Marciano Norman Kukuhkan Pengurus KONI Sumbar 2025–2029: Janji Kebangkitan dari Ranah Minang Menuju PON 2032
Akhmad Sef


LUDUS - Di sebuah pagi yang teduh di Auditorium Gubernur Sumatera Barat, Rabu, 5 November 2025, denting talempong dan langkah anggun penari Pasambahan membuka sebuah babak baru bagi dunia olahraga Ranah Minang. Dalam nuansa adat yang penuh khidmat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman berdiri di atas panggung kehormatan, bukan sekadar sebagai Ketua Umum KONI Pusat, tapi sebagai sosok yang membawa pesan kebangkitan. Di hadapan Gubernur Mahyeldi Ansharullah, para pejabat Forkopimda, pengurus cabang olahraga, dan para atlet, Marciano mengukuhkan Hamdanus sebagai Ketua Umum KONI Sumatera Barat masa bakti 2025–2029, bersama jajaran pengurus barunya.

Foto/KONI Pusat
Hari itu bukan sekadar upacara pelantikan. Ia adalah penegasan tekad bahwa Sumatera Barat ingin kembali berdiri di panggung utama olahraga nasional. Tari Pasambahan yang membuka acara seolah menjadi lambang: penghormatan pada masa lalu yang gemilang dan penyambutan pada harapan baru.
Marciano berbicara dengan nada optimistis. Ia mengingatkan bahwa pembinaan olahraga kini harus diarahkan dengan cermat, fokus pada cabang-cabang Olimpiade agar Indonesia mampu berbicara di dunia.
“Saya apresiasi kehadiran atlet Sumatera Barat pada PON Beladiri 2025 Kudus. Tujuan PON Beladiri ini agar kita bisa fokus pada 32 cabang olahraga Olimpiade. Di Paris kita masih di posisi 30-an, tahun 2028 kita harus bisa masuk peringkat 20-an, sehingga 2032 bisa berada di peringkat 10,” ujarnya, penuh keyakinan.

Foto/KONI Pusat
Ia juga menegaskan sesuatu yang membuat hadirin terdiam sesaat: peluang besar bagi Sumatera Barat untuk menjadi tuan rumah PON 2032. Sebuah peluang yang bukan hadiah, melainkan tantangan. “Kita sudah berikan surat bahwa Sumatera Barat memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah PON 2032. Kita lihat bahwa Sumbar daerah yang potensi atletnya cukup baik. Di masa lalu banyak prestasi olahraga yang dicapai oleh atlet dari Sumatera Barat, termasuk sepak bola yang sangat ditakuti oleh klub lain,” ucap Marciano, mengingatkan pada era ketika nama-nama besar dari Sumbar berkibar di lapangan nasional.
Namun di balik semangat itu, ada kenyataan yang tak bisa diabaikan. Dalam tiga PON terakhir, peringkat Sumatera Barat terus menurun. Dari posisi ke-11 di PON XIX/2016 Jawa Barat, menjadi ke-15 di Papua 2021 (8 emas, 12 perak, 18 perunggu), lalu merosot ke posisi ke-24 di PON XXI/2024 Aceh–Sumatera Utara (5 emas, 14 perak, 30 perunggu).
Marciano menyebut capaian itu sebagai bahan evaluasi besar. “Saya berharap Ketua KONI masa bakti 2025–2029 dengan pengurusnya yang banyak tadi, prestasinya juga harus banyak. Untuk mencapai prestasi yang dibanggakan oleh masyarakat Sumatera Barat, tata kelola organisasi harus ditingkatkan dan program pembinaan harus diperkuat. Dengan dukungan akademisi, saya yakin Sumatera Barat bisa maju,” tegasnya.

Foto/KONI Pusat
Di sisi lain, Gubernur Mahyeldi menimpali dengan nada yang tak kalah tegas namun sarat harapan. “Saya mengucapkan selamat kepada jajaran KONI Sumbar yang baru dikukuhkan dan dilantik. KONI harus bisa menjunjung tinggi solidaritas baik Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga cabang olahraganya. Kesuksesan akan didapat apabila solidaritas dijaga antar pemangku kepentingan olahraga,” ujarnya.
Bagi Mahyeldi, olahraga bukan hanya soal medali dan kebanggaan, tetapi juga penggerak ekonomi dan pariwisata. “Ketika prestasi dihadirkan, maka di sana bendera Merah Putih dikibarkan. Olahraga bukan hanya untuk mencapai prestasi, namun juga memberikan efek pertumbuhan ekonomi di daerah. Olahraga akan menjadi magnet dan penggerak perekonomian daerah,” tambahnya.
Pemerintah daerah, kata Mahyeldi, akan terus mendukung pembinaan olahraga di Sumatera Barat. “Perhatian kepada atlet harus dijunjung tinggi agar para atlet mampu menorehkan prestasi yang membanggakan,” ujarnya lagi, seolah meneguhkan komitmen bahwa olahraga adalah wajah kehormatan daerah.

Foto/KONI Pusat
Ketua Umum KONI Sumbar yang baru, Hamdanus, berdiri dengan nada penuh tanggung jawab. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan KONI Pusat yang telah mendukung penuh kami untuk terus memajukan olahraga prestasi di Sumatera Barat ini,” katanya. Ia pun menyambut tantangan besar yang diberikan Marciano. “Terkait dengan kesempatan yang diberikan KONI Pusat kepada Sumatera Barat untuk jadi tuan rumah PON 2032, kita mulai dengan meraih target pada PON Kudus dengan 7 medali emas dan meraih posisi peringkat ke-8 nasional,” ucapnya yakin.
Hamdanus juga menjelaskan bahwa persiapan menuju Porprov 2026 sudah dimulai. Mereka telah menjalin kerja sama dengan Universitas Negeri Padang (UNP) dan berbagai pihak lain. “Kami menyadari bahwa mungkin ada beberapa dari kami yang pertama kali menjadi pengurus KONI Sumatera Barat, oleh karena itu kami masih butuh dukungan dan bimbingan,” ujarnya jujur.

Foto/KONI Pusat
Sebagai penutup, Hamdanus menegaskan pentingnya sinergi dan arahan dari seluruh pemangku kepentingan. “Arahan dari seluruh pemangku kepentingan tentu mampu memberikan kami semangat dalam memajukan olahraga di Sumatera Barat. KONI Sumatera Barat dan Komisi Informasi telah menjalin komunikasi dengan penandatanganan MoU sebagai bentuk sinergi dalam pengelolaan olahraga,” tuturnya.

Foto/KONI Pusat
Pelantikan hari itu berakhir dengan tepuk tangan panjang, tapi gema yang sesungguhnya bukan datang dari panggung, melainkan dari dalam hati mereka yang hadir. Sebab dari auditorium itu, Sumatera Barat memulai lagi langkahnya, dari tanah adat yang penuh sejarah menuju panggung besar olahraga nasional. Dan di tengahnya, nama Marciano Norman berdiri sebagai saksi bahwa kebangkitan olahraga tak lahir dari seremonial, melainkan dari tekad yang dijaga bersama.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!





