
LUDUS - Ada aroma optimisme yang tak biasa merebak dari pitlane tim United Autosports 95 di Sirkuit Interlagos, Brasil. Di antara deru mesin, debu trek, dan kesibukan teknisi, suasana menjelang putaran kelima FIA World Endurance Championship (WEC) 2025 itu terasa berbeda. Kali ini, Sean Gelael, bersama Marino Sato (Jepang) dan Darren Leung (Inggris), tak sekadar datang untuk berpartisipasi. Mereka datang membawa tanda-tanda kebangkitan, bukan sekadar potensi, tapi performa yang tampak dan terukur.

Hari Jumat, 11 Juli, dua sesi latihan bebas (Free Practice 1 dan 2), masing-masing berdurasi 90 menit, menjadi ladang uji awal. Bila pada dua putaran sebelumnya di Spa-Francorchamps dan Le Mans mereka sulit menembus 10 besar kelas LMGT3, kali ini sesuatu yang berbeda hadir di Interlagos. Sean dan rekan-rekannya meluncur dengan kecepatan dan presisi yang tak hanya menggoda, tapi juga menjanjikan. Ketika menjalani simulasi kualifikasi, mereka tak lagi tertinggal di belakang. Mobil McLaren 720S GT3 bernomor 95 melesat menembus Top 10, bahkan Top 5.
Bukan hanya feeling yang bicara, tapi juga data. Waktu lap masing-masing pebalap memperlihatkan progres signifikan dibanding tahun sebelumnya. Sean, yang tahun lalu mencatat 1:36.646 di FP1, kini mengukir 1:35.423. Leung lebih tajam lagi: 1:35.278 di FP2, lebih cepat dari 1:35.562 yang ia bukukan di babak Hyperpole 2024. Bahkan Sato pun tak mau ketinggalan. Di FP2, ia menyentuh 1:35.628, jauh membaik dari 1:36.384 miliknya tahun lalu.

Sirkuit sepanjang 4,3 km itu seperti memberi nafas segar bagi ketiganya. Mobil mereka stabil di FP1 pada posisi ke-9, lalu naik ke posisi ke-6 di FP2. Catatan waktu Leung yang apik di sesi kedua menjadi penanda bahwa mobil 95 bukan lagi sekadar peserta di belakang rombongan, melainkan ancaman serius menuju race utama hari Minggu.
Namun, tetap ada ruang kehati-hatian. FP3 dan babak kualifikasi/hyperpole pada Sabtu menjadi ujian lanjutan. Jika Leung bisa meloloskan mobil 95 ke hyperpole, Sean diyakini akan punya peluang besar untuk mempertajam catatannya lagi. Perjalanan masih panjang, tapi fondasinya mulai terbentuk.

Di antara gemuruh garasi, ada suasana yang tampak hangat dan penuh fokus. “Suasana tim sedang bagus sejak awal,” begitu bunyi pernyataan singkat namun bermakna yang muncul dari akun resmi United Autosports. Bukan hanya mobil 95 yang tampak menjanjikan, mobil saudara mereka, nomor 59, bahkan mencatat posisi keempat pada FP2.
Tentu, mereka bukan satu-satunya yang cepat. Akkodis ASP Team 87 yang dikomandoi Jose Maria Lopez masih jadi benchmark, mencatat 1:35.010 di FP1. Dan Racing Spirit of Leman 10, dengan torehan mengkilap 1:34.493 di FP2, membuktikan bahwa puncak klasemen bukan tanah kosong.

Namun untuk Sean Gelael dan United Autosports 95, langkah mereka di Interlagos bukan tentang mengejar sorotan semata. Ini soal memetik poin, membawa pulang sesuatu yang konkret dari Brasil. Potensi telah hadir, kini saatnya menjaga fokus dan ritme hingga race hari Minggu, 13 Juli pukul 21.30 WIB.
Interlagos telah membisikkan harapan. Kini tinggal bagaimana Sean dan tim mendengar, menjawab, dan mewujudkannya. (*)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!