Erick Thohir Menpora Baru: Antara Janji, Harapan dan Politik Kekuasaan

Ludus01

LUDUS - Istana Merdeka, Jakarta, Rabu sore, 17 September 2025. Erick Thohir berdiri di hadapan Presiden Prabowo Subianto, tangan kanannya terangkat, bibirnya mengucap sumpah. Keputusan Presiden Republik Indonesia yang diteken hari itu menegaskan: “Mengangkat sebagai menteri dan wakil menteri dalam sisa masa jabatan 2024-2029, yakni… Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.”

Foto/Istimewa

Foto/Istimewa

Seketika, ruang publik riuh. Nama Erick kembali menempati tajuk utama, kali ini bukan sebagai Ketua Umum PSSI atau mantan Ketua KOI, melainkan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Ia menggantikan Dito Ariotedjo, yang terkena reshuffle kedua dalam Kabinet Merah Putih. Sebelumnya, pada 8 September lalu, Prabowo sudah lebih dulu merombak beberapa kursi menteri. Kini, giliran Erick dipanggil masuk ke arena politik yang lebih luas, membawa beban sekaligus harapan besar.

Penunjukan Erick Thohir bukanlah langkah sembarangan. Bagi Prabowo, ini adalah keputusan strategis. Rekam jejak Erick di olahraga tak perlu diperdebatkan lagi. Dari memimpin Perbasi, menjabat Ketua Komite Olimpiade Indonesia, hingga sukses menjadi Ketua Pelaksana Asian Games 2018, namanya selalu melekat pada gelaran akbar yang menuntut manajemen modern. Kini, sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023–2027, Erick membawa beban lebih berat: menyatukan langkah federasi dengan pemerintah, sekaligus menjaga prinsip independensi sebagaimana aturan FIFA.

BACA JUGA: Erick Thohir: Nama yang Muncul Terakhir

Dalam pernyataannya setelah pelantikan, Erick bicara lugas. “Nanti ada prosesnya di FIFA. FIFA sebagai badan tertinggi di dunia, nanti akan menentukan. Fokus saya jadi nomor satu penugasan Presiden sebagai profesional dan sebagai pembantu Presiden itu tegak lurus.” Kalimat itu seolah menjawab sorotan publik soal rangkap jabatan antara Menpora dan Ketua PSSI.

Foto/PSSI

Foto/PSSI

Namun di balik jabatan, Erick menyinggung hal yang lebih luas: pemuda. “Kadang orang lupa antara olahraga dan pemuda. Padahal Menteri Pemuda dan Olahraga, artinya kalau kita bicara pemuda ada 131 juta pemuda, yang ke depan itu merupakan basis dari bangsa itu sendiri.” Erick berjanji membangun kapabilitas generasi muda, agar bisa bersaing secara global, mencintai tanah air, dan berkontribusi nyata.

Olahraga, baginya, bukan sekadar kompetisi. Ia menyebutnya “alat pemersatu bangsa” dan “duta bangsa di dunia” yang harus menaikkan marwah Indonesia. Ia berbicara tentang banyaknya kompetisi di daerah dan pusat, sebagai sumber pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan. “Ini basis yang penting. Manusia itu perlu, gak hanya badan tapi pikiran sehat untuk membangun itu,” ujarnya.

Foto/PSSI

Foto/PSSI

Erick tidak tergesa-gesa menyebut prioritasnya. “Olahraga prioritas apa? Tunggu dulu, review dulu. Udah lama gak jadi Ketua KOI, nanti kita review,” katanya. Sebuah kalimat yang terdengar sederhana, namun mengandung pesan: ia tahu betapa kompleks medan yang akan dihadapinya.

Bagi sebagian orang, pelantikan ini mengingatkan perjalanan panjang Erick: dari pengusaha media, pemilik klub sepak bola di luar negeri, hingga politisi yang tak pernah benar-benar meninggalkan dunia olahraga. Kini, dengan restu penuh dari Presiden, ia memegang peran ganda yang bisa menentukan arah olahraga Indonesia di masa depan.

Foto/Istimewa

Foto/Istimewa

Lebih jauh, keputusan Prabowo memilih Erick juga mencerminkan perhatian besar terhadap sektor kepemudaan. Dengan jumlah pemuda Indonesia yang mencapai 131 juta jiwa, tak berlebihan jika penunjukan Erick dibaca sebagai taruhan politik. Sebab membangun pemuda berarti membangun masa depan bangsa.

Erick Thohir tahu benar, jabatan Menpora bukan sekadar kursi tambahan dalam kabinet. Ia adalah ladang penuh ekspektasi, tempat di mana olahraga, sepak bola, pemuda, dan politik kuasa saling bertaut. Dan hari itu, di bawah langit Jakarta yang baru berhenti gerimis, Erick resmi memikulnya.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!