Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia, Tanpa Beban dan Fokus Timba Pengalaman

Ilham Sigit Pratama

LUDUS – Timnas Indonesia U-17 siap tampil lepas tanpa beban di Piala Dunia U-17 Qatar 2025. Bergabung di Grup H bersama Zambia, Brasil, dan Honduras, tim asuhan Nova Arianto fokus menimba pengalaman di ajang internasional.

Nova Arianto menegaskan bahwa Piala Dunia U-17 Qatar 2025 bukan ajang pamer pencapaian, melainkan ruang belajar para talenta pilihannya. Legenda Persib Bandung itu ingin anak asuhnya menginjak rumput Aspire Zone, Doha dengan kepala tegak dan hati yang ringan.

“Saya lebih senang pemain-pemain ini bisa bermain di Timnas Senior ketimbang hanya sukses di sebuah event. Sekali lagi, mereka adalah pemain masa depan,” ujar Nova pada konferensi pers virtual, Minggu (2/11/2025).

Baca juga: 4 Pemain Diaspora Timnas Indonesia U-17: Kombinasi Belanda, Australia, dan Amerika Serikat

Nova ingin Garuda Muda fokus menimba banyak pelajaran dan pengalaman tanpa memikirkan target dan ekspektasi. “Harapannya mereka bisa banyak belajar dari event ini dan ke depannya bisa menjadi pemain tim nasional,” imbuhnya.

Timnas Indonesia U-17 pada laga perdana melawan Zambia pada Selasa (4/11/2025) malam WIB. Hitungan di atas keras, Timnas Indonesia U-17 tidak diunggulkan karena rival satu grup memiliki keunggulan fisik.

Fadly Alberto Hengga menjalani sesi latihan bersama Timnas Indonesia U-17 di Doha, Qatar. Foto/PSSI

Fadly Alberto Hengga menjalani sesi latihan bersama Timnas Indonesia U-17 di Doha, Qatar. Foto/PSSI

Kondisi ini harus menjadi pembelajaran bagi pemain Timnas Indonesia U-17. Secara mental, Nova menekankan agar para pemainnya tidak perlu takut dan fokus menghadapi lawan sekuat apa pun tanpa memikirkan hasil.

Setelah itu, Nova dan jajaran kepelatihan akan mengukur sudah berada di standar mana kualitas Timnas Indonesia U-17 saat ini. Singkatnya, Tim Merah Putih akan dinilai terkait kesanggupannya bersaing di level dunia.

Baca juga: Uji Coba Timnas Indonesia U-17, Ditahan Imbang Pantai Gading dan Kalah Lawan Paraguay

“Kami mencoba yang terbaik dahulu dan nanti lihat hasilnya. Apakah cukup bisa bersaing dengan level di dunia atau masih harus bersaing di level Asia, nanti kami akan bisa lihat,” lanjutnya.

Untuk memelihara fokus dan mental para pemain, Nova memiliki satu kebijakan menarik. Adapun kebijakan yang dimaksud yakni menjauhkan para pemain dari kegiatan media sosial.

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto menyebutkan bahwa Piala Dunia U-17 di Qatar 2025 menjadi wadah mencari pelajaran dan pengalaman untuk bekal di level senior. Foto/PSSI

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto menyebutkan bahwa Piala Dunia U-17 di Qatar 2025 menjadi wadah mencari pelajaran dan pengalaman untuk bekal di level senior. Foto/PSSI


Ekspektasi tinggi dari publik sepak bola tanah air diyakini akan mengganggu fokus skuad Garuda. Selain itu, PSSI juga turut memfasilitasi timnas Indonesia U-17 dengan tim psikolog.

“Ini adalah bagaimana merawat para pemain secara mental dan tetap positif agar tetap tenang dan bisa tampil maksimal di Piala Dunia,” lanjut mantan asisten pelatih timnas Indonesia U-23 dan senior ini.

“Saya lebih senang pemain-pemain ini bisa bermain di Timnas Senior ketimbang hanya sukses di sebuah event. Sekali lagi, mereka adalah pemain masa depan,” ujar Nova Arianto, Pelatih Timnas Indonesia U-17.

Namun, terbesit di hati kecil Nova. Dia tetap ingin timnas Indonesia U-17 berbicara banyak di Piala Dunia U-17 edisi kali ini.

Setelah Timnas Indonesia U-17 asuhan Bima Sakti gagal melaju ke babak gugur saat menjadi tuan rumah di edisi 2023, dia ingin membawa tim asuhannya melaju jauh. Jalur peringkat ketiga terbaik dijadikan target realistis.

“Saya jujur sampaikan keinginan untuk bisa berbicara banyak di Piala Dunia dan bisa lolos ke babak selanjutnya karena ada ada delapan tim peringkat tiga terbaik. Kami coba mengambil di posisi itu agar untuk lolos ke babak selanjutnya,” jelas Nova.

Alberto Hengga Waspadai Brasil

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto memimpin sesi latihan di Doha, Qatar. Foto/PSSI

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto memimpin sesi latihan di Doha, Qatar. Foto/PSSI

Penyerang timnas Indonesia U-17, Fadly Alberto Hengga secara khusus mewaspadai Brasil sebagai tim unggulan di Grup H. Pengalaman Brasil yang sukses di Piala Dunia U-17 dengan koleksi empat gelarnya diakui Alberto menjadi ancaman serius.

“Brasil kan tidak bisa dianggap enteng juga. Brasil sudah banyak (pengalaman), mungkin dari kaptennya juga sudah pernah main di seniornya,” ujar pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC ini.

Baca juga: Dobok Poomsae Berkualitas, Tusah Terra dan Kwon: Pilihan Tepat untuk Cadet dan Senior

Oleh karena itu, menurut Alberto, Timnas Indonesia U-17 harus bisa mencicil poin di laga perdana menghadapi Zambia. Jika sudah memiliki bekal kemenangan, bisa lebih percaya diri menghadapi Brasil pada laga selanjutnya, Jumat (7/11/2025).

“Penting bagi kami di laga pertama bisa mencuri tiga poin itu untuk (bekal) ke depannya. Jadi untuk laga-laga selanjutnya lebih mudah meskipun lawan kami Brasil,” tandasnya.

Pemain asal Timika, Papua ini, menilai Zambia wakil Afrika yang punya postur badan dan kecepatan. “Tentunya kami sudah banyak berlatih. Kami akan memanfaatkan kekurangan Zambia untuk bisa dimaksimalkan,” katanya. (*)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga bela diri berkualitas dari sejumlah brand ternama. Dapatkan harga lebih murah, transaksi yang aman, dan pengiriman cepat.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!