China Masters 2025: Debut Uji Coba Ganda Putra Indonesia dan Inilah Daftar Drawing Babak Pertama Tim Merah Putih
Ludus01


LUDUS - China Masters 2025, yang akan digelar di Shenzhen Arena, Shangbu North Road, 16-21 September, dengan total hadiah USD 1,250,000, menjadi panggung debut Muhammad Rian Ardianto dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Pasangan ini masih berstatus uji coba, namun pertarungan mereka melawan mantan ganda putra nomor satu dunia asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, sudah dinantikan.

Eksperimen besar ganda putra Indonesia akhirnya resmi dimulai di turnamen ini. Pelatih kepala ganda putra Pelatnas PBSI, Antonius Budi Ariantho, memutuskan untuk membongkar susunan pasangan utama setelah hasil yang tidak stabil di sejumlah turnamen besar sepanjang musim. Keputusan ini menjadi bagian dari program jangka menengah untuk mencari kombinasi terbaik, demi mengembalikan dominasi Indonesia di sektor ganda putra.
Bagi Indonesia, turnamen ini punya arti khusus. Uji coba besar akan berlangsung hingga akhir tahun. Salah satu eksperimennya adalah memasangkan Rian dengan Yeremia. Anton menyebut uji coba ini hanya berlaku dua turnamen dulu, China Masters dan Korea Open, sebelum dievaluasi.

Foto/PBSI
“Statusnya uji coba dua turnamen dulu, saya mau lihat seperti apa. Masih ada Rahmat juga yang bisa dicoba,” ujarnya.
Selain Rian/Yeremia, sorotan juga tertuju pada Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Juara China Open 2025 ini kembali didaftarkan untuk tampil di Shenzhen. Keputusan Anton memperpanjang masa percobaan mereka bukan tanpa alasan. Setelah menunjukkan performa solid di Jepang dan Tiongkok, kini giliran konsistensi yang ingin diuji.
“Jika Fajar/Fikri bisa konsisten permainannya, kemungkinan bisa dipatenkan, begitu juga dengan pasangan lain yang menunjukkan hasil positif,” kata Anton.

Rian sendiri tidak hanya dicoba dengan Yeremia. Di Eropa pada Oktober mendatang, ia akan dipasangkan dengan Rahmat Hidayat di Denmark Open, French Open, dan Hylo Open. Dari rangkaian itu, Anton ingin membaca chemistry, menimbang hasil, dan mencari formula terbaik. Empat bulan ke depan akan menjadi periode penting, sebelum tahun ditutup dengan Kumamoto Masters dan Australia Open.
Sebelum memulai fase uji coba di Shenzhen, para pemain Indonesia baru saja melewati panggung besar Kejuaraan Dunia 2025 di Paris pada 25–31 Agustus. Turnamen itu menjadi tolok ukur penting bagi performa mereka di level tertinggi, sekaligus memberi gambaran nyata tentang kesiapan menuju eksperimen baru. Setelah Paris, barulah fokus dialihkan ke kombinasi-kombinasi segar yang akan diuji di China Masters.

Foto/PBSI
China Masters sendiri bukanlah turnamen sembarangan. Dengan status BWF World Tour Super 750, ajang ini menjadi salah satu panggung bergengsi di kalender bulutangkis dunia. Sejak awal penyelenggaraannya, China Masters telah menghadirkan persaingan ketat, bukan hanya bagi pemain tuan rumah, tetapi juga bagi para penantang dari luar negeri. Arena modern di Shenzhen kali ini siap menjadi saksi tarik-ulur gengsi antara para elite dunia.
Indonesia memiliki sejarah cukup baik di turnamen ini. Pada edisi 2024, pasangan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi berhasil menembus final, meski akhirnya hanya menjadi runner-up. Juga Jonatan Christie menambah catatan manis dengan mencapai final tunggal putra China Masters 2024, meski akhirnya juga harus puas di posisi kedua. Rangkaian pencapaian tersebut menunjukkan bahwa Indonesia tetap mampu bersaing di level tinggi, meski hasil juara masih menjadi pekerjaan rumah.

Kini, semua mata tertuju pada bagaimana eksperimen baru di sektor ganda putra akan berjalan. Rian/Yeremia, yang sama-sama pernah berpasangan dengan sosok berbeda, kini dituntut menemukan chemistry dalam tempo singkat. Pertandingan pertama melawan Goh/Izzuddin akan menjadi barometer awal.

Foto/PBSI
Berikut drawing babak pertama tim Indonesia di China Masters 2025:
Tunggal Putra
- Jonatan Christie vs Kenta Nishimoto (Jepang).
- Anthony Sinisuka Ginting vs Leong Jun Hao (Malaysia).
- Alwi Farhan vs Li Shifeng (China).

Tunggal Putri

Foto/PBSI
- Putri Kusuma Wardani [7] vs Chiu Pin Chian (Chinese Taipei).
- Gregoria Mariska Tunjung [8] vs Tomoko Miyazaki (Jepang).

Ganda Putra

Foto/PBSI
- Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).
- Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Goh Sze Fei/Nur Izzuddin [3] (Malaysia).
- Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri vs Huang Di/Liu Yang (China).
- Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana vs Kenya Misuhashi/Hiroki Okamura (Jepang).

Ganda Putri

Foto/PBSI
- Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi vs Liu Sheng Shu/Tan Ning [1] (China).
- Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum vs Rui Hirokami/Sayaka Hobara (Jepang).
- Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan [2] (Malaysia).

Ganda Campuran

- Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang).
- Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah vs Callum Hemming/Estelle Van Leeuwen (Inggris).
- Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil vs Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin (Malaysia). (**)


Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!