Wushu POPNAS XVII Jakarta 2025: Ketika Angin, Tubuh, dan Irama Menyatu — Tommy dan Utiqo Persembahkan Emas untuk Jatim
Akhmad Sef


LUDUS - Hari ini, Rabu (5/11/2025), di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun, angin lembut berembus di antara sorak penonton dan deru langkah atlet. Hari kedua cabang olahraga wushu pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII Jakarta 2025 berubah menjadi panggung keindahan gerak dan ketenangan batin. Di sana, di bawah lampu yang memantul di lantai arena, Jawa Timur (Jatim) menorehkan harmoni yang nyaris sempurna: dua medali emas direngkuh, sementara DKI Jakarta menutup hari dengan satu emas yang tak kalah berkilau.

Foto/Pengprov WI DKI Jakarta
Medali emas pertama untuk Jawa Timur lahir dari tangan lentur Tommy Benino Wiliono. Di nomor gabungan Taijiquan dan Taijijian putra, ia tampil seperti angin yang menari di ruang hening, setiap gerakan mengalir, setiap putaran pedang seolah mengiris udara tanpa suara. Juri mencatat total 18,776 poin untuknya. Di belakangnya, Zabrianus Ambrosius dari Jawa Barat menempel dengan 18,582 poin, disusul Natan Nezer Setiawan dari Jawa Tengah yang mengumpulkan 18,506 poin.
“Saya senang bisa meraih medali emas pada penampilan perdana di ajang POPNAS,” ujar Tommy, pelajar kelas 12 Nation Star Academy Surabaya itu dengan senyum tenang. Ia lahir di Surabaya, 3 Maret 2008, dan datang ke Jakarta bukan sekadar membawa jurus, melainkan juga keyakinan yang dibangun dari tiga bulan latihan intensif.
BACA JUGA: Dua Emas di Hari Pertama Wushu POPNAS XVII: Ketika Karina dan Asael Menari dengan Angin di GOR UNJ

Foto/Pengprov WI DKI Jakarta
“Saya tahu persaingan cukup ketat di POPNAS XVII Jakarta 2025, makanya saya menjalani persiapan selama tiga bulan untuk bisa melakukan gerakan sesempurna mungkin,” katanya. Dari Sasana Wushu Xiao Yao Surabaya, lahirlah “Raja Taiji Pelajar Indonesia” yang mengubah arena menjadi ruang meditasi bergerak.

Foto/Pengprov WI DKI Jakarta
Tak lama, suara tepuk tangan kembali membelah udara. Utiqo Romadlona Ummi Auna, rekan setim Tommy dari Jawa Timur, tampil di nomor gabungan Nan Quan dan Nan Dao putri. Gerakannya tegas, matanya tajam, tapi setiap hentakan seolah diimbangi oleh kelembutan yang tak tampak. Ia mengantongi 18,816 poin, cukup untuk mempersembahkan emas kedua bagi Jawa Timur. Tepat di bawahnya, rekan satu daerahnya, Thalia Marvelina Tanzil, menorehkan 18,792 poin dan membawa pulang perak. Sementara Christina Maria Gweneth Samudi dari Sumatera Utara menutup podium dengan 18,716 poin.

Foto/Pengprov WI DKI Jakarta
Wushu, dalam banyak hal, bukan hanya olahraga. Ia adalah seni menimbang keseimbangan antara tenaga dan diam. Maka tak heran, ketika DKI Jakarta merebut emas lewat penampilan Salwaa Dhana Azalia di nomor Taiji Quan dan Taiji Jian putri, yang tampak di mata penonton bukan semata kemenangan, melainkan keindahan yang menenangkan. Dengan total 18,810 poin, Salwaa memberi DKI Jakarta medali emas ketiga mereka di pesta olahraga pelajar ini.

Foto/Pengprov WI DKI Jakarta
Perak jatuh kepada Calysta Abriptu Zenna Maharani dari Jawa Tengah (18,619 poin), sementara Yualeni Sugianto dari Lampung membawa pulang perunggu (18,526 poin).
Hari ini, di GOR UNJ Rawamangun, angka-angka di papan skor seperti kehilangan maknanya. Sebab yang tersisa bukan hanya siapa yang lebih unggul, tetapi bagaimana tubuh-tubuh muda itu: Tommy, Utiqo, Salwaa, mengubah wushu menjadi bahasa tentang ketekunan, keseimbangan, dan keindahan jiwa.

Foto/Pengprov WI DKI Jakarta
Di antara mereka, POPNAS tak lagi sekadar pesta olahraga pelajar. Ia menjadi panggung kecil tempat disiplin dan kesunyian berpadu, tempat para pelajar belajar bahwa kemenangan sejati bukan hanya soal medali, tetapi tentang menemukan irama antara napas, tubuh, dan keyakinan diri.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!





