Kaesang Pangarep, Anak Presiden, Jualan Pisang, Punya Klub, Tak Punya Duit

Ludus01

0
0
Foto: PERSIS Solo Official

Foto: PERSIS Solo Official

Ia, Kaesang Pangarep, anak presiden, terkenal satu di antaranya karena jualan pisang, dan di antara berita viral kisah asmaranya, sekarang punya klub sepak bola di tanah leluhurnya, bernama Persis Solo. Kaesang punya 40 persen saham. Kevin Nugroho 30 persen, Erick Thohir 20 persen dan 10 persen sisanya adalah milik dari 26 klub internal Persis. Saham yang dipunyai Kaesang, membuat ia menjadi pemilik mayoritas Persis Solo. Kaesang pun, dengan posisinya sekarang, dikabarkan akan membuat Persis Solo leluasa untuk mewujudkan keinginan banyak pihak untuk menjuarai Liga 1.

“Ga ada duit. Duitnya buat pengembangan anak-anak muda aja.”

Serius, ia menjawab. Ketika ditanya kemungkinan Persis Solo menggaet pemain top dunia, seperti yang dilakukan pemilik klub RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad, ketika Raffi secara terbuka mengumumkan niatnya untuk mendatangkan Ronaldinho, Selasa (29/3/22) di Pluit, Jakarta.

Kaesang Pangarep, anak baik, anak muda, yang dengan karakternya, terkesan blak-blakan. Gaya bicaranya terkesan santai. Pun saat diminta komentarnya apakah Presiden Jokowi menyukai bintang Brazil atau tidak, ketika mendapatkan jersey khusus dari Ronaldinho.

Mengurus sepak bola bukan perkara mudah. Ia, yang dianggap anak kemarin sore di dunia sepak bola, termasuk anak muda yang berani ambil risiko. Banyak pertanyaan muncul. Termasuk di antaranya meragukan kemampuannya dalam mengelola klub besar kebanggaan masyarakat Solo, Laskar Sambarnyawa. Seperti waktu berbisnis, ia dianggap memanfaatkan jabatan ayahnya. Tapi ia menjawab semua asumsi dengan sukses bisnis pisang gorengnya. Seperti sukses membawa Persis Solo ke Liga 1. Ia, anak bungsu Presiden Jokowi, memberikan alasan kenapa ia berani mengurus sepak bola, sekaligus seoertinya ingin menjawab keraguan banyak orang.


APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!