Piala Kemerdekaan 2025: Terlena saat Unggul, Timnas Indonesia U-17 Ditahan Imbang Tajikistan 2-2

Ilham Sigit Pratama

Mierza Firjatullah mencetak gol pembuka timnas Indoenesia U-17 ke gawang Tajikistan U-17. Foto/Instagram/@timnasindonesia

LUDUS – Di bawah guyuran hujan deras, Timnas Indonesia U-17 ditahan imbang Tajikistan 2-2 pada laga perdana Piala Kemerdekaan 2025. Kemenangan yang sudah digenggaman lepas akibat hilang fokus dan terlena ketika dalam posisi unggul.

Bermain di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Selasa (12/8/2025), Timnas Indonesia U-17 tampil defensif namun meyakinkan. Zahaby Gholy dan kolega enggan ngotot menekan ke daerah lawan atau terburu-buru menguasai bola.

Pertahanan zona yang diperagakan Timnas Indonesia U-17 cukup solid. Pola serangan balik juga tampak terstruktur. Hasilnya, tandukan Mierza Firjatullah membobol gawang Tajikistan yang dikawal Muhamadrahim Rahmonov pada menit ke-34.

Mierza Firjatullah mencetak gol pembuka Timnas Indonesia U-17 ke gawang Tajikistan U-17. Foto/Instagram/@timnasindonesia

Mierza Firjatullah mencetak gol pembuka Timnas Indonesia U-17 ke gawang Tajikistan U-17. Foto/Instagram/@timnasindonesia

Dalam posisi unggul, Timnas Indonesia U-17 tampak terlena. Tiga menit kemudian, Tajikistan menyamakan skor melalui Zarifzoda Zarif.

Tembakan keras mendatar yang dilepaskan tak mampu dihalau kiper Timnas Indonesia U-17, Dafa Algasemi. Babak pertama ditutup dengan skor imbang 1-1.

Baca juga: Piala Kemerdekaan 2025, Nova Arianto Uji Kesiapan Pemain Timnas Indonesia U-17

Permainan pasif Timnas Indonesia U-17 pada babak pertama rupanya bertujuan untuk menghemat energi. Terbukti, memasuki paruh kedua, Tim Merah Putih memeragakan skema yang begitu cepat.

Alhasil timnas Indonesia U-17 sukses kembali unggul, lewat tandukan kepala Fadly Alberto pada menit ke-50. Keunggulan tersebut terus bertahan hingga menit-menit akhir laga.

Fadly Alberto (kiri), Mierza Firjatullah (belakang) dan Zahaby Gholy (kanan) merayakan gol timnas Indonesia U-17 ke gawang Tajikistan U-17 di Stadion Utama Sumut, Deli Serdang, Selasa (12/8/2025). Foto/Instagram/@timnasindonesia

Fadly Alberto (kiri), Mierza Firjatullah (belakang) dan Zahaby Gholy (kanan) merayakan gol timnas Indonesia U-17 ke gawang Tajikistan U-17 di Stadion Utama Sumut, Deli Serdang, Selasa (12/8/2025). Foto/Instagram/@timnasindonesia

Ketika kemenangan sudah dalam genggaman, Timnas Indonesia U-17 justru kembali kecolongan. Pada menit ke-88, terdapat situasi empat lawan tiga di kotak penalti timnas Indonesia U-17.

Penyerang Tajikistan Nazrullo Ashuralizoda bergerak tanpa bola tidak mendapat pengawalan berarti. Striker bernomor punggung 9 itu pun melakukan penyelesaian akhir yang begitu klinis untuk menyamakan kedudukan 2-2.

Baca juga: Ayo Gabung Jadi Reseller LUDUS Store, Caranya Mudah dan Komisinya Menarik

Hasil ini tidak hanya melenyapkan kemenangan, namun juga meninggalkan pesan tegas dari sang pelatih, Nova Arianto perihal konsistensi konsentrasi. Catatan evaluasi ini menjadi sorotan penting dalam persiapan skuad Garuda Asia jelang Piala Dunia U-17 2025.

“Secara kualitas kita tampil sangat baik, dan saya menilai intensitas pertandingan juga sangat baik. Laga ini menjadi uji coba yang sangat baik bagi kami. Apalagi secara kualitas Tajikistan tampil sangat baik,” tutur Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto.

Jaga Fokus

Fadly Alberto turut menyumbang gol saat timnas Indonesia U-17 ditahan imbang Tajikistan U-17. Foto/PSSI

Fadly Alberto turut menyumbang gol saat timnas Indonesia U-17 ditahan imbang Tajikistan U-17. Foto/PSSI

Evaluasi perihal fokus selama 90 menit plus perpanjangan waktu berulang kali ditekankan Nova pada konferensi pers seusai laga. Menurut dia, kehilangan konsentrasi adalah hal yang haram jika berbicara level Piala Dunia.

“Di sepak bola, kita harus fokus 90+4 menit. Terlebih tadi gol terjadi di menit akhir, secara fokus pemain berkurang sehingga kita bisa kemasukan. Itu jadi pelajaran untuk semua pemain,” sesal Nova Arianto.

Namun, Nova tidak tetap mengapresiasi anak asuhnya yang tetap bekerja keras, terlebih harus berjuang di bawah guyuran hujan deras dan lapangan yang licin. Selanjutnya, arsitek berusia 45 tahun ini berjanji akan membenahi kekurangan tim besutannya jelang laga selanjutnya, kontra Uzbekistan U-17 pada Jumat (15/8/2025).

“Untuk hari ini saya cukup senang dan menghargai kerja keras para pemain. Saya sampaikan kepada pemain bahwa itu adalah pelajaran terbaik bagi kita. Ada beberapa yang kita evaluasi dan nanti kita bisa mempersembahkan yang terbaik,” tutup Nova.

“Di sepak bola, kita harus fokus 90+4 menit. Terlebih tadi gol terjadi di menit akhir. Itu jadi pelajaran untuk semua pemain,” Nova Arianto, Pelatih Timnas Indonesia U-17.

Bek timnas Indonesia U-17, Matthew Baker manut dengan catatan dari sang pelatih. Pemain diaspora ini menjadikan raibnya kemenangan atas Tajikistan U-17 sebagai pelajaran yang amat berharga.

“Yang pasti di sepak bola itulah yang jadi pelajaran bagi kami, kita harus fokus 90+4. Terlebih tadi gol di menit akhir, secara fokus pemain cukup berkurang sehingga kita kemasukan,” ujar Matthew Baker. (*)

Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Tajikistan

Indonesia U-17 (3-5-2): Dafa Al Gasemi; Fabio Azka, Putu Panji, Matthew Baker; Eizar Jacob, Evandra Florasta, Nazriel Alfaro, Fadly Alberto, Al Gazani Dwi; Mierza Fierjatullah, Zahaby Gholy

Pelatih: Nova Arianto

Tajikistan U-17 (4-4-2): Muhamadrahim Rahmnov; Abdusamad Melikmurodov, Mehrojidin Roskov, Shukhrat Nurmatov, Ahmadjon Shoev; Munavar Anvarjod, Ramazon Bakhtaliev, Umed Jafoev, Haidarsho Khudoidodov; Zarifzoda Zarif, Muhammad Nazriev

Pelatih: Marco Ragini.

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!