LavAni Navy Membalikkan Langit Tekuk Tirta Bhagasasi: Drama Mentalitas Juara di Final Four Livoli Divisi Utama 2025

Ludus01

Foto/PP PBVSI

LUDUS - Di Magetan, di sebuah gelanggang yang berdenyut oleh sorak dan ketegangan, LavAni Navy kembali menulis kisah yang tak sekadar soal angka dan skor. Ini tentang ketabahan, tentang bagaimana juara sejati bukan hanya mereka yang selalu menang, tapi yang mampu bangkit dari jeda sesaat, dari jatuh yang tiba-tiba membuat dunia seolah runtuh. Tim milik Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu, sempat terguncang di set pertama. Namun tiga set berikutnya, mereka seperti menegakkan kembali nama besar yang tak rela diremehkan. Skor akhir 3-1 (18-25, 25-22, 25-22, 25-19) menjadi catatan kemenangan yang lebih dari sekadar angka; ia adalah bukti mentalitas juara yang bekerja dalam diam, lalu meledak di saat genting.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi sempat menjadi mimpi buruk kecil bagi LavAni. Mereka datang dengan wajah tenang, tanpa beban, memainkan bola seolah tak peduli pada reputasi lawan. Open spike mereka tajam, block rapat, tempo cepat, membuat LavAni seperti kehilangan arah. Dio Zulfikri dan kawan-kawan terjebak dalam permainan yang tak mereka kuasai. Set pertama pun melayang, 18-25. Rekor sempurna tanpa kehilangan satu set di Final Four akhirnya robek juga malam itu.

Namun di balik kekalahan kecil itu, ada sesuatu yang menyala. Pelatih Erwin Rusni, mantan tosser timnas, membaca situasi dengan ketenangan seorang yang paham badai. Ia ubah pola serangan, ia rapikan receive, ia biarkan para pemain menemukan irama baru dari kekacauan.

Dan benar, seperti laut yang tiba-tiba kembali tenang setelah gelombang tinggi, LavAni mulai bermain dengan wajah yang lain. Hendra Kurniawan dan rekan-rekan di lini depan membangun tembok yang lebih tinggi; block mereka mulai menggigit, serangan balik lebih tajam. Skor 25-22 di set kedua bukan hanya penyama kedudukan, tapi juga pernyataan bahwa mereka telah kembali ke jalur yang semestinya.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Set ketiga berjalan dengan tensi yang menggetarkan. LavAni kini bermain bukan dengan amarah, tapi dengan elegansi yang mematikan. Servis ace hadir di saat krusial, quick dan back attack berjalan nyaris sempurna. Perumda mencoba bertahan, namun tembok mereka mulai retak. Set ketiga berakhir 25-22 lagi, skor yang sama, namun dengan makna yang berbeda: LavAni kini memegang kendali penuh.

Ketika set keempat dimulai, atmosfer berubah. Energi Perumda seakan meredup, sementara LavAni menyalakan mesinnya tanpa kompromi. Bola-bola keras terus menghujam pertahanan lawan, dan skor perlahan menjauh. 25-19 menutup pertandingan. Bukan sekadar kemenangan, tapi pengingat bahwa mentalitas juara adalah soal bangkit ketika segalanya tampak runtuh.

Usai laga, Erwin Rusni menatap ke lapangan dengan napas lega. “Secara hasil kami tentu bersyukur dengan kemenangan 3-1, apalagi setelah sempat tertinggal di set pertama. Ini menunjukkan mental anak-anak sudah membaik. Namun masih ada pekerjaan rumah besar, yaitu servis error yang masih terlalu sering. Seharusnya kami bisa lebih menekan lawan sejak awal,” katanya, nada suaranya bukan euforia, tapi refleksi. Ia tahu, juara sejati tak berhenti belajar bahkan setelah menang.

Dari sisi lain, Ariyanto, pelatih Perumda, memilih kata-kata yang menenangkan. Ia tahu timnya telah melawan di luar prediksi. “Kami sudah berusaha maksimal dan sempat memberikan perlawanan ketat,” ujarnya dengan nada pasrah yang lembut. Ia menambahkan, “Mental pemain sepertinya belum siap, mereka sering gugup. Padahal set pertama kami bisa menang. Tapi itu semua akan kami perbaiki di pertandingan terakhir besok.”

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Malam ini, LavAni menang, tapi kemenangan sejatinya bukan hanya milik mereka. Di antara dentum bola voli dan tepuk tangan penonton, ada kisah yang lebih besar: tentang keteguhan melawan gugup, tentang keberanian memperbaiki diri, tentang semesta kecil bernama lapangan yang bisa mengajarkan arti jatuh dan bangkit dalam empat set. Livoli Divisi Utama 2025 pun kembali menjadi panggung tempat manusia diuji bukan hanya dengan smash dan block, tapi dengan hati.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Jadwal Final Four Livoli Divisi Utama Kamis (16/10/2025)

Putra:

  • Pukul 14.00 WIB: Indomaret vs Perumda
  • Pukul 20.00 WIB: LavAni vs TNI AU

Putri:

  • Pukul 11.00 WIB: Bank Jatim vs TNI AU
  • Pukul 17.00 WIB: O2C vs Petrokimia . (**)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!