Final Four Livoli Divisi Utama 2025: Indomaret Hentikan Mimpi Tirta Bhagasasi ke Grand Final
Ludus01


LUDUS - Di GOR Ki Mageti Magetan, udara terasa lebih berat dari biasanya. Dentuman bola, teriakan pemain, dan gemuruh penonton bercampur menjadi satu irama yang menegangkan, seolah setiap reli adalah garis nasib yang menentukan siapa yang akan melangkah ke grand final Livoli Divisi Utama 2025. Dan pada siang tadi (16/10/25) yang menegangkan itu, Indomaret menjadi tim putra yang menggenggam takdir, menutup perjalanan Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi dengan kemenangan 3-1 (25-20, 25-23, 23-25, 33-31).

Foto/PP PBVSI
Kemenangan itu bukan sekadar angka. Ia adalah pintu yang menutup satu harapan dan membuka jalan bagi yang lain. Dengan kekalahan Perumda, tiket final otomatis jatuh ke tangan TNI AU Electric, bahkan sebelum mereka memainkan laga terakhir melawan LavAni Navy. Di klasemen, TNI AU sudah tak terkejar di posisi kedua dengan tiga kemenangan, satu tingkat di atas Perumda yang berhenti di dua.
Indomaret memulai laga seperti badai. Mereka menghantam dengan serangan cepat dari tengah, membuat blok Tirta Bhagasasi terurai berantakan. Passing pertama berjalan rapi, membuat setter bebas mengatur irama permainan. Set pertama berakhir 25-20 untuk tim asal Sidoarjo, awal yang solid dan penuh keyakinan.

Foto/PP PBVSI
Gelombang itu belum surut di set kedua. Servis Indomaret menekan, memaksa barisan receive Gunawan Saputra dkk. berantakan. Setiap kali Perumda mencoba membalas lewat spike terbuka, dinding blok Indomaret sudah menunggu. 25-23, dan skor 2-0 membuat mereka selangkah lagi menuju kemenangan.
Namun justru di saat itulah konsentrasi mereka terguncang. Keunggulan dua set membuat ritme Indomaret menurun. Di sisi lain, Perumda justru menemukan keberanian. Pelatih Ariyanto mengubah strategi, lebih banyak variasi serangan lewat jalur tengah dan pipe, memainkan bola-bola panjang yang memaksa Indomaret bertahan. Hasilnya efektif: set ketiga direbut 25-23, dan semangat tim Bekasi kembali menyala.

Foto/PP PBVSI
Set keempat menjadi babak yang seperti menahan napas panjang. Setiap reli adalah taruhan. Kedua tim saling kejar poin, hingga papan skor menulis angka 24-24. Deuce datang berulang, tensi meninggi di setiap bola. Indomaret sempat unggul, Perumda membalas. Tapi dua poin terakhir menjadi penentu segalanya, sebuah block out cerdik, lalu service ace yang menembus sisi lapangan Bekasi. Skor 33-31 menutup pertandingan, sekaligus memadamkan asa Tirta Bhagasasi ke grand final.
Usai laga, pelatih Indomaret, Iwan Dedi Setiawan, berbicara dengan nada lega. “Kemenangan ini buah dari disiplin receive kami di dua set awal. Ketika receive bagus, setter bisa lebih variatif,” katanya. Ia mengakui sempat lengah di set ketiga, tapi justru menganggap set keempat sebagai ujian mental yang paling berharga. “Kami berhasil keluar dari tekanan, dan kemenangan ini kemenangan prestis bagi kami,” ujarnya tegas.

Pelatih Ariyanto menatap hasil dengan perasaan campur aduk. Ia tak menampik perjuangan luar biasa timnya, tapi juga tak bisa menyembunyikan rasa sesal. “Kami sudah berusaha maksimal, terutama saat mencuri set ketiga. Tapi kelelahan dan mental di set keempat menjadi penghalang. Saat deuce, anak-anak gugup dan membuat kesalahan yang tidak perlu, sementara Indomaret lebih tenang,” ucapnya pelan.

Foto/PP PBVSI
Hari ini, di Magetan, bukan hanya pertandingan yang usai, tetapi juga kisah tentang keberanian, kegigihan, dan keteguhan menghadapi tekanan. Indomaret melangkah dengan kepala tegak, sementara Tirta Bhagasasi meninggalkan lapangan dengan hati berat, tapi tidak tanpa kehormatan. Dalam setiap bola yang jatuh di lantai, ada cerita tentang manusia yang berjuang melampaui batasnya.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!