Timnas Indonesia vs Irak: Pertaruhan Reputasi Patrick Kluivert

Ilham Sigit Pratama

LUDUS – Bagi Patrick Kluivert, laga terakhir ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Irak bukan hanya menentukan mimpi pencinta sepak bola tanah air, melainkan pertaruhan reputasinya di kursi pelatih.

Sementara itu, pelatih Irak, Graham Arnold menabuh genderang perang sejak konferensi pers sebelum laga.

Tuntutan masyarakat agar PSSI memecat Kluivert jika timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026 begitu bising terdengar. Untuk diketahui, periode kepelatihan Kluivert dalam menangani sebuah tim senior tidak pernah lama.

Baca juga: Sejarah Tak Mendukung, 12 Tahun Kutukan Singa Mesopotamia

Masa bakti Kluivert paling lama hanya setahun. Itu pun sudah berlalu hampir satu dekade, tepatnya saat periode pertama kepelatihannya dengan timnas Curacao pada kurun 2015 hingga 2016.

Sementara dalam lima tahun terakhir, masa kepelatihan Kluivert selalu seumur jagung. Pemegang lisensi UEFA Pro ini hanya bertahan lima bulan saat menangani Adana Demirspor dan periode kedua kepelatihannya bersama Curacao.

Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert memberi keterangan pada konferensi pers jelang laga menghadapi Irak, Jumat (10/10/2025). Foto/PSSI

Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert memberi keterangan pada konferensi pers jelang laga menghadapi Irak, Jumat (10/10/2025). Foto/PSSI

Sorot mata tajam Kluivert ketika menghadiri konferensi pers jelang laga menghadapi Irak tidak bisa menyembunyikan beban besar di pundaknya. Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi pada Kamis (9/10/2025) memaksa Kluivert merancang kebangkitan cepat.

Sebab partai tersebut tidak hanya soal asa timnas Indonesia menuju Piala Dunia, tetapi juga bagaimana menjaga kepercayaan publik terhadap kapabilitasnya sebagai juru taktik skuad Garuda. Jelang pertandingan, Kluivert mencoba tetap tegar dan berkepala dingin.

Baca juga: Jadi Sasaran Kritik, Marc Klok Unggah Pesan Ini di Media Sosial

Laga versus Irak akan kembali digelar di Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB. Kluivert menaruh kepercayaan penuh dengan kualitas tim asuhannya. Menurutnya, Jay Idzes dan kolega adalah tim yang kompak dan terus saling menguatkan.

“Kami adalah orang-orang yang berani. Kami memiliki tim yang benar-benar kompak, dan itulah yang perlu kita tunjukkan juga besok. Memang sulit (untuk lolos langsung), tapi kami profesional,” tutur Kluivert pada konferensi pers, Jumat (10/10/2025).

"Kami memiliki tim yang benar-benar kompak, dan itulah yang perlu kita tunjukkan juga besok. Memang sulit (untuk lolos langsung), tapi kami profesional,” Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Indonesia.

Alih-alih memikirkan tekanan publik pencinta sepak bola tanah air, Kluivert memilih bersyukur atas dukungan suporter timnas Indonesia di Arab Saudi. Dia menyebut sorak sorai suporter adalah bahan bakar timnya untuk terus yakin pada mimpi menuju Piala Dunia, meskipun peluangnya sulit.

“Saya akan mengatakan bahwa para penggemar adalah 12 orang yang selalu kami miliki di mana pun kami berada. Kami sangat bersyukur dan menghargai bahwa mereka selalu mendukung kami,” ucap Kluivert.

Kluivert menutup rapat strategi yang akan digunakannya di laga kontra Irak nanti. Jika sebelumnya Kluivert blak-blakan soal memaksimalkan bola mati, kali ini dia memilih bungkam ketika ditanya rencana permainan.

“Gila rasanya kalau saya mengatakan rencana saya sekarang, karena nanti tim lawan akan fokus pada hal itu. Kami sedang mempersiapkan strategi yang menurut kami akan menjadi strategi terbaik untuk menghadapi Irak. Jadi, kalian lihat saja besok,” tegas pelatih berusia 49 tahun ini.

Bek Timnas Indonesia Kevin Diks (2) saat laga lawan Arab Saudi. Foto/PSSI

Bek Timnas Indonesia Kevin Diks (2) saat laga lawan Arab Saudi. Foto/PSSI

Senada dengan sang pelatih, bek timnas Indonesia, Kevin Diks berjanji timnya akan berjuang hingga titik darah penghabisan. Pemain yang sebelumnya mencetak brace via titik putih ke gawang Arab Saudi ini menyatakan para pemain sudah melupakan kekalahan dari tuan rumah dan fokus penuh menghadapi tim berjuluk Singa Mesopotamia.

“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Kami siap, kami sangat termotivasi. Tentu saja, pertandingan melawan Arab Saudi mengecewakan, tetapi kami harus menatap ke depan, menang serta meraih peluang kami,” ucap Diks.

Pernyataan Perang Graham Arnold

Pelatih Irak asal Australia Graham Arnold. Foto/AFC

Pelatih Irak asal Australia Graham Arnold. Foto/AFC

Kubu Irak mengibarkan bendera perang kepada timnas Indonesia. Pelatih Irak, Graham Arnold memamerkan kesiapan, kedisiplinan dan jam terbang pemainnya di klub masing-masing.

“Kami hanya punya satu sesi latihan lagi, namun pemain saya menunjukkan disiplin yang hebat. Mereka fantastis, 100 persen. Hal positif bagi saya adalah semua pemain banyak tampil di klub masing-masing,” tutur Graham Arnold.

Apalagi, Arnold punya kisah tersendiri dengan Timnas Indonesia. Pelatih berpengalaman tersebut memiliki memori buruk saat masih melatih Australia, tim asuhannya ditahan imbang tanpa gol di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada putaran ketiga September 2024.

Setelah laga Arnold memilih mundur dari kursi pelatih The Socceroos, meskipun sudah enam tahun melatih. Namun sebelumnya, Arnold juga pernah membawa Australia menggoreskan luka cukup dalam bagi Timnas Indonesia.

Baca juga: Ayo Gabung Jadi Reseller LUDUS Store, Caranya Mudah dan Komisinya Menarik

Pada Piala Asia 2023, Arnold membawa Jackson Irvine dan kolega menang telak 4-0 atas Timnas Indonesia. Kini, mantan pelatih Sydney FC dan Central Coast Mariners ini siap menghadirkan era baru bagi wajah sepak bola Negeri 1001 malam.

Sejak ditunjuk sebagai pelatih Irak menggantikan Jesus Casas pada Mei 2025 silam, Arnold telah mengantongi catatan tiga kemenangan dan satu kekalahan. Dia diberi tugas meloloskan Irak ke Piala Dunia 2026.

Arnold lantas percaya diri bisa membayar kepercayaan federasi sepak bola Irak. Mantan penyerang timnas Australia ini optimistis lantaran merasa sudah kenyang pengalaman di banyak laga krusial.

“Saya memang punya banyak pengalaman di laga play-off seperti ini. Hal terpenting adalah melangkah satu per satu. Jadi kami sudah siap secara mental. Sekarang fokus kami adalah Indonesia,” tutupnya.

Perkiraan Susunan Pemain

Timnas Indonesia (4-2-3-1): Maarten Paes; Kevin Diks, Jay Idzes, Rizky Ridho, Calvin Verdonk; Joey Pelupessy, Thom Haye; Miliano Jonathans, Ricky Kambuaya, Ragnar Oratmangoen; Ole Romeny

Pelatih: Patrick Kluivert

Irak (4-3-3): Jalal Hassan; Rebin Sulaka, Manaf Younis, Akam Hashem, Merchas Doski; Ibrahim Bayesh, Amir Al Ammari, Youssef Amyn; Kevin Yakob, Montader Madjed, Mohanad Ali

Pelatih: Graham Arnold.

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!