IWF Tetapkan Kategori Berat Badan Baru untuk Olimpiade 2028: Begini Dampaknya untuk Angkat Besi Indonesia
Akhmad Sef


LUDUS - Olimpiade Los Angeles 2028 kini punya wajah baru bagi dunia angkat besi. Setelah perdebatan panjang dan negosiasi yang melibatkan berbagai federasi benua, Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) akhirnya menetapkan kategori berat badan baru, baik untuk putra maupun putri, yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2026.

Foto/Istimewa
Ini bukan sekadar soal angka kilogram. Ini tentang peta kekuatan dunia yang akan berubah.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, porsi kelas di Olimpiade, yang selama ini sering dikritik terlalu menguntungkan lifter Eropa, disusun ulang agar lebih proporsional dan inklusif terhadap kekuatan Asia. Ada 12 nomor yang akan dipertandingkan: enam putra dan enam putri.

Kategori Olimpiade 2028:
- Putra: 65kg, 75kg, 85kg, 95kg, 110kg, dan +110kg
- Putri: 53kg, 61kg, 69kg, 77kg, 86kg, dan +86kg
Di balik keputusan yang diumumkan dalam pertemuan IWF di Forde, Norwegia, awal November 2025 ini, tersimpan proses diplomatik panjang yang dimulai sejak rapat AWF (Asian Weightlifting Federation) di Tiongkok medio Mei. Usulan Asia itu kemudian dibawa ke pertemuan IWF, sebelum akhirnya mendapat restu dari Komisi Atlet dan IOC.

Menurut Hadi Wihardja, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PABSI, keputusan ini memberi angin segar bagi Asia, termasuk Indonesia. “Demi pemerataan kelas-kelas di dunia tampaknya. Yang lalu kurang mengakomodir kelas-kelas Asia. Sekarang lebih seimbang,” ujarnya. Ia menambahkan, perubahan ini bukan hanya teknis. Ada dinamika geopolitik kecil yang ikut bermain. “Presiden Asia cukup dekat dengan Presiden Dunia. Mungkin hasil rapat AWF di China itu disampaikan di Norwegia, lalu dibawa ke IOC. Hasilnya ya ini, lebih representatif.”

Foto/Dok.NOC Indonesia
Dengan komposisi baru ini, Indonesia punya peluang lebih besar menyiapkan lifter-lifter di kelas yang sesuai postur dan kekuatan khas Asia Tenggara.
Jika selama ini pembatasan jumlah kelas di Olimpiade membuat beberapa lifter terbaik dunia “terbuang” hanya karena kategori mereka tak dipertandingkan, kini peta itu bergeser. Enam kelas untuk setiap gender dianggap sebagai kompromi terbaik antara efisiensi Olimpiade dan keragaman kompetisi dunia.

Foto/NOC Indonesia/Naif Muhammad Al As
“Kalau melihat delapan kelas (di sistem dunia non-Olimpiade), masih merata. Tapi ke Olimpiade memang harus ada yang tertinggal, mengingat keterbatasan kuota,” ujar Hadi.
Artinya, IWF tetap mempertahankan total 16 kelas resmi (8 putra, 8 putri) di tingkat dunia, sementara Olimpiade hanya mengambil 12 di antaranya. Berikut kategori lengkap yang akan berlaku mulai Agustus 2026:

Foto/NOC Indonesia/Naif Muhammad Al As
Senior & Junior
- Putra: 60kg, 65kg, 70kg, 75kg, 85kg, 95kg, 110kg, +110kg
- Putri: 49kg, 53kg, 57kg, 61kg, 69kg, 77kg, 86kg, +86kg
Youth
- Putra: 55kg, 60kg, 65kg, 70kg, 75kg, 85kg, 95kg, +95kg
- Putri: 45kg, 49kg, 53kg, 57kg, 61kg, 69kg, 77kg, +77kg
Bagi Indonesia, perubahan ini berarti strategi ulang. Lifter-lifter yang selama ini berjaya di kelas 61kg dan 73kg, seperti Rizki Juniansyah dan Eko Yuli Irawan, akan menghadapi transisi: menaikkan atau menurunkan berat agar sesuai dengan format baru 65kg atau 75kg. Namun Hadi Wihardja melihatnya bukan sebagai hambatan. “Masih ada peluang bagi kita menyiapkan kelas-kelas tersebut. Dengan target lolos Olimpiade mulai 1 Agustus 2026, peluang Indonesia bisa lebih banyak,” ujarnya optimistis.

Foto/Istimewa
Apalagi, di Asian Games, yang masih memakai delapan kelas, Indonesia punya banyak nominasi lifter potensial. Mereka bisa menjadi jembatan menuju kualifikasi Olimpiade.
Keputusan IWF ini menandai langkah besar: bukan hanya soal timbangan, tapi juga tentang arah keadilan olahraga. Dunia kini bergerak menuju keseimbangan baru, antara postur Eropa yang besar dan daya tahan Asia yang kuat.

Foto/Istimewa
Los Angeles 2028, tampaknya, akan menjadi panggung di mana kekuatan itu diuji kembali. Dan bagi Indonesia, setiap kilogram akan kembali dihitung bukan sekadar sebagai berat logam di atas barbel, melainkan berat dari mimpi, ketekunan, dan masa depan olahraga negeri ini, yang konsisten prestasinya di arena dunia, termasuk mempertahankan emas Olimpiade Paris 2024.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!





