Duel Sesama Indonesia di ISG 2025: Empat Atlet Terhenti di Perempat Final, Tapi Kisahnya Belum Usai

Akhmad Sef

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

LUDUS - Di Boulevard City Riyadh, arena anggar Islamic Solidarity Games 2025 berubah menjadi panggung tempat sesama warna Merah Putih saling berhadapan sebelum sempat menantang kekuatan negara lain. Empat atlet Indonesia menembus perempat final, tapi justru tersendat di titik yang sama, seakan perjalanan mereka berhenti serentak pada garis tipis yang menguji bukan hanya ketangkasan, tapi juga ketabahan dalam menerima alur kompetisi yang kadang kejam.

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Pada nomor men’s epee, Arval Raziel Ridwan Sundara turun dengan langkah yang sepenuhnya dituntun oleh ritme naik-turun dari pool 2. Duel pertamanya hilang 3-4 dari Jawad Aldawood, wakil tuan rumah yang mencuri sentuhan terakhir.

Tetapi Arval menjawabnya dengan dua kemenangan: 5-2 atas Yerlik Sertay dari Kazakhstan dan 5-4 atas atlet Qatar, Saleh Bukhalif. Lalu datang kekalahan dari Ahmed Alsiheeri asal Lebanon, sebelum ia memperbaiki semuanya lewat kemenangan meyakinkan 5-1 atas Saad S.N Almadhagi dari Yaman. Penutup pool berakhir dengan kekalahan dari Roman Petrov asal Kirgistan, tetapi tiket 32 besar tetap dalam genggamannya.

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

“Secara keseluruhan permainan di babak grup tadi cukup bagus, hanya ada beberapa miss kecil yang bikin posisi ranking turun. Karena dua kali miss itu, akhirnya kami saling bertemu. Ranking saya 16 dan dia 17, jadi posisinya berdekatan. Dari hasil ini tetap banyak yang harus diperbaiki,” ujar Arval, seperti seseorang yang membaca ulang langkah-langkahnya, menyadari betapa tipis jarak antara naik atau jatuh dalam satu serangan saja.
Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Di pool 4, Andi Akbar Luqman menjalani alurnya sendiri. Ia memulai dengan dua kehilangan: 2-5 dari fencer Qatar dan 4-5 dari wakil Iran, Mohammad Esmaeili. Tetapi tenaga yang terpendam justru muncul setelah itu. Satu kemenangan jatuh 5-3 dari Omran Albloushi (UEA), disusul 4-1 dari Mohamadou Fessal (Kamerun), dan lagi 5-2 dari tuan rumah, Khalifah Alomairi. Tiga kemenangan berurutan membuka pintu fase gugur—dan takdir membuatnya langsung bertemu rekan senegara.

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Pertemuan 32 besar antara Andi dan Arval berlangsung seperti duel yang tak pernah mereka bayangkan benar-benar harus terjadi. Serangan Andi lebih rapi pada sore itu; ia melangkah lewat skor 15-9, sebelum kemudian langkahnya tersudut oleh wakil Kazakhstan, Vadim Sharlaimov, yang menang 15-13 dalam duel ketat yang tak memberi ruang bagi kelengahan sekecil apa pun.

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Di sektor putri, langkah di nomor women’s sabre individual bergerak dengan ritme yang sama tegang. Indah N. Safarin membuka perjalanannya dengan kalah dari Luisa F.H Lara (Uzbekistan) dan Nisanur Erbil (Turki). Kesempatan sempat muncul saat berhadapan dengan Essomba Lorina Dorothee dari Kamerun, tetapi skor 4-5 kembali menutup celah itu.

Indah baru mendapat napas saat menundukkan Ruba Almasri dari Arab Saudi dengan 5-1, sebelum kalah dari Palina Kaspiarovich asal Azerbaijan. Semua hasil itu cukup membawanya ke babak 16 besar, meski ia kembali bertemu Essomba dan kembali kalah 11-15.

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

“Sejauh ini kami sudah melakukan yang terbaik. Kami lolos ke empat final, dan memang targetnya adalah memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Kalau dilihat dari skala persaingan di Timur Tengah, mereka memang punya jam terbang lebih banyak dibanding kita untuk pertandingan-pertandingan internasional. Evaluasinya mungkin kami harus menambah jam terbang, terutama melawan lawan-lawan yang lebih kuat,” kata Alma Fauziah Ismail setelah menyaksikan seluruh rentetan duel timnya.

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Alma, yang menempuh jalur lebih berat di fase pool women’s sabre, juga terombang-ambing oleh kekalahan dari wakil Turki, Uzbekistan, dan Brunei Darussalam. Pertandingan imbang melawan fencer Azerbaijan sedikit mengangkat ritme, namun ditutup lagi dengan kekalahan tipis 4-5 dari Talene Alkudmani, atlet tuan rumah. Ia tetap lolos ke 16 besar sebelum akhirnya kembali kalah dari Alkudmani, kali ini 10-15.

“Kalau sering tanding di luar, pasti dapat lebih banyak masukan dan variasi untuk permainan di lapangan, baik dalam serangan maupun pertahanan,” ujar Indah, seakan menegaskan apa yang diam-diam disadari para atlet: jam terbang kadang lebih menentukan daripada sekadar teknik yang diasah di ruang latihan.
Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Di antara seluruh duel dan semua serangan yang bergerak secepat kilatan logam, pelatih tim Indonesia, Suparlan, berdiri dengan cara pandang yang realistis namun tidak melemahkan harapan. “Ini pertama kali anggar ikut di level kejuaraan seperti ini, jadi target realistis kami sebenarnya adalah masuk 16 besar. Sebagai pelatih, saya memang menargetkan itu karena sudah melihat peta kekuatan. Seperti yang banyak orang bilang, kekuatan anggar saat ini memang banyak berada di kawasan Asia Timur. Para juara Olimpiade pun berasal dari sana. Jadi kalau kami bisa mencapai 16 besar, itu sudah jauh lebih baik dibanding hasil kami sebelumnya,” ujarnya.

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Foto/NOC Indonesia/Rifqi Priadiansyah

Empat atlet Indonesia telah berhenti di perempat final, tetapi tidak ada yang benar-benar selesai. Mereka masih akan melanjutkan langkah pada pertandingan berikutnya di cabang anggar ISG 2025, membawa cerita yang mungkin tertahan malam ini, namun tidak pernah hilang dari perjalanan.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!