Target Raih Emas SEA Games 2025, Tim Poomsae Indonesia Tambah Latihan Siang dan Malam

Pratama Yudha

LUDUS – Suara itu menggema di salah satu sudut ruangan di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta. Suara penuh berasal dari tiga atlet taekwondo nasional yang menempa diri jelang pesta olahraga Asia Tenggara atau SEA Games 2025 di Thailand.

Mereka adalah Muhammad Alfi Kusuma, Muhammad Rizal, dan Muhammad Hafizh Fachrur Rhozy, yang bertanding pada kategori poomsae. Ketiganya berlatih dengan penuh semangat di bawah arahan pelatih Maulana Haidir.

Mereka berpacu dengan waktu untuk menyempurnakan setiap gerakan yang akan ditampilkan. "Alhamdulillah, persiapan sekarang kira-kira sudah 80 persen. Overall semuanya sudah maksimal, paling 20 persen itu tinggal kesamaan gerakan yang kecil-kecil saja," ujar Alfi kepada Ludus.id.

Baca juga: Pertama Kali Juara di Turnamen Internasional, Reininda Kalahkan Atlet Vietnam dan Kirana Raih Emas Freestyle

Waktu tiga bulan tersisa, mereka terus berusaha menyempurnakan gerakan sembari menyatukan chemistry. “Tinggal hal-hal minor saja, sisanya fisik kami sudah masuk ke benchmark, teknik juga sekarang sudah Alhamdulillah,” ucapnya.

Trio taekwondo Indonesia ini sudah punya banyak pengalaman tampil di kategori poomsae beregu putra. Mereka telah meraih medali perunggu pada SEA Games 2021 di Vietnam pada 2022.

Tim Poomsae Indonesia, terdiri dari Muhammad Alfi Kusuma, Muhammad Rizal, dan Muhammad Hafizh Fachrur Rhozy, berlatih di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta. Foto/Pratama Yudha/LUDUS.id

Tim Poomsae Indonesia, terdiri dari Muhammad Alfi Kusuma, Muhammad Rizal, dan Muhammad Hafizh Fachrur Rhozy, berlatih di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta. Foto/Pratama Yudha/LUDUS.id

“Alhamdulillah, kami ini tim yang sudah lama di timnas. Kami juga sering membawa nama Indonesia ke luar negeri bersama-sama," kata Alfi.

Namun, mereka sempat terpisahkan ketika mentas di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumatera Utara tahun lalu. “Setelah berlatih di sini bersama-sama lagi, chemistry sudah terjalin dengan baik," jelasnya.

Baca juga: Pertama Tampil di Kelas Senior, Kaila Magalie Juara di Turnamen Taekwondo Panglima TNI Cup 2025

Kondisi tersebut bisa dibilang menjadi satu keuntungan tersendiri bagi Muhammad Alfi dan kawan-kawan. Sebagai satu-satunya wakil Indonesia di kategori poomsae, mereka diharapkan oleh Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) bisa meraih prestasi setinggi-tingginya.

Mereka ingin meningkatkan pencapaian prestasi dari SEA Games sebelumnya yang hanya membawa pulang medali perunggu. “Kami sudah menyatukan tekad, semua mau medali emas,” tegas Alfi.

Tim Poomsae Indonesia, terdiri dari Muhammad Alfi Kusuma, Muhammad Rizal, dan Muhammad Hafizh Fachrur Rhozy, berlatih di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta. Foto/Pratama Yudha/LUDUS.id

Tim Poomsae Indonesia, terdiri dari Muhammad Alfi Kusuma, Muhammad Rizal, dan Muhammad Hafizh Fachrur Rhozy, berlatih di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta. Foto/Pratama Yudha/LUDUS.id

Sadar targetnya tak mudah, tim poomsae Indonesia rela latihan pagi dan malam. Bahkan mengurangi waktu istirahatnya demi menambah porsi latihannya. Mengingat persaingan bakal ketat, antara tuan rumah Thailand, Vietnam, dan Filipina.

“Kami latihan sehari tiga kali. Pada malam yang seharusnya kami istirahat, kami tambah lagi latihan saking karena kami ingin meraih emas. Kami coba maksimalkan teknik dan mental agar tetap kuat dan mencapai peak performance di pertandingan nanti," ucap Alfi.

Uji Coba di Korea Selatan

Manajer Timnas Taekwondo Indonesia, Adhy Ariansyah. Foto/Pratama Yudha/LUDUS.id

Manajer Timnas Taekwondo Indonesia, Adhy Ariansyah. Foto/Pratama Yudha/LUDUS.id

Demi memaksimalkan persiapan tim poomsae Indonesia, PB TI pun berencana mengirim ketiga atlet poomsae menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan. Negeri Ginseng itu dipilih lantaran merupakan tempat berasalnya olahraga bela diri ini.

Dengan berlatih di Korsel, diharapkan Tim Poomsae Indonesia bisa menimba ilmu dengan lebih baik untuk ditampilkan pada SEA Games 2025. Apalagi, mereka tak hanya berlatih, tetapi juga akan dijadwalkan menjalani uji coba.

“Tim Poomsae Indonesia akan TC di Korea Selatan dan mengikuti beberapa turnamen di luar negeri. Ini untuk menguji seberapa solid dan kesiapan dari tim poomsae kita,” kata manajer Timnas Taekwondo Indonesia, Adhy Ariansyah.

Alfi, Hafizh, dan Rizal dijadwalkan bertolak ke Korsel pada bulan November dan berlatih selama satu bulan hingga menjelang keberangkatan ke Thailand. “Jadi, menjelang SEA Games biar grafiknya pas lagi naik-naiknya,” kata Adhy.

“Tim Poomsae Indonesia akan TC di Korea Selatan dan mengikuti beberapa turnamen di luar negeri. Ini untuk menguji seberapa solid dan kesiapan dari tim poomsae kita,” Manajer Timnas Taekwondo Indonesia, Adhy Ariansyah.

Taekwondo Indonesia menargetkan dua medali emas di SEA Games 2025. Selain tim poomsae, Indonesia akan mengirimkan 9 atlet kyorugi yang saat ini masih menjalani TC di Korsel.

“Harapan kami bisa membawa pulang paling tidak 2 medali emas seperti yang dititipkan, Ketua Umum Bapak Richard Tampubolon. Mudah-mudahan itu bisa dipenuhi. Untuk tim poomsae, mudah-mudahan tim bisa mencuri medali di sana,” kata Adhy.

Dari Atlet Taekwondo Jadi Tentara

Kisah menarik hadir dari salah satu pilar tim poomsae Indonesia, yakni Muhammad Alfi Kusuma. Selain sebagai atlet, dia juga berstatus sebagai tentara aktif.

Alfi tergabung di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dengan pangkat Letnan Dua Infanteri. Saat ini bertugas di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 840/Golok Sakti di Kabupaten Lebak, Banten.

Alfi resmi menjadi tentara sejak Maret 2025. Dia memang bercita-cita menjadi tentara. Mengingat sang ayah juga merupakan TNI AD. Namun, cita-cita itu sempat dilupakannya seiring kiprahnya di dunia taekwondo dan menjadi atlet nasional.

“Sebenarnya itu (jadi tentara) cita-cita saya masa kecil, cuma sempat terlupakan karena jadi atlet. Tapi, ternyata rezeki berkata lain. Alhamdulillah cita-cita tercapai juga berkat doa ibu juga sebenarnya," kata Alfi.

Baca juga: Tusah Terra Poomsae Senior Uniform: Dobok yang Dirancang Khusus Atlet Poomsae

Sang, ibu berperan besar dalam keputusan Alfi menjadi tentara. Sebab, itu menjadi salah satu pesan dari ibu kepada Alfi sebelum meninggal. “Ibu berpesan agar mencoba tes masuk tentara dan ambil S2. Alhamdulillah, S1 sudah dapat,” ucapnya.

Kemudian dia pun mencoba tes tentara. “Alhamdulillah lolos perwira di 2024, setelah saya dapat dua emas di PON Aceh-Sumut,” tuturnya.

Sang ibu meninggal dunia tiga bulan jelang keikutsertaannya di PON 2024 Aceh-Sumut atau tepatnya pada Juli 2024. Bahkan, saat itu Alfi tak berada di sisinya lantaran tengah menempa diri di Korsel.

Tak bisa dipungkiri, waktu-waktu tersebut menjadi masa terberat bagi Alfi. Namun, atlet yang membela Provinsi Jawa Barat itu harus menyelesaikan tanggung jawabnya dengan tampil di PON 2024 dan meraih 2 medali emas.

“Jadi, waktu saya di Korsel, ibu meninggal. Saya pulang selama satu Minggu kemudian kembali lagi ke Korsel untuk melanjutkan latihan. Itu rasanya kayak dunia jadi abu-abu, berat sekali," ucap Alfi.

Kini, setelah sukses di PON 2024, Alfi tengah mengukir asa untuk mempersembahkan emas di SEA Games 2025. Dia yakin, poomsae Indonesia bisa berdiri di podium tertinggi pesta olahraga terakbar se-Asia Tenggara itu.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan taekwondo berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!