mutlak (unanimous decision) lawan Jinliang Zou — Lightweight
7. Ayatihazi Bolaenbai menang KO ronde 1 lawan Mattew Jeremy — Welterweight
8. Pengchu Gexi menang KO ronde 1 lawan Trydifa Tarigan — Bantamweight
9. Jinyang Li menang submission ronde 2 lawan Farrel Stevan — Lightweight
10. Sanjaya Hutagaol menang lawan Submission ronde 1 lawan Ali Madeong — Flyweight.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga bela diri berkualitas dari sejumlah brand ternama. Dapatkan harga lebih murah, transaksi yang aman, dan pengiriman cepat.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!





