Indonesia Fitness Summit 2025, Membudayakan Masyarakat Berolahraga dan Bergerak

Wasis Wibowo

LUDUS – Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan olahraga kebugaran melalui event Indonesia Fitness Summit 2025. Kegiatan ini diharapkan menghadir inovasi untuk membudayakan masyarakat berolahraga dan bergerak.

Asisten Deputy Tenaga dan Organisasi Kebudayaan Olahraga Kemepora, Khairil Adha mengapresiasi event Indonesia Fitness Summit 2025 yang bertujuan untuk membudayakan masyarakat berolahraga dan bergerak. Dengan membudayakan olahraga dan bergerak, masyarakat akan sehat dan berpengaruh kepada peningkatan prestasi olahraga.

“Untuk itu kami mendukung segala upaya masyarakat memajukan olahraga. Apalagi sesuai undang-undang keolahragaan, budaya bergerak dan berprestasi harus didukung oleh tiga pihak, pertama pemerintah, pihak swasta, dan pemerintah daerah,” katanya di sela kegiatan Indonesia Fitness Summit 2025 di Soehanna Hall, The Energy Building, SCBD, Jakarta, Minggu (2/11/2025).

Baca juga: Perjalanan Raihan Achmad ke Eropa, Direkrut Klub Taekwondo Spanyol dan Target Olimpiade 2028

Khairil Adha menjelaskan, membentuk masyarakat yang bugar dan sehat, khususnya para pemuda, dapat menumbuhkan prestasi dan jiwa patriotisme. Untuk itu, penting melatih kekuatan fisik, otot, dan tenaga, secara kontinu dan terarah.

“Para pemuda yang sehat dapat menjadi atlet dan berprestasi. Apalagi atlet yang dikirim ke luar negeri menjadi duta bangsa untuk mengharumkan nama Indonesia. Ini wujud nyata bela negara di masa damai, dengan mengibarkan merah putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di kancah internasional,” bebernya.

Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan olahraga kebugaran melalui event Indonesia Fitness Summit 2025. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan olahraga kebugaran melalui event Indonesia Fitness Summit 2025. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Ketua Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), Jansen Ongko mengapresiasi dukungan pemerintah yang besar untuk meningkatkan kebugaran masyarakat melalui olahraga. Apalagi perkembangkan olahraga kebugaran di tanah air terus menunjukkan tren yang bertumbuh seiring kesadaran masyarakat untuk sehat dan bugar.

“Masyarakat dan atlet kalau kebugarannya tidak dikelola dengan baik tentu akan sulit berprestasi. Kami sebagai pelaku industri kebugaran mendapat perhatian dari pemerintah dan telah terjadi kerja sama yang intens,” katanya.

Baca juga: Mariposa-Victoria Basketball Club Juara Turnamen Basket 3x3 Asia Pasific di Singapura

Melalui event Indonesia Fitness Summit 2025, APKI menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk memajukan olahraga kebugaran dan membentuk ekosistem industri yang baik. Untuk itu pada Indonesia Fitness Summit 2025, selain membahas tentang kesehatan juga mengangkat sisi pengelolaan bisnisnya.

“Melalui kegiatan ini diharapkan ada inovasi baru yang dihasilkan, bukan yang sempurna tapi cari format yang terbaik. Apalagi bisnis olahraga semakin berkembang, tentu berdampak pada bisnis kebugaran, seperti kelas yoga atau power lifting,” bebernya.

Asisten Deputy Tenaga dan Organisasi Kebudayaan Olahraga Kemepora, Khairil Adha. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Asisten Deputy Tenaga dan Organisasi Kebudayaan Olahraga Kemepora, Khairil Adha. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Sementara itu, Asisten Deputy Pengelolaan Jasa Sarana dan Prasarana Olahraga Kemenpora Tri Winarno menambahkan, melihat perkembangan ini, maka perlu memperbanyak asosiasi kebugaran dan asosiasi yang terkait dengan bisnis kebugaran, seperti terapi, sport nutrition, dan sport fasilities.

Dalam pemaparan dia menyajikan data porsi biaya hidup sehat tahun 2024, masyarakat Indonesia masih fokus pada makanan sehat dengan persentasi 52% dan medical checkup 30%. Sedangkan untuk olahraga hanya 10%.

Asisten Deputy Pengelolaan Jasa Sarana dan Prasarana Olahraga Kemenpora Tri Winarno saat memaparkan materi di Indonesia Fitness Summit 2025. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Asisten Deputy Pengelolaan Jasa Sarana dan Prasarana Olahraga Kemenpora Tri Winarno saat memaparkan materi di Indonesia Fitness Summit 2025. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Berbeda dengan masyarakat di wilayah Asia Pasifik persentase untuk biaya makanan sehat 27% dan medical checkup 27%. Sementara untuk biaya olahraga mencapai 23%.

Itu terlihat dari nilai bisnis pusat kebugaran di Indonesia pada 2025 baru sekitar USD2,5 miliar, sedangkan Asia Pasifik USD44,2 miliar. “Peluang masih terbuka dan kita akan lakukan penetrasi untuk memperbanyak asosiasi bisnis terkait kebugaran,” katanya.

Semua Orang Berhak Sehat

Ketua Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), Jansen Ongko; Ketua Asosiasi Kalestenik dan Street Workout Indonesia, Teuku Aufra Maretto; Ketua Strong Sister Indonesia, Adelia Anastasia; dan APKI Certified Fitness Trainer, Melita Mutia, saat Indonesia Fitness Summit 2025. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Ketua Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), Jansen Ongko; Ketua Asosiasi Kalestenik dan Street Workout Indonesia, Teuku Aufra Maretto; Ketua Strong Sister Indonesia, Adelia Anastasia; dan APKI Certified Fitness Trainer, Melita Mutia, saat Indonesia Fitness Summit 2025. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id

Kegiatan Indonesia Fitness Summit 2025 juga untuk mengedukasi dan sosialisasi nilai inklusivitas kesehatan dan kebugaran kepada masyarakat. Semua orang berhak sehat sehingga harus mendapatkan edukasi yang baik dan kesempatan yang sama agar tetap bugar.

“Masyarakat perlu belajar tersistematis dan didampingi untuk berproses dengan hasil yang baik. Inklusivitas tujuannya semua orang berhak untuk sehat dan industri kebugaran harus terbuka bagi semua kalangan, termasuk lansia,” ungkap Teuku Aufra Maretto, Ketua Asosiasi Kalestenik dan Street Workout Indonesia.

Baca juga: Kupas Tuntas Dobok Kyorugi Masa Depan, Tusah EVO Uniform dan Kwon Slimfit

Ketua Strong Sister Indonesia Adelia Anastasia menambahkan, kebugaran juga inklusif untuk wanita di berbagai usia. Untuk itu terus dikampanyekan support sistem satu sama lain untuk mencapai visi Indonesia Bugar pada 2045.

“Setiap orang punya proses dan perjuangan (battle) masing-masing. Dalam olahraga kebugaran, semua harus merasa diterima, baik pemula sampai berpengalaman. Kebugaran bukan berkompetisi tapi berkolaborasi,” ucapnya. (*)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga bela diri berkualitas dari sejumlah brand ternama. Dapatkan harga lebih murah, transaksi yang aman, dan pengiriman cepat.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!