Jonatan Christie dan Sabar/Reza Bidik Balas Dendam di China Masters 2025

Ludus01

LUDUS - Shenzhen kembali jadi panggung yang menguji kesabaran Jonatan Christie. Setahun lalu, di arena yang sama, pebulutangkis tunggal putra itu hanya bisa berdiri di podium kedua. Gelar juara lepas dari genggaman, meski penampilannya penuh determinasi. Kini, pada China Masters 2025 yang berlangsung 16–21 September dengan hadiah total 1,25 juta dolar AS, Jojo, sapaan akrabnya, datang dengan semangat baru: membayar tuntas apa yang tertinggal.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

“Bersyukur Puji Tuhan bisa punya kesempatan lagi kembali ke Shenzhen. Turnamen yang sama, arena yang sama, di tempat yang sama. Senang bisa berpartisipasi di sini,” ucapnya, nada syukur bercampur tekad.

Tahun lalu, Jojo datang dengan beban mengejar poin menuju World Tour Finals. Kini, statusnya berbeda: ia juara All England 2024, dan persiapan pasca Kejuaraan Dunia lebih panjang karena sempat absen di Hong Kong. “Secara persiapan sudah oke. Ada dua minggu lebih, lumayan lebih panjang,” katanya.

BACA JUGA: Kabar Mengejutkan dari Shenzhen: Gregoria Mariska Ditarik dari Dua Turnamen Besar Sekaligus

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Namun, baginya, kunci bukan pada beban atau gelar. “Tahun lalu saat China Masters, saya lebih menjalaninya saja, pertandingan demi pertandingan. Nah, semangat dan fokus yang sama itu juga yang akan saya bawa tahun ini,” ujarnya. Ia bahkan sudah mencermati detail kecil: “Dari hasil tes lapangan dibandingkan tahun lalu, sepertinya shuttlecock akan lebih laju. Tapi belum tahu di pertandingan seperti apa karena kadang berbeda, jadi saya harus bersiap dengan segala kemungkinan.”

BACA JUGA: China Masters 2025: Debut Uji Coba Ganda Putra Indonesia dan Inilah Daftar Drawing Babak Pertama Tim Merah Putih

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Cerita runner-up juga milik pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Di edisi 2024, mereka merasakan pahit manisnya hampir juara, hanya terpaut satu langkah dari podium tertinggi. Kini mereka datang dengan semangat yang sama, atau bahkan lebih besar.

“Sudah dua kali tes lapangan, kemarin dan hari ini, dan kami merasa kondisi tidak jauh berbeda dibandingkan tahun lalu. Kami berharap bisa kembali tampil maksimal dan melebihi hasil tahun lalu,” kata Sabar.

Bagi Reza, turnamen ini lebih dari sekadar ajang pengulangan. Hasil buruk di beberapa turnamen terakhir membuat mereka lapar akan momentum. “Motivasi dan semangat pasti selalu lebih, apalagi di beberapa turnamen terakhir hasil kami kurang bagus. Jadi semoga kami bisa mengambil momentum di sini,” ujarnya.

Sabar-Reza akan mengawali laganya hari ini, Selasa (16/9/25) di babak 32 besar. Lawan yang akan dihadapinya pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

China Masters 2025 pun jadi semacam panggung balas dendam bagi wakil Indonesia. Jojo ingin memastikan ia tak sekadar runner-up lagi. Sabar/Reza bertekad menebus apa yang terlepas setahun lalu. Pada akhirnya, Shenzhen bukan hanya soal pertandingan, tapi soal kesempatan kedua. Dan di olahraga, kesempatan itu tak datang dua kali bila tak direbut. (**)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!