12 Emas dari China: Prestasi Bersejarah Tim Wushu Junior Indonesia di Asian Junior Wushu Championships 2025
Ludus01

LUDUS - Ketika dunia menyaksikan gegap gempita pembukaan Kejuaraan Wushu Junior Asia ke-12 di Pegasus Watertown Culture and Sports Hall, Jiangyin, China, mungkin tak banyak yang menoleh ke barisan para atlet muda Indonesia. Tapi diam-diam, mereka sedang menuliskan kejutan. Bukan hanya baris-baris sajak indah, tapi juga torehan sejarah: 12 medali emas, 6 perak, dan 12 perunggu dibawa pulang dari kejuaraan bergengsi yang digelar pada 26–29 Juli 2025 itu.

Foto/PBWI
Dari total 467 atlet muda dari 24 negara dan wilayah, Indonesia mengirimkan 38 atlet terbaiknya, campuran dari nomor taolu dan sanda. Dan hasilnya mencengangkan. “Ini prestasi yang luar biasa,” kata Wakil Ketua Umum II PB Wushu Indonesia, Kompol (Purn) Setyo Wasisto, saat menyambut para patriot muda di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis, 31 Juli 2025. “Semua ini bisa dicapai berkat komitmen dan dukungan dari dewan kehormatan, Kemenpora, serta sistem pembinaan yang kita jalankan terus menerus.”
Dengan hasil tersebut, Indonesia menempati posisi ketiga dalam klasemen akhir. Juara umum diraih oleh tuan rumah China yang mengoleksi 17 emas dan 2 perunggu, disusul Hong Kong dengan 14 emas, 4 perak, dan 23 perunggu. Tapi secara momentum dan capaian historis, Indonesia-lah yang sesungguhnya mencuri perhatian. Dua tahun lalu, Indonesia hanya membawa pulang 6 emas, dan kini melesat dua kali lipat.

Foto/PBWI
Kunci kesuksesan itu, menurut pelatih nasional David Hendrawan, bukan hanya soal strategi, tapi juga soal lompatan kolektif seluruh ekosistem. “Tahun ini kita kirim tiga atlet inti di masing-masing nomor. China memang tidak turun dengan kekuatan penuh, Hong Kong menambah kekuatan. Tapi yang paling penting, banyak negara, termasuk kita, mengalami kemajuan pesat,” katanya.
David menambahkan bahwa Kejuaraan Nasional yang rutin digelar di dalam negeri juga punya andil besar. “Level kejurnas kita sekarang semakin bagus. Para atlet muda lebih siap secara teknis dan mental. Bahkan taolu sekarang makin dilirik,” ujarnya.
Pada hari pertama pertandingan, sebanyak 14 emas diperebutkan di nomor taolu, dan Indonesia langsung mencatatkan hasil menjanjikan. Kompetisi dibagi ke dalam dua sesi: sesi pertama mempertandingkan delapan nomor seperti Jianshu dan Nangun untuk Grup A dan B, putra-putri; sementara sesi kedua melanjutkan enam nomor seperti Gunshu, Changquan Grup C, hingga Taijijian Grup A.

Foto/PBWI
Tapi di balik dominasi itu, ada wajah-wajah muda Indonesia yang ikut bersinar. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Khusus Taolu PB WI, Herman Wijaya, merinci bahwa dari total perolehan medali, 12 emas, 6 perak, dan 7 perunggu diraih dari nomor taolu, sedangkan 5 perunggu datang dari nomor sanda. “Ini kejuaraan Asia untuk kelas junior, dan anak-anak kita tampil luar biasa,” kata Herman, pemilik Sasana Rajawali Sakti Jakarta.
Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih pada mereka yang kerap dilupakan dari halaman utama berita: para orang tua, pelatih, dan tim pendukung. “Peran mereka itu sangat besar. Tanpa mereka, anak-anak ini tidak akan punya ruang untuk tumbuh dan berprestasi,” ujarnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Foto/PBWI
Namun kisah ini belum selesai. Tahun depan, Kejuaraan Dunia Wushu Junior akan digelar, dan akan ada perubahan kategori usia. “Akhir tahun ini kita akan lakukan seleksi untuk kelompok youth. Kita harus lebih siap lagi,” kata David Hendrawan.
Seiring pulangnya para juara muda itu ke tanah air, mereka bukan hanya membawa medali, tapi juga harapan. Harapan bahwa Indonesia tak hanya menonton sejarah, tapi ikut menuliskannya.


Foto/PBWI
Hasil Perolehan Medali Kejuaraan Wushu Junior Asia ke-12:
Medali Emas (Taolu)
- NanDao A: Thalia Marvelina Tanzil
- NanQuan A: Thalia Marvelina Tanzil
- NanGun A: Mikhael Nugroho Wibisono
- DaoShu A: Vini Nur Azizah
- NanDao B: Aaron Hanjaya Tios
- NanQuan B: Aaron Hanjaya Tios
- DaoShu C: Gavriel Bryan Wijaya
- Daoshu C: Jenny Ngaserin
- TaijiQuan C: Breene Jeffelin Susanto
- TaijiJian C: Breene Jeffelin Susanto
- Gunshu C: Gavriel Bryan Wijaya
- GunShu C: Jenny Ngaserin

Foto/PBWI
Medali Perak (Taolu)
- NanDao A: Mikhael Nugroho Wibisono
- NanGun A: Thalia Marvelina Tanzil
- NanGun B: Clara Abigail
- Daoshu B: Majidah Tangguh
- JianShu C: Zivan Abimanyu Ravendria
- QianShu C: Zivan Abimanyu Ravendria

Foto/PBWI
Medali Perunggu (Taolu)
- GunShu A: Vini Nur Azizah
- DaoShu B: Richard Dean Kurnia
- GunShu B: Richard Dean Kurnia
- GunShu B: Majidah Tangguh
- NanGun B: Aaron Hanjaya Tios
- ChangQuan C: Zivan Abimanyu Ravendria
- ChangQuan C: Jenny Ngaserin

Foto/PBWI
Medali Perunggu
Sanda Junior:
- Elang Wijaya Panjaitan (42kg putra)
- Elvina Marwa Joanda (52kg putri)
- Sania Silma Farida (56kg putri)

Foto/PBWI
Sanda Youth:
- Kiemas Sakti Negara (52kg putra)
- Maulana Saddam Ra’uf (65kg putra)

Foto/PBWI
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!