Kalah dalam 38 Detik, Ahmad Dhani: Jefri Nichol Diselamatkan Wasit, Ini Kata Bung Eko Suprihatno!

Ludus01

LUDUS - Sorak penonton di Jakarta International Convention Center (JICC) malam itu masih hangat, ketika bel pertandingan baru saja berbunyi. Di tengah sorotan lampu dan kamera, dua nama besar dunia hiburan saling berhadapan: El Rumi melawan Jefri Nichol. Duel tinju selebritas bertajuk Superstar Knockout Vol. 3 ini seharusnya jadi tontonan sengit. Namun, yang terjadi adalah sebuah drama ring yang usianya bahkan tak sampai satu menit, tepatnya, 38 detik.

Foto/Instagram/icbchampionship

Foto/Instagram/icbchampionship

Sejak detik awal, El Rumi tampil agresif. Pukulan demi pukulan diarahkan ke kepala, memaksa Jefri bertahan dengan cross guard, satu tangan menutup badan, satu lagi mencoba mencari celah. Tapi tiba-tiba, momen tak biasa muncul: tangan kiri Jefri menepuk-nepuk bahu kanannya. Raut wajahnya berubah, menahan sakit. Wasit cepat memisahkan keduanya dan… menghentikan pertarungan.

Belakangan diketahui, bahu Jefri mengalami dislokasi. Ia tak lagi bisa bertahan, apalagi melawan. Menurut aturan tinju internasional yang dikutip dari England Boxing dan ABC Boxing, wasit memang memiliki tanggung jawab mutlak melindungi petinju yang cedera. Jika seorang petinju tak mampu melindungi diri, apalagi karena cedera seperti ini, pertarungan wajib dihentikan untuk menghindari risiko lebih besar.

Melalui unggahan di akun Instagram @icbchampionship, pihak promotor turut memberikan penjelasan resmi terkait keputusan wasit.

Foto/Instagram/icbchampionship

Foto/Instagram/icbchampionship

“Aturan nomor satu tinju adalah ‘defend yourself at all times’. Tugas wasit adalah melindungi kedua petinju. Dalam pandangan wasit WBA yang berpengalaman, saat itu Jefri Nichol tidak dapat lagi mempertahankan diri, sehingga laga dihentikan sesuai aturan,” tulis pihak ICB.

El Rumi sendiri menanggapi singkat kemenangan tersebut lewat akun Instagram pribadinya. “38 detik….. @icbchampionship Indonesian Cruiserweight Champion,” tulisnya. Kemenangan ini membuat El Rumi mempertahankan gelar ICB Indonesian Cruiserweight Champion yang sebelumnya ia raih.

Foto/Instagram/jakartaboxing

Foto/Instagram/jakartaboxing

Namun, di balik kerumunan penonton, ada komentar yang mencuri perhatian. Ahmad Dhani, ayah El Rumi, dalam sebuah unggahan berita di kanal YouTube Ahmad Dhani Dalam Berita, mengatakan bahwa wasit justru menyelamatkan Jefri. “Kalau nggak dihentikan, ya jatuh, gegar otak, dan lain-lain,” ucap Ahmad Dhani tegas.

Di sudut yang berbeda, suara Jefri sendiri penuh nada kecewa.
“Kronologisnya, gue mukul angin, terus (menyebabkan) dislokasi bahu, bahu nggak bisa naik,” ujarnya. “Baru kena tujuh pukulan sudah distop.”
Foto/Instagram/icbchampionship

Foto/Instagram/icbchampionship

Pelatihnya, Max Metino, bahkan menuding prosedur pertandingan tak dijalankan sepenuhnya. Menurutnya, di tinju amatir seharusnya ada waktu lima menit untuk pemeriksaan medis, dan keputusan akhir ada di tangan dokter ringside, bukan langsung diwasitkan berhenti.

Meski begitu, Jefri mengaku tak tertarik mengulang duel. Emosinya tetap menggelegak. “Gue belum berantem ini bro… gue nggak ngerti boxing, asli. Apa-apaan bro,” katanya, di atas ring.

Pandangan berbeda datang dari pengamat dan komentator tinju Eko Suprihatno, atau akrab disapa Bung Eko, yang menilai keputusan wasit sudah tepat.

LUDUS STORE - Menyediakan Peralatan Bela Diri Terlengkap dan Terpercaya

“Sudah benar keputusan wasit menghentikan pertarungan karena melihat tidak ada perlawanan dari Nichol. Justru kalau wasit sampai mendiamkan hingga terjadi KO, bisa berakibat fatal. Tinju adalah olahraga yang tidak bisa dianggap sepele kendati petinju menggunakan head guard,” ujarnya.

Menurut Bung Eko, pertarungan tersebut sejak awal memang terlihat tidak imbang karena El Rumi begitu dominan. Tinggi badan dan jangkauan pukulannya menjadi keunggulan yang jelas. Walaupun nuansa hiburannya kental karena yang bertarung adalah selebritas, keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

“Ada aturan-aturan yang harus ditaati oleh setiap atlet yang akan bertarung di atas ring. Aturan-aturan tersebut mencakup perlindungan keselamatan atlet seperti untuk amatir menggunakan head guard, wasit punya kekuasaan mutlak menghentikan pertarungan bila melihat salah satu petinju tak mampu menandingi lawan, sampai kepada larangan memukul di area vital lawan,” tegas komentaror yang juga wartawan olahraga senior ini.

Foto/Instagram/icbchampionship

Foto/Instagram/icbchampionship

Malam itu, 38 detik di atas ring menjadi kisah yang memecah opini. Ada yang menyebutnya kemenangan mutlak El Rumi, ada pula yang melihatnya sebagai intervensi demi nyawa Jefri Nichol. Namun, di dunia tinju, garis antara heroik dan tragis kadang ditarik setipis satu keputusan wasit.

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!