Hansi Flick Hadirkan Trofi Copa del Rey, Barcelona Tunjukkan Kegigihan Raih Treble Winners
Wasis Wibowo

LUDUS – Barcelona mengamankan trofi Copa del Rey musim 2024-2025 setelah mengalahkan Real Madrid 3-2 di Estadio Olimpico de Sevilla, Minggu (27/4/2025) dini hari. Raksasa Catalan telah menunjukkan kegigihan mencapai targel treble winners musim ini.
Setelah sukses menghadirkan trofi Copa del Rey, langkah pelatih anyar Barcelona asal Jerman Hansi Flick meraih treble winners semakin terbuka. Apalagi di kompetisi domestik La Liga, Blaugranas tidak terkalahkan sejak akhir Desember dan berada di posisi terdepan untuk memenangkan gelar juara.
Barcelona memuncaki La Liga dengan 76 poin, unggul empat poin dari Real Madrid. Untuk mengunci gelar juara La Liga, dari lima laga tersisa Barcelona harus menang melawan Valladolid dan Real Madrid pada 11 Mei 2025.

Barcelona juara Copa del Rey musim 2024-2025 setelah mengalahkan Real Madrid 3-2 di Estadio Olimpico de Sevilla, Minggu (27/4/2025). Foto/Barlamandaily
Peluang Barcelona terbuka, apalagi musim ini sudah tiga kali mengalahkan Real Madrid. Pertama menang di Santiago Bernabeu 4-0 di ajang La Liga Oktober 2024, menang 5-2 final Piala Super Spanyol di Arab Saudi pada Januari 2025, dan final Copa del Rey 3-2.
“Tahun ini, mereka tidak bisa mengalahkan kami. Kami telah membuktikannya. Saya sangat senang. Visca Barca!” kata Lamine Yamal, gelandang muda Barcelona kepada goal seusai final Copa del Rey.
“Tahun ini, mereka tidak bisa mengalahkan kami. Kami telah membuktikannya. Saya sangat senang. Visca Barca!” Lamine Yamal, Gelandang Barcelona.
Di ajang Liga Champions Barcelona bertemu Inter Milan yang baru tersingkir di ajang Coppa Italia setelah kalah lawan AC Milan. Praktis tinggal Barcelona dan Paris Saint Germain (PSG) yang masih berpeluang meraih treble winners.
PSG sudah meraih satu gelar Ligue 1 dan mereka belum terkalahkan. Di ajang Coupe de France atau Piala Prancis, PSG akan bertemu Reims di final 24 Mei. Kemudian PSG akan bertemu Arsenal di semifinal Liga Champions tengah pekan depan.
Hansi Flick optimistis Barcelona mampu mewujudkan treble winner musim ini setelah melihat kegigihan pemainnya saat mengalahkan Real Madrid di babak final Copa del Rey. “Ini benar-benar malam yang sempurna,” katanya dalam konferensi pers pada dini hari Minggu.
Kemenangan Barcelona ditentukan oleh gol Jules Kounde pada menit ke-116 dan meraih trofi Copa del Rey untuk ke-32 kalinya dalam sejarah klub. Bagi Real Madrid kekalahan ini merupakan pukulan telak setelah tersingkir dari Liga Champions di babak perempat final.

Gelandang Barcelona Pedri tampil apik saat mengalahkan Real Madrid 3-2 di ajang Copa del Rey musim 2024-2025 di Estadio Olimpico de Sevilla, Minggu (27/4/2025). Foto/X
Barcelona memimpin saat jeda berkat usaha luar biasa dari Pedri, tetapi Real Madrid membalikkannya di babak kedua. Los Blancos mencetak dua gol dalam tujuh menit melalui Kylian Mbappe dan Aurelien Tchouameni untuk mengamankan keunggulan 2-1.
Ferran Torres menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit ke-84, sehingga pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu. Pertandingan yang menegangkan itu tampaknya akan berlanjut hingga adu penalti, tetapi Kounde berhasil mencetak gol kemenangan pada menit ke-116.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk memberi penggemar sesuatu untuk dirayakan. Mari kita nikmati, tetapi jangan berlebihan karena semifinal Liga Champions akan berlangsung dalam beberapa hari,” kata pemain terbaik pertandingan Ferran Torres kepada TVE.
Real Madrid Terpukul

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. Foto/Sportmole
Kekalahan di babak final Copa del Rey membuat Real Madrid semakin terpuruk musim ini karena nyaris tanpa meraih satu gelar pun. Padahal Los Blancos sempat menjanjikan setelah memenangkan Piala Super UEFA menjelang awal musim.
Namun, di penghujung musim, Real Madrid gagal di Liga Champions dan Copa del Rey. Bahkan di ajang La Liga tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Barcelona di klasemen La Liga.
Peluang tetap terbuka bagi skuad asuhan Carlo Ancelotti untuk meraih gelar La Liga, dengan syarat meraih hasil maksimal di lima laga tersisa. Termasuk mampu mengalahkan Barcelona pada 11 Mei 2025 dalam duel clasico.
Kondisi ini membuat posisi Carlo Ancelotti sebagai pelatih menjadi goyah dan terancam diganti pada akhir musim. Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso menjadi favorit untuk menggantikan Ancelotti, setelah pelatih asal Italia itu tidak dapat memberikan jaminan apa pun mengenai masa depannya.
“Saya bisa terus maju atau berhenti. Ini akan menjadi isu yang berkelanjutan dalam beberapa minggu mendatang,” kata Ancelotti kepada wartawan.
Ancelotti dikaitkan dengan Timnas Brasil yang menginginkan manajer berpengalaman untuk memimpin ke Piala Dunia 2026. Menurut Daily Mail, Diego Fernandes, yang merupakan perantara untuk Asosiasi Sepak Bola Brasil, hadir di final Copa del Rey, dan pembicaraan lebih lanjut telah dilakukan dengan perwakilan Ancelotti.
Brasil tengah mencari pengganti Dorival Junior, yang hengkang pada bulan Maret. Konfederasi Sepak Bola Brasil menginginkan manajer baru sebelum pertandingan berikutnya pada bulan Juni melawan Ekuador, setelah kalah telak dari Argentina pada akhir Maret.
Rudriger Berulah Lagi

Bek Real Madrid asal Jerman Antonio Rudiger. Foto/Sportmole
Bek tengah Real Madrid Antonio Rudiger telah menyampaikan permintaan maaf atas perilaku buruknya di final Copa del Rey melawan Barcelona. Pemain internasional Jerman itu adalah satu dari tiga pemain Real Madrid yang menerima kartu merah saat terjadi kericuhan.
Jude Bellingham dan Lucas Vazquez juga dikeluarkan dari lapangan, tetapi kartu merah Rudiger mendapat perhatian paling besar. Dia harus ditahan oleh anggota kubu Real Madrid ketika mencoba untuk mendekati wasit.
Pelanggaran Kylian Mbappe terhadap Eric Garcia membuat Rudiger kehilangan kendali atas emosinya. Dia diduga melemparkan kompres es ke arah wasit, yang dapat membuatnya mendapat masalah serius.
Menurut Carrusel Deportivo, bek itu dapat diskors antara empat dan 12 pertandingan karena pelanggaran serius. Hal ini berarti dia tidak bisa tampil membela Real Madrid sampai akhir musim 2024-25.
Rudiger telah menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya di media sosial, dan harus menunggu keputusan hukuman skorsing. “Jelas tidak ada alasan untuk perilaku saya tadi malam. Saya sangat menyesal untuk itu,” tulis Rudiger di Instagram.
“Kami memainkan laga yang sangat bagus sejak babak kedua. Setelah 111 menit saya tidak dapat membantu tim lagi dan sebelum peluit akhir berbunyi saya melakukan kesalahan. Sekali lagi saya minta maaf kepada wasit dan semua orang yang telah saya kecewakan tadi malam,” ujarnya. (*)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!